Kejadian pukul delapan tadi rasanya seperti mimpi. Y/n tidak percaya bahwa hal semacam itu bisa terjadi padanya. Kecupan manis yang mendarat di bibirnya itu membuatnya sangat amat terkejut.
Ia tidak bisa tidur hingga pukul dua malam. Y/n terus memegangi bibir nya. Osamu memang sempat meminta maaf kepada y/n, tetapi bahkan ia tidak mengerti kenapa Osamu meminta maaf kepada nya.
Y/n tidak bisa marah kepadanya, karena Osamulah yang menyelamatkan y/n. 'Jadi ciuman rasanya begitu ya...' batin y/n menyentuh bibirnya terus - terusan.
Malam itu kembali turun hujan lagi, y/n mengecek ponselnya. Sekarang sudah pukul 02.08, tetapi ia belum juga tidur. Karena sudah bosan, jadi ia memaksakan tidur saja.
***
"Y/n, bangun!! Sarapan sudah siap lho. Y/n!" Reine menggoyangkan tubuh y/n yang masih nyenyak tertidur di kasurnya. Y/n perlahan membuka mata nya, "Ibu?" y/n berucap pelan.
"Ayo sarapan, sayang. Makanan nya sudah jadi lho" ucap Reine memegang tangan y/n. Gadis itu mengangguk pelan, "Bangunin" ucap y/n dengan manja. Reine terkekeh, anak ketiga nya ini masih saja bersikap layaknya anak kecil.
Reine menarik tangan y/n agar bangun dari kasurnya, "Cuci muka dulu" ujar Reine lembut. Y/n mengangguk kemudian berjalan dengan langkah terhuyung ke kamar mandi.
Setelah membasuh muka nya, mereka berdua pun turun dan turun ke ruang makan. "Y/n - chan tumben sekali bangun siang" ucap Hoshino saat melihat y/n baru saja datang. "Aku tidak bisa tidur semalam bi" sahut y/n yang masih setengah sadar.
Y/n duduk disebelah Reine, lalu y/n pun mulai melahap makanan di depan nya. Dua kembar itu terlihat sangat tenang hari ini, mereka tidak berisik seperti biasanya.
Y/n menelan makanan nya, kemudian menatap Reine. "Ibu" panggil nya pelan. Reine menoleh, "Ada apa?"
"Kalau ada orang yang mencium seseorang itu tanda nya apa?"
"Uhuk!"
Ucapan y/n membuat Osamu tersedak makanan nya dan terbatuk. Osamu langsung meneguk air di depan nya. "Itu tandanya kasih sayang orang kepadamu! Atau bisa jadi orang itu mencintaimu" sahut Reine tersenyum.
"Memangnya kenapa bertanya seperti itu?" tanya Reine balik, tidak biasanya y/n menanyakan hal semacam ini. Y/n menggeleng pelan, "Tidak apa, hanya bertanya" jawab y/n. Wajah Osamu menjadi memerah seketika.
"Samu kenapa?" tanya Atsumu menatap Osamu. "Ti-tidak" kemudian Osamu melanjutkan makan nya lagi. Reine memaklumi sifat anak ketiga nya ini.
Walaupun tampak dari luar y/n itu terlihat seperti orang yang pemikiran nya dewasa, dia itu sebenarnya sangat polos dan awam soal cinta. Walaupun memang y/n menyukai Kageyama, ia hanya beranggapan bahwa menyukai itu adalah mengagumi seseorang.
Y/n tidak mengerti apa arti berkencan, berpacaran. Dan menurut y/n, bermesraan di publik itu hal yang tidak sopan. Karena bisa saja banyak orang yang risih akan hal itu.
Aoi juga sering berkata bahwa y/n itu adalah siswi yang paling polos. Bahkan hal itu dianggap bahwa Mitsuri dan y/n itu bertukar jiwa. Mitsuri dari luar tampak terlihat polos dan suci, padahal ia itu mengetahui banyak hal tentang cinta.
Reine memaklumi hal itu, karena seorang seumuran y/n memang belum seharusnya menjalani hal seperti itu. Ia mungkin tidak akan mengizinkan y/n untuk berpacaran dengan siapapun. Tetapi Reine tidak melarang y/n untuk menyukai seseorang.
Alasan Reine melarang y/n untuk berpacaran adalah ia tidak mau anaknya merasakan yang namanya sakit hati. Entah itu karena sikap yang berubah, php, dan lain nya. Reine tidak mau y/n merasakan itu semua. Jika memang menginginkan hubungan serius, ia harus menikah dengan y/n, saat dewasa nanti. Sayang nya tidak ada laki - laki yang seberani itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romance"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me