Di perjalanan pergi menuju sekolah Nekoma itu membuat jantung y/n terus berdegup dengan kencang. Rasanya tidak sabar bertemu dengan teman - teman nya. Gadis itu sedari tadi hanya menatap pemandangan kota Tokyo yang ramai akan orang - orang.
Gadis itu juga sebenarnya merasa khawatir akan kondisi Oikawa sekarang. Y/n takut jika Oikawa semakin murung. 'Aku harap ia membaik saat aku pulang' batin y/n.
Padahal mobil ini berjalan dengan kecepatan yang cukup cepat, tapi rasanya sangat lama untuk sampai ke Nekoma.
Y/n berusaha sabar menunggu hingga sampai ke tujuan. Memang sebenarnya jarak untuk sampai ke sana masih sangat jauh, y/n jadi kesal. Sampai ia membayangkan karakter game yang memiliki kekuatan teleportasi.
Jika y/n punya kekuatan seperti itu, ia pasti sudah menggunakan nya untuk cepat sampai ke tujuan. Sayang nya itu hanya khayalan. Ujung - ujung nya y/n harus bersabar juga untuk menunggu.
Gadis itu menggigit jari nya. Y/n merasa ingin tidur saja, tetapi tidak bisa. Rasa tidak sabar nya itu membuat nya terganggu. Jantung nya sedaritadi benar - benar bersegup sangat kencang.
"Y/n - nee kenapa?" gadis itu seketika langsung menoleh ke arah suara yang memanggil namanya. Himawari menatap nya khawatir, y/n langsung menggeleng. "Tidak apa!" jawab y/n tersenyum.
Sekarang y/n tidak berada didekat dua kembar itu. Y/n tidak duduk paling belakang, karena tingkah dua kembar itu yang membuatnya tidak nyaman. Jadi sekarang Akira berada di tengah - tengah mereka berdua.
Beruntung taksi nya cukup besar, jadi tidak terlalu kesempitan. Himawari yang berada disebelah y/n hanya mengangguk kemudian lanjut memakan cemilan yang ada ditangan nya.
Y/n kembali mengalihkan pandangan nya ke jendela. Menatap pemandangan kota yang masih terlihat ramai itu. Y/n melamun, entah memikirkan apa.
SKIP TIME
"Y/n - chan!" Yachi berlari ke arah y/n dan langsung memeluk nya, padahal ia baru saja turun dari mobil. "Yacchan, sesak tahu!" y/n terkekeh, kemudian membalas pelukan Yachi.
"Hueee... Aku merindukanmu!" Ucap Yachi berlinang air mata. Y/n terkikik geli, tingkah manager Karasuno ini memang sangat menggemaskan. Y/n mencubit pipi Yachi. "hwueee, shwakit y/n - chwaan" Yachi merintih.
Tiba - tiba datang juga Shirofuku dan Shimizu. "Shimizu - nee, Shirofuku - san, lama tidak bertemu!" sapa y/n tersenyum. Mereka berdua pun ikut memeluk y/n. 'S-s-sesak!'
Reine dan adik - adik y/n pun ikut menyapa teman y/n. Sedangkan Atsumu dan Osamu menurunkan barang bawaan, karena diperintah oleh Reine.
"Shimizu - chan, lama tidak bertemu denganmu! Uhh tambah cantik ya!" Reine menyapa Shimizu dengan riang. Shimizu membungkukkan tubuh nya, "Senang bertemu denganmu lagi, bibi!" sahut Shimizu sopan. Mereka berdua pun asik berbincang.
Ketiga perempuan y/n asik berbincang dengan Yachi, sedangkan dua adik laki - laki nya berbincang dengan Shirofuku. Y/n memilih untuk membantu dua kembar itu yang masih sibuk menurunkan barang.
"Osamu - kun, mau kubantu?" y/n menawarkan diri. Osamu menoleh dan menggeleng, "Tidak usah y/n. Ini berat lho, nanti kau tidak kuat" Tolak Osamu halus.
"Aku tidak selemah yang kau pikirkan Osamu - kun! Aku juga bisa mengangkat ini!" Ucap y/n kesal. Atsumu hanya diam melihat mereka berdua. Sebenarnya ia kesal, tapi Atsumu tidak mungkin marah - marah di hadapan y/n.
"Bantu Tsumu saja, aku bisa sendiri" ucap Osamu. Y/n mendekat ke arah Atsumu, "Atsumu - kun, mau kubantu?" tanya y/n lembut. Atsumu hanya diam tidak menjawab panggilan y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romance"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me