Chap 23 : Y/n's Past (2)

4.1K 534 83
                                    

*chapter kali ini mungkin bisa lebih ngefeel jika kalian sambil dengerin lagu yang chill. Jadi coba dengerin musik yang sedih gitu ya~

Contoh musik bisa seperti diatas, tapi kalau mau musik lain, terserah para readers saja.

Oke enjoy~

°°°

"Reona mati"

Kata - kata yang diucapkan oleh Reine terdengar sangat menyedihkan, Atsumu pun bisa merasakan sesak dada nya. Ia sedih mendengar nya, sesedih itukah masa lalu y/n? Pikir nya

Atsumu menundukkan pandangan nya, "Disitu y/n dalam keadaan terluka sangat parah. Ia Terduduk di pojok lapangan, saat suamiku melihat Hiiro menendang Reone yang sudah tidak bernafas, ia langsung menghantam nya habis - habisan-"

"Aku berlari ke y/n yang terluka, ia masih sadar dan ia menangis."

                                                  °°°°°°

"Kep*rat! Mati kau! Sialan!" Pria tinggi itu terus menendang perempuan yang sudah terkapar lemas di lantai, ia masih sadar. Perempuan bersurai h/c di hadapan nya hanya terus menangis, ia tidak bisa melakukan apa - apa karena energinya sudah habis. Y/n sudah tidak kuat untuk bergerak.
"hiks... Reo-nee bertahanlah..." ucap y/n lirih menatap Reona.

"Y/n - chan... Terima... Ka..sih... " Reona tersenyum lebar ke arah y/n, ia melemparkan suatu benda kecil ke y/n, y/n berusaha menggerakkan tangan nya untuk mengambil itu. 'Y/n - chan, ini jepitan rambut yang sangat kau inginkan! Aku membelikan nya untukmu!' terdapat tulisan di sebuah kertas di benda itu, keadaan benda itu pun sudah rusak. Jepitan nya berbentuk kupu - kupu, sayap nya sudah terbelah menjadi dua.
Reona tersenyum ke arah y/n

"Y/N!" suara yang samar berteriak memanggil y/n, ibu dan ayah nya datang terlambat. Semua nya sudah terlambat, Reona sudah tidak bernafas.
Reine berlari ke arah y/n dan memeluk nya.

"Jun?! Ini bukan seperti yang kau liha-"

"HIIRO BAJING*N!" Jun langsung memukul Hiiro, menghantam nya tanpa belas kasihan. Ia sangat marah akan hal itu, kenapa adik nya setega itu sampai membunuh orang yang sudah di anggap keluarga sendiri oleh nya.

Marah. Sedih. Kecewa. Kacau. Jika dideskripsikan seperti itulah kondisi keluarga y/n setelah kematian Reona. Perempuan yang sudah di anggap seperti keluarga sendiri oleh mereka.

Shuu dan Akira sudah tidak pernah bertengkar lagi seperti biasanya. Lily tidak ingin berbicara dengan siapapun, Himawari berusaha untuk mengurus Risaki yang masih sangat kecil. Ia menutupi segala kesedihan nya, karena ia masih mempunyai tanggung jawab sebagai kakak.

Misaki dan Chihito pun merasakan yang sama. Tetapi mereka berusaha tegar sebagai kakak yang sudah hampir dewasa, mereka berusaha menenangkan adik - adik nya.

Harem Reader (Haikyuu!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang