Entah kenapa sejak aku berada di sini banyak kejadian aneh, sikap cowok - cowok itu selalu saja membuatku gila. Aku jadi kepedean tahu! Apa sebaiknya aku menjauhi mereka saja? Walaupun hanya beberapa orang. Tujuan mereka mungkin baik, ingin berteman denganku. Tapi tolong jaga jarak sedikit, aku ini perempuan.
Kalau dipikir - pikir, aku tidak pernah berbicara dengan kedua tim itu, Datekou dan Shiratorizawa.
Mereka terlihat menyeramkan, aku cukup akrab dengan Goshiki, Mai - san, dan Sakunami - kun.
Mereka asik di ajak berbicara, tapi teman - temannya itu sangat menyeramkan, aku kurang yakin bisa mengajak nya berteman.Kali ini aku di izinkan oleh pelatih untuk beristirahat selama 2 hari, akhirnya bebas dari rengekan Oikawa itu. Hal yang dilakukan saat sendiri di waktu luang ini, tentu saja bermain game! Akhirnya aku bisa melanjutkan bermain game lagi! Sudah lama sekali aku tidak memainkan nya.
Aku terus - terusan memainkan game ponsel ku, lama - lama bosan juga. Aku bahkan tidak menyadari bahwa aku sudah memainkan ini selama 1 jam lebih. Aku berinisiatif untuk pergi keluar, menikmati angin di musim panas ini.
Aku baru ingat, kucing putih itu ada dimana ya?
Aku membiarkan nya keluar, jika aku mengurung nya bisa saja kucing itu berisik karena ingin keluar.
Sekolah ini terlalu besar! Aku kelelahan mencari nya, apalagi kucing dengan ukuran sekecil itu.Karena lelah, akupun duduk di bangku taman. Aku hanya memejamkan mataku, menatap beberapa bunga yang bermekaran dengan indah di taman.
Tiba - tiba ada tangan yang menepuk bahuku, aku reflek memukul orang itu, tapi tangan nya menahan ku. "Maaf" ucap nya, ternyata itu Goshiki.
"Ah, aku kira siapa"
Author POV
Goshiki terkekeh dan meminta maaf kepada y/n, kemudian duduk di sebelah y/n. "Kau tidak berlatih?" tanya y/n. Goshiki menggeleng pelan dan menunjukkan lengan nya yang terluka, y/n menatap nya khawatir dan menyentuh luka itu.
"Tanganku tergores kayu tajam, Ushijima-san menyuruhku untuk di obati dulu" jelas Goshiki, y/n hanya ber-oh ria.
"Lalu kenapa tidak kau obati?" tanya y/n dengan nada khawatir, Goshiki hanya diam dengan wajah nya yang memerah karena tingkah y/n. Sedari tadi y/n terus mengelus lengan Goshiki.
"Goshiki - san! Jangan melamun, jawab pertanyaan ku!" tegur y/n, tanpa basa - basi y/n langsung menarik laki - laki yang masih melamun itu, membawa nya ke UKS untuk segera di obati.
Laki - laki yang ditarik nya hanya tersenyum menatap y/n.Sesampai nya di UKS, y/n menyuruh Goshiki untuk duduk. "Maaf merepotkan mu, (surname) - san" gadis itu menggeleng, mengisyaratkan bahwa itu tidak masalah. "Kita kan teman!" seraya tersenyum lebar.
"Kau itu ingin menjadi ace, bukan? Kau harus menjaga tubuhmu, jika ada luka langsung di obati. Rajin - rajin lah berlatih agar Ushiwaka - san mengakui mu dan memujimu" y/n mengoceh panjang lebar, bak ibu yang sedang menceramahi anak nya. Goshiki menanggapi nya dengan anggukan.
Y/n duduk berhadapan dengan Goshiki, dan mulai mengobati luka nya, "A-aw, itu perih!" rintih nya, y/n terus mengobati nya tanpa mendengarkan rintihan dari laki - laki di hadapan nya.
"Nanti juga sembuh" y/n mengucap singkat. Goshiki kemudian diam, menatap y/n yang tengah fokus mengikat perban di tangan nya. "Memang nya Ushiwaka - san itu orang nya seperti apa?" y/n memulai pembicaraan, Goshiki memasang raut wajah menyedihkan.
"Dia itu jahat sekali. Sikap para senpai ku kebanyakan cuek, apalagi Ushijima - san" jelas Goshiki, y/n terkekeh mendengar itu.
