"KAU!!"
Y/n menunjuk salah satu dari kedua orang itu, "Bibi! Mereka yang ku maksud! Maksudku dia!" y/n menunjuk laki - laki bersurai kuning keemasan itu. Hoshino hanya menatap mereka dengan tatapan bingung, wanita itu masih menyeruput teh nya. "Kalian sudah saling kenal?" Tanya Hoshino yang masih dengan santai menyeruput tehnya.Y/n menggeleng, "Ti-tidak bi! Dia orang yang menjatuhkan onigiri ku!" jelas y/n dengan nada membentak, "Hah?! Apa maksudmu?!" salah satu dari laki - laki itu. "Kau kira aku amnesia?! Tadi kau menabrakku!" y/n membentak lagi, ia tidak mau kalah. Walaupun onigiri nya sudah diganti, sikap laki - laki itu tetap tidak bisa di maafkan. Dia sudah bersikap tidak sopan kepada orang yang baru ditemui nya.
"Sudah, sudah. Coba Tsumu, Samu duduk dulu sini" Hoshino berusaha menenangkan mereka. Dua orang itu pun duduk di sebelah Hoshino. "Ekhem, y/n - chan perkenalkan ini Atsumu dan Osamu, anak bibi" ujar Hoshino, y/n diam sejenak. "Tsumu, Samu, perkenalkan ini (Fullname)" Atsumu menatap y/n dengan tatapan tajam, y/n juga membalas tatapan tajam dari Atsumu.
"Baiklah, Samu coba jelaskan apa yang tadi terjadi!" Hoshino berkata seraya menatap Osamu.
Osamu menghela nafas, "Yang dikatakan y/n benar, Tsumu menabrak y/n kemudian membuat onigiri nya jatuh. Tsumu tidak meminta maaf dan meledek y/n pendek" jelas Osamu dengan datar, Atsumu mencengkeram kerah baju Osamu.
"Samu siala-"
"Atsumu Miya" panggil Hoshino dengan suara yang terdengar menyeramkan, Atsumu bergidik ngeri. Ia berbalik dan menatap ibu nya. "Y-y-ya a-ada apa i-ibu?" tanya Atsumu dengan terbata - bata. "Minta maaf, sekarang!" Hoshino sedikit membentak, Atsumu pun menatap y/n.
Y/n hanya mengalihkan pandangan nya ke arah lain, "M-m-maafkan aku... " ucap Atsumu lirih, tetapi ucapan itu di abaikan oleh y/n. Gadis itu masih mengalihkan pandangan nya. Hoshino menghela nafas, ia menarik tangan Atsumu dan Y/n untuk saling menjabat tangan.
"Ya! Sekarang kalian tidak boleh bertengkar lagi! Sudah selesai kan? Ibu mau masak, kalian yang akur ya!" Hoshino pergi ke dapur meninggalkan mereka, posisi tangan Atsumu dan Y/n masih berpegangan. Tetapi y/n mengeratkan genggaman nya agar Atsumu merasakan sakit, Atsumu pun tidak mau kalah. Tangan besarnya juga ikut mengeratkan genggaman nya.
Y/n merasakan sakit, karena ukuran tangan mereka berdua sangat berbeda. "Kalian terlalu lama" Osamu melepaskan tangan mereka berdua. Kemudian menyentil dahi Atsumu. "Aww! Apa - apaan kau Samu?!" pekik Atsumu.
"Kau sudah membuat tangan y/n kesakitan" ucap Osamu seraya menunjuk y/n, "hah?! Tapi dia duluan yang mulai!" Ucap Atsumu, ia terus - terusan di salahkan oleh keluarga nya.
"Kalau begitu seharusnya kau tidak membalas" ucap Osamu datar, "Aahh! Terserahlah" Atsumu menyerah, tidak ada yang membela nya. Bahkan saudaranya pun membela y/n. Atsumu menatap y/n, gadis itu memasang wajah marah. Ia mencibirkan mulutnya.
Seketika wajah Atsumu tiba - tiba merona, ia memalingkan wajahnya dan menatap ke arah televisi di depan nya. "Tsumu sakit?" tanya Osamu seraya menyentuh dahi Atsumu. "Ti-tidak, jangan ganggu aku!" bentak Atsumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romance"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me