"Aku sangat senang ketika y/n mulai berubah, Aoi - chan memanglah terbaik!" Ucap Reine tersenyum kepada Atsumu. Reine melepas ikat rambut, menggerai rambut nya dan mulai menyisir nya.
"Apa Aoi - san melakukan sesuatu?" tanya Atsumu bingung. "Hmm, memotivasi y/n" jawab Reine santai, ia masih fokus menyisir rambut nya.
°°°°°
"Y/n, apa kau mengingkari janjimu?" ucap Aoi serius menatap y/n, gadis itu mengalihkan pandangan nya ke jendela. Menghembuskan nafas nya panjang, kemudian berkata, "Apa maksudmu?"
Aoi mendecih, ia semakin gusar karena sikap y/n. Walaupun Aoi mengerti sekarang bagaimana kondisi y/n. Ia menahan emosi nya, "Bagaimana dengan kata - katamu waktu itu, y/n?"
"Kau mengatakan bahwa kau menyayangi kami, ingin selalu melihat senyuman di wajah kami dan di saat itu kau berjanji tidak akan pernah membuat kami sedih" jelas Aoi, ia mengernyitkan dahi nya. "Aoi, kenapa kau bersikap seperti itu kepada y/n - chan?!" Mayumi lagi - lagi menegur sikap Aoi. Dan kali ini Aoi hanya mengabaikan ucapan Mayumi.
"Sabar ya, Mayu - chan!" Mitsuri menenangkan Mayumi, "Itu pantas untukmu, Mayu" ledek Nayumi. "Nayu sialan!!"
"Apa aku membuat kesalahan?" tanya y/n kepada Aoi, gadis berkacamata itu terdiam sejenak. "Tidak" jawab Aoi pelan, ia masih berusaha menahan amarah nya. "Apa kau tahu, alasan kenapa kita tersenyum?" pertanyaan yang dilontarkan Aoi membuat y/n menatap nya.
Y/n menggeleng sebagai jawaban, Aoi meletakkan kedua tangan nya di pipi y/n. Dingin. Itu yang dirasakan Aoi ketika menyentuh y/n. "Karena kami ikut senang, ketika melihatmu tersenyum y/n" Aoi mengulum senyum, sekilas tatapan y/n menjadi penuh binaran. Tatapan kosong itu menghilang seketika.
Y/n menoleh ke arah teman - teman nya yang lain, "Ya, itu benar. Kami tersenyum karena ikut senang ketika melihat sifat ceria mu itu" Mitsuri menyetujui ucapan Aoi. "Aku harap kau bisa tersenyum lagi, y/n. Itu pasti akan membuatku lebih bahagia" Nayumi ikut tersenyum ke arah y/n.
"Uwaah! Aku juga sama, aku sangat menyukai senyum y/n - chan!" Mayumi dengan riang juga ikut berucap. Y/n memeluk Aoi, ia menangis di pelukan Aoi. Ia akhirnya mengerti apa arti dari kata - kata yang sering diucapkan Reona, y/n merasakannya sekarang. Hati nya menjadi lebih lega, ia merasa perlahan bisa mengikhlaskan kepergian Reona.
Hangat. Cerah. Ketika y/n melihat senyum Aoi, rasanya itu sedikit mirip dengan Reona. Pelukan nya juga hangat, y/n merasa bahwa orang yang dipeluk nya adalah Reona. Aoi melepas pelukan nya, menatap y/n kemudian tersenyum lebar.
"Kau lihat kan? Hari ini cuaca yang cerah! Tidak ada air yang jatuh lagi, sama sepertimu y/n" ucap Aoi tersenyum, mata y/n berbinar. Sekarang ia bisa tersenyum dengan rasa senang, ia bisa kembali merekahkan senyum yang menunjukkan rasa kebahagiaan.
"Terimakasih, semuanya" ucap y/n tertawa kecil, teman - teman y/n akhirnya bisa kembali melihat senyuman y/n lagi.
Semua guru mengetahui apa yang telah dilakukan oleh Hiiro, tetapi para guru tidak memberi tahu yang sebenarnya tentang itu. Mereka hanya bilang jika Hiiro mengundurkan diri nya dan pergi ke negara lain. Hanya 4 teman y/n yg mengetahui itu.
Hukuman yang di berikan ke Hiiro adalah eksekusi mati, hukuman sebenarnya bukanlah itu, melainkan penjara seumur hidup. Tetapi Jun menolak dengan keras, ia tidak terima. 'Jika Reona juga pergi, maka seorang bajing*an sepertimu juga harus pergi dan membusuk!' kata Jun sangat marah.
°°°°°
"Yap, ceritanya sudah selesai! Sekarang tidurlah Atsumu - kun, ini sudah malam" Reine berkata, Atsumu diam dan menunduk. "Atsumu - kun?" Reine menepuk bahu Atsumu. "Apakah ibuku mengetahui tentang ini?" tanya Atsumu tiba - tiba, itu membuat Reine sedikit kaget karena pertanyaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romance"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me