"Kau harus lebih sabar, Goshiki - kun! Aku yakin kau akan menjadi ace yang hebat nanti nya" puji y/n, "Yap, selesai. Sekarang kau boleh kembali berlatih" Goshiki tetap diam menatap y/n.
"Goshiki - san?" seraya menjulurkan tangan di depan wajah Goshiki. Y/n mendekati wajah Goshiki dan mendekatkan kening nya dengan kening Goshiki. "Goshiki - kun, kau tidak sakit, kan?"
"Wajahmu merah" ucap y/n, kemudian memberi jarak antara wajahnya dengan Goshiki.
Goshiki baru sadar beberapa menit, wajahnya sudah sangat merah bak kepiting rebus. Goshiki dengan sigap berdiri dari posisi duduk nya, "Maaf, terima kasih y/n - san!" lalu berlari dengan cepat.Y/n memiring kan kepala nya, "Aneh sekali"
Skip Time
Malam tiba, waktu istirahat bagi para anggota klub voli yang kelelahan berlatih. Makan, mandi, kemudian tidur dan esok nya melaksanakan aktivitas yang sama. Ini tidak membosankan, justru dari pemain lain mereka banyak belajar dari cara bermain nya yang pintar.
Gadis bersurai h/c itu duduk di meja makan, tenggelam di dalam lamunan nya sendiri. "y/n - chan, nanti makanan nya dingin lho" gadis bersurai blonde itu menyapa y/n, dan kemudian duduk di sebelah y/n.
"Eh, Yacchan! Hehe maaf" kemudian melahap sedikit makanan di hadapan nya, Yachi pun ikut menikmati makanan nya.
Yachi menatap y/n yang tengah asik melahap makanan nya, gadis yang ditatap oleh manager Karasuno itu menoleh kemudian mengerutkan alisnya.
Yachi menyentuh bagian bawah bibir y/n dengan jari telunjuknya lalu menyeka nya, ternyata ada saus yang menempel di sana. Yachi menjilat saus yang berpindah di jari nya itu. "Y/n - chan, kamu seperti anak kecil saja" tegur Yachi. Y/n hanya terkekeh.
Di sisi lain, para laki - laki yang berada di kantin memandangi tingkah laku dua gadis itu dan mereka mengeluarkan darah dari hidung nya.
'P-pemandangan yang sangat indah!'Setelah selesai menghabiskan makanan nya, y/n mengembalikan piring dan gelas sesuai di tempat yang di sediakan. Ia keluar dari kantin kemudian menyiapkan baju ganti untuk dipakai setelah mandi.
Setelah mandi, y/n menyusul para manager lain yang tengah asik berbicara di sana. Y/n nimbrung tanpa menyapa salah satu dari mereka, yah itu sudah biasa. Y/n mengabaikan percakapan mereka, gadis bersurai h/c itu hanya menatap layar ponsel nya, dan menggerakkan jari nya ke bawah. Menatap beranda sosial media milik nya, postingan yang tidak berfaedah, tapi asal di-like saja.
"Karena masih ada waktu, bagaimana kalau kita bermain ToD?" ucap manager Fukurodani, yaitu Yukie. Para gadis disana hanya mengangguk setuju, kecuali y/n yang masih fokus ke layar ponsel nya.
"Aku akan memutar botol ini, jika berhenti di salah satu orang. Maka orang itu yang terpilih!" kemudian Yukie mulai memutar botol kosong itu. Dan botol itu berhenti di gadis yang masih fokus menatap layar ponsel nya.
"Y/n - chan! Truth or Dare?" tanya para gadis disana dengan kompak, hal itu membuat y/n terbelalak kaget. "Eh?! Aku juga ikutan?" tanya y/n, mereka mengangguk ria. "T-truth"
"Siapa orang yang kamu sukai?"
'Ga-gawat'
TBC
°°°°
Monmaap ada bumbu Yuri dikit mwehehehe, oke maapkeun.
Btw aku bikin fanart lho
*anggap aja yg rambut coklat itu kalean hehehe*
Oiya kalau kalian mau lihat banyak karya lain author, silahkan cek ig author yoo~
@nayuminn__
@sora._kooo
Ada 2 akun ya, terserah mau foll yg mana. Mau dua² nya juga bole mweheheY/n : AUTHOR JANGAN PROMOSI!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romance"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me