~ 5

441 69 9
                                    


Malamnya, (y/n) sama Somi hang-out bareng-bareng ke caffe mall dekat apartemen.

Untuk merileks kan otak mereka berdua setelah beberapa hari mengerjakan tugas kampus.

Wait, itu hanya untuk (y/n) yang masih betah kuliah. Tapi si Somi? Dia udah kerja malahan jadi juragan caffe.

Mana caffenya dihias jadi tempat nongkrong bocah-bocah ABG, yang biasanya penyuka oppa-oppa korea.

Itu strategi marketing, kalian mah mana tahu. Gitu-gitu uang Somi juga melimpah yang kerjaan nya cuma tidur, bangun, makan, tidur lagi, bangun lagi, makan lagi, dan seterusnya.

"Gila, tambah rame aje caffe loe, som.."

"Kan ada pernak-pernik BTS disini, makannya banyak yang mampir," ucap Somi sambil mengibaskan rambutnya.

"Udah iya, udah! Banyak kutu nanti nempel di rambut gue!"

"Cih, loe aja yang banyak kutu. Hobi gue aja krimbat."

Mereka berdua pun berjalan menuju ke arah tempat kerja Somi. Soalnya Somi mau ngomong empat mata.

Auto lah si (y/n) takut ditanyain yang enggak-enggak.

"Duduk dulu aja, gue siap pin minuman sama makanan sebentar diluar. Sekalian juga loe kerjain tugas akhir kampus loe," pinta gadis bermata hazel tersebut.

"Iye ah.."

Selepas kepergian Somi, (y/n) pun kembali beradu dengan laptop, alat tulis, dan juga tumpukan buku.

Waktu khitmat ngerjain, salah satu pesan masuk.

Yaudahlah dia buka dulu, buat istirahat sejenak.

Eh ternyata dari..

No No Lino No!

P10 slur
gimana kabarnya sekarang?
18.30

Baik, dong.
Kakak gimana kabarnya?
18.31

Ya biasa, dihujat terus
pasal gak dapet calon buat mamah :'>

Makannya jangan betah nge-jomlo muluk! Cepet taaruf nya!

Gak ada yang mau nih.
Loe mau gak?

Sorry to sorry ya, kak.
gue masih mau lanjut kuliah.

Kuliah muluk?
Gak bosen lihat buku sama laptop terus?

Mau S2 juga.

Yaudah sih
tetap semangat, ok.

Iya kak.
Kak, gue boleh tanya gak?

Tanya aja..

Kak Chan gimana kabarnya?

Demi apa pun, (y/n) gak tahu dia nulis apa. Tapi jarinya terus meminta dirinya menulis nama cowok berparas tampan tersebut.

...

Berbulan-bulan Chan cuma bisa mengerjakan seperti biasa yang dia lakukan. Hanya menatap laptop, dari pagi ke pagi.

Itu pun rutinitas setiap harinya. Apalagi dihari minggu pun cowok itu tetap mengerjakan tugas kantornya.

Penggila kerja emang.

Tapi apa boleh buat? Dirinya melakukan hal tersebut demi mengatasi rasa sedih yang kian melanda dirinya.

"Chan, Jungkook datang itu... sapa dulu gih," pinta ibunya dari luar kamar.

Chan berdecah sebal, "bilang kalau Chan lagi sibuk.."

Diluar sanah, Jungkook udah datang disamping ibunya Chan. Dia memberi isyarat kepada wanita tua tersebut, agar dia yang mengatasi Chan untuk saat ini.

Dan dia juga meminta maaf kalau,

"CHAN! INI GUE WOY! JODOHNYA MBAK IU. MUNCUL LOE, ANJIR! GUE UDAH DI DEPAN KAMAR LOE NIH!"

Bahasanya sedikit kasar.

Chan membuang dokumen-dokumennya secara kasar, "mau apa lagi sih ntuh bocah?!"

_____________

Dukung terus cerita ini dengan menekan tombol vote dan komen bagian mana yang kalian suka 😊

hope you like it readers~
sayank kalian~

-Kekey

🌳 to be continued

Mudita - BangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang