Chap 43

3.7K 420 110
                                    

Y/n tidak mengambil waktu untuk istirahat, padahal ia baru saja sampai. Gadis itu langsung meminta untuk beraktivitas seperti biasanya sebagai manager. Padahal Mizoguchi sudah bilang ke y/n lebih baik istirahat dulu, tapi dia tetap memaksa.

Reine tadi sempat menyusul ke gym dengan adik - adik nya, menyapa Mizoguchi dan memperkenalkan diri kepada teman - teman y/n. Sekarang mereka berada di taman sekolah Nekoma bersama dengan dua kembar itu.

Ya, dua kembar itu. Sebenarnya yang paling mengganggu itu Atsumu, tapi kalau hanya Atsumu yang pergi nanti dia kesepian tidak ada teman. Jadi y/n meminta Osamu untuk pergi menemani saudara nya itu.

Osamu jengkel, karena sifat Atsumu yang benar - benar membuatnya malu. "Apa kau bisa menjaga harga dirimu?" sindir Osamu yang duduk di sebelah Atsumu. "Tentu saja bisa" sahut Atsumu ketus.

Osamu langsung memukul kepala Atsumu, "Kalau begitu jangan membuatku malu! Bersikaplah sopan di depan orang lain!" pekik Osamu keras tepat di telinga nya. Atsumu kesal kemudian langsung memukul kepala Osamu.

"Aku ya aku, kau ya kau. Tidak usah mengatur sikapku!" Ucap Atsumu dengan nada membentak. Osamu menatapnya kesal, dia tidak ingin memulai pertengkaran dengan Atsumu.

Saudara kembarnya itu bisa bersikap sangat merepotkan dan sangat menyebalkan. Tapi kali ini Osamu benar - benar tidak dapat menahan amarah nya, raut wajahnya terlihat sangat kesal.

"Aku memberitahu ini karena aku peduli padamu! Kau bodoh ya?!" balas Osamu juga akan membentak. "Lalu? Apa aku terlihat peduli?!" Atsumu semakin membuat Osamu kesal. Pertengkaran itu semakin memanas.

Osamu mencengkram kerah baju Atsumu dengan erat. "Pukul saja kalau berani!! Aku juga tidak segan memukulmu balik!" Atsumu menatap Osamu tajam. "Hentikan."

Osamu menoleh ke asal suara, dan mendapati Reine di hadapan nya. Osamu langsung melepas cengkraman tangan nya dari kerah Atsumu. "Aku tidak peduli!" ujar Osamu kemudian pergi meninggalkan Reine dan Atsumu.

"Kenapa kalian bertengkar?" Reine duduk di sebelahnya. Atsumu langsung menceritakan semua nya dari awal. Reine bingung harus bilang apa kepada Atsumu, karena Reine memihak Osamu.

Pendapat Osamu memang benar, seharusnya Atsumu menjaga sikap nya di gym tadi. "Aku harap kalian cepat berbaikan ya, terus bertengkar itu tidak baik" ujar Reine tersenyum. Atsumu hanya diam dan menunduk.

***

"Y/n! Isi ulang botol - botol itu!" perintah Irihata kepada y/n yang baru saja masuk ke gym. Dia baru selesai mengganti pakaian nya. "Roger! " sahut y/n riang.

Y/n kemudian membawa botol - botol itu dan pergi mengisi nya. Y/n mengisi air itu di keran air belakang sekolah yang tidak jauh dari gym. Jika kalian bertanya kenapa di keran? Karena keran air di Jepang itu sudah terbukti bersih dan boleh diminum.

Saat y/n sedang mengisi botol - botol itu, y/n merasa ada seseorang di belakang yang berjalan mendekat ke arah nya. Jadi y/n bersiap - siap untuk menyiram air yang ada di botol itu, lagipula bisa di isi ulang.

"Y/n - sa-"

"AAAAA" y/n langsung menyiram air itu ke seseorang di belakang nya. Gadis itu membuka mata nya dan terbelalak. Karena y/n sudah menyiram Akaashi. "A-a-akaashi - san?! M-ma-maafkan aku! Aku tidak sengaja!" Ucap y/n panik.

Y/n pun memberikan handuk kecil yang ada di kantung celana nya. "I-I-ini! Maafkan aku ya! Aku benar - benar minta maaf!" Ucap y/n masih dengan nada panik. Ia takut membuat Akaashi marah karena nya.

Akaashi mengambil handuk itu dari tangan y/n. "Tidak apa. Terimakasih" Akaashi kemudian mulai menyeka beberapa bagian tubuh nya yang terkena air.

 Terimakasih" Akaashi kemudian mulai menyeka beberapa bagian tubuh nya yang terkena air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu memandang laki - laki di hadapan nya. "Ada apa y/n - san?" tanya Akaashi. Y/n langsung mengalihkan pandangan nya, pipi nya sedikit memerah. "Ti-tidak!"

"Mau kubantu?" Akaashi tersenyum kecil. Gadis itu mengangguk "Maaf merepotkanmu Akaashi - san" ujar y/n. Mereka berdua pun mengisi botol itu bersama seraya berbincang - bincang.

"Akaashi - san tidak bertanding lagi?" tanya y/n. Akaashi menghela nafas, kemudian menggeleng. "Pelatih sedang menasihati Bokuto - san, jadi kami diberi beberapa menit untuk istirahat sebentar." sahut Akaashi.

Y/n hanya ber-oh ria, "Akaashi - san merasa kerepotan kah? Mengurus sikap Bokuto - san yang mood swing itu menurutku itu sangat menjengkelkan." y/n berpendapat.

Akaashi terkekeh mendengar pendapat y/n. "Yah, kadang aku sedikit lelah menghadapi itu. Tetapi tim kami akan sangat kerepotan tanpa Bokuto - san." ucap Akaashi.

Y/n mengulum senyum kecil, "Benar juga! Bokuto - san memang sangat hebat, tetapi Fukurodani pun tetap kuat kok walaupun tanpa Bokuto - san!" y/n menjeda perkataan nya.

"Ada Akaashi - san di Fukurodani saja menurutku sudah bisa tim kalian dibilang hebat!" Ucap y/n riang. Wajah Akaashi seketika memerah,"Te-terimakasih"

Akaashi memandangi wajah y/n yang masih fokus mengisi air ke botol. Tangan nya bergerak dan menyentuh rambut y/n, Akaashi merapikan rambut y/n yang terlihat mengganggu di wajah nya.

Y/n menoleh ke arah Akaashi, "Y/n - san" panggil Akaashi pelan, y/n menatap Akaashi. "Y-ya?" sahut y/n. "Kau cantik ya" puji Akaashi tersenyum. Wajah y/n memerah, lalu wajah Akaashi juga ikut memerah.

Dia benar - benar baru menyadari apa yang baru saja ia ucapkan pada y/n. 'Aduh, keceplosan' batin Akaashi kemudian memalingkan pandangan nya. "Sudah selesai! A-ayo kita kembali" Akaashi berdiri dan membawa botol - botol itu.

Y/n menarik tangan Akaashi, "A-a-ak-akaashi - san juga ta-ta-tampan!" Ucap y/n terbata - bata kemudian pergi duluan meninggalkan Akaashi.

Sepertinya Akaashi sudah tidak bisa berkata - kata lagi. Dia hanya diam mematung di sana, wajahnya memerah. Jantung nya berdegup kencang, serasa ingin meledak.

'Agh! Y/n - san kau membuatku semakin gila!'

Tentu saja, Akaashi sebelumnya belum pernah merasakan jatuh cinta. Y/n adalah cinta pertama nya. Ketika mengenal cinta, Akaashi bisa sampai seperti ini, itu hal yang sangat langka.

Akaashi kemudian berjalan menyusul ke gym.

***

Atsumu ingin mendinginkan kepala nya, daritadi pikiran nya benar - benar kacau karena bertengkar dengan Osamu. Dia berjalan mencari vending machine untuk membeli minuman.

Setelah membeli minuman, Atsumu kembali duduk di bangku taman. Ia memilih untuk menyendiri sementara. Pikiran nya kacau, entah itu memikirkan y/n, memikirkan pertengkaran Osamu dengan nya, orang menyebalkan alias Oikawa dan firasat buruk yang ia rasakan.

Atsumu menyeruput minuman itu, tiba - tiba ponsel nya berdering. Ia mendapat telpon dari nomor yang tidak dikenal, tanpa basa - basi Atsumu mengangkat telpon itu.

Masih berpikir positif, siapa tahu itu salah satu teman nya yang mengganti nomor baru. "Halo?"

"Apa ini dengan Miya Atsumu?"

"Ya, ini dengan Miya Atsumu. Dengan siapa ya?"

"Aku harap kau mempersiapkan dirimu malam ini"

Tut Tut Tut

Atsumu bingung, apa maksud ucapan orang itu. Atsumu mengabaikan itu dan kembali menyeruput minuman nya. Kembali fokus untuk menjernihkan pikiran nya, Atsumu tidak mempedulikan sekitar nya.

Yang sebenarnya dia tidak sadar, sedaritadi ia di ikuti oleh orang.

TBC

pendek ga si? Hahahaha gapapa ya, tangan ku lagi sakit nih 😭😭😭😭

btw liat kelakuan para gagak nieh

AHAHAHAHAHA KABUR AH NTAR DI GAMPAR TSUKKI 🏃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AHAHAHAHAHA KABUR AH NTAR DI GAMPAR TSUKKI 🏃

Harem Reader (Haikyuu!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang