~ 31

161 30 2
                                    


Kanada, Ottawa

Chan sekarang sudah siap dengan pakaian casual dan epick nya.

Gaya anak muda senantiasa menancap jelas di dalam jati dirinya. Dengan menggenggam buket bunga dan cincin saat masuk ke dalam mobil, sembari mengucap basmallah.

Agar rencana nya lancar.

"Oke, bahan nya siap, mobil udah kinclong, ganteng nya maksimal masyaallah, sekarang tinggal ke TKP," monolog Chan bangga.

Mobil nya pun langsung tancap gas. Suasana Kanada tak begitu ramai hari itu, dan suasana itu lah yang ingin Chan dapat. Supaya feel hari ini akan berkesan untuk nya sampai selamanya.

Tapi—

Brakk

Tak sengaja dia menabrak perempuan yang tengah berlari.

...

"Eh bege, loe tahu gak kemarin gue sama Aulia ngapain..."

"Jung.. Kalau loe sampai gituin Aulia gue misuhin ya jung."

"Dih kagak lin! Sumpah!!! Gue gak kek gitu kok."

"Boonk dia tuh, lin. Yang asli ada badak nya."

Tawa dua anak muda tersebut pecah di tempat, kecuali Jungkook yang lagi mendem amukan nya.

Oh iya, anyway mereka lagi di caffe 2lol. Caffe kebanggaan mereka waktu ketemuan biasa.

Juga Chan mau ketemuan sama orang disana, "mana nih abang kece nya? Kok gak ada?"

Pertanyaan yang di lontarkan Jungkook membuat Chan bingung, "iya juga ya. Padahal katanya lagi otw dia nya."

Chan nengok ke arah jam tangan nya. Di lihat nya jarum panjang dan pendek saling menjadi satu di angka enam dan dunia menunjuk kan keadaan akan berubah menjadi malam.

Padahal mereka nongkrong nya udah dari jam lima sore.

Ting!

"Bang Taeyong!!!!"

"Assalamu'alaikum, brother !!!" sapa balik Taeyong kepada tiga kurcaci tersebut.

"Wa'alaikumsalam bang!! Huee Bang Taeyong, gue kangen banget ma elu!" Lino asal peluk Taeyong. Untung si oknum bukan kek Jungkook yang apa-apa dikit ngegas.

"Gue juga miss banget sama kalian..."

Jungkook geserin dikit kursinya ke Chan, "bener kata loe. Doi akhrasel banget."

Pendapat Jungkook diterima Chan dengan hangat, lha soalnya Taeyong dateng pakai sarung, baju koko, sekalian pecian.

"Dibilangin juga apa, loe gak percayaan sih."

Taeyong pun mulai duduk di meja mereka. Ya karena dia pemilik caffe 2lol, jadinya ketiga kurcaci tersebut dikasih gratisan.

Alhamdulillah kan yak rejeki..

"Why kalian manggil gue kesini?" tanya Taeyong.

"Jadi gini bang-"

Mudita - BangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang