Chap 40

3.4K 486 117
                                    

"Biar aku yang menggendong y/n!"

"Hah?! Aku yang duduk disebelah y/n, jadi aku yang harus menggendong nya!"

"Kau itu lemah! Baru beberapa langkah pasti sudah kelelahan"

"Kau mau lihat ototku?! Aku itu lebih kuat darimu!"

"Pokoknya aku saja, aku sudah izin ke bibi tadi!"

Ya, dua kembar itu sedang bertengkar. Mereka ingin menentukan siapa yang pantas menggendong y/n. Awalnya Reine ingin menyuruh Atsumu, tetapi Osamu sudah bilang duluan ke Reine bahwa ia yang akan menggendong y/n nanti.

Tetapi mereka malah bertengkar sangat hebat. Reine ingin marah, tetapi ia harus sabar menghadapi ini. Reine merasa bahwa dua kembar ini memang menyukai y/n, bahkan mereka sampai berebut seperti itu. Reine sedikit senang.

"Ehem, ayo kita tentukan dengan adil. Kalian berdua suit saja" ucap Reine tersenyum dengan ramah. Atsumu dan Osamu seketika langsung fokus, "Jan Ken Pon!" mereka memulai suit, hingga tiga kali. Dan suit itu dimenangkan oleh Atsumu.

Osamu mendecih kesal, saat itu Atsumu meledek Osamu dengan sangat puas. Akhirnya Osamu pasrah dan memilih untuk mengangkut beberapa barang. Sedangkan Atsumu menggendong y/n di belakang punggung nya. Ia bisa merasakan tubuh y/n sangat menempel dengan nya.

Rasanya tidak terlalu berat, tetapi lagi - lagi ini tentang dada nya. Itu yang membuat Atsumu malu, tapi tetap ingin seperti itu. Memang pikiran nya tetap tidak jauh dari kata 'mesum' sih. Namanya juga laki - laki.

"Akhirnya sampai di Tokyo! Uwayyy!" ujar Risaki dan Himawari kompak dengan sangat riang. "Onee - chan, berisik" Lily meledek Himawari. "Lily jahat!"

Reine tertawa kecil melihat tingkah laku anak nya, ia juga senang jika anaknya merasa bahagia akan itu. Reine jadi ikut merasa bahagia juga. "Kita makan dulu yuk, kalian pasti lapar kan?" ujar Reine tersenyum. "Baiklah!" sahut mereka kompak.

Mereka akhirnya berjalan menuju tempat makan yang dekat di bandara itu. Anak - anak berjalan di depan, mereka terlihat sangat senang hingga berlari duluan ke depan, tetapi mereka dijaga oleh Osamu. Atsumu dan Reine berjalan di belakang. "Atsumu - kun, apakah y/n berat?" tanya Reine.

"Tidak kok bi, tenang saja!" sahut Atsumu tersenyum kecil. "Baguslah" Reine membalas senyuman Atsumu. "Ibu! Ayo cepat, aku sudah lapar!" Risaki memekik memanggil Reine agar berjalan dengan cepat. "Sabar sayang" kemudian Reine berjalan kedepan dan meninggalkan Atsumu di belakang.

Atsumu pun ikut berjalan menyusul Reine, tetapi ia memilih untuk tidak berjalan dengan cepat. Karena takut membangunkan y/n. Ia tidak ingin y/n bangun dulu, karena ini adalah kesempatan emas. Pikir nya.

Y/n mengeluarkan suara yang membuat Atsumu sedikit kaget, ia sedikit bergerak dan tangan nya sedikit mencengkram baju Atsumu. "Reo-nee.." suara yang keluar dari mulutnya. Atsumu merasa sedih mendengar itu. Atsumu pun membiarkan y/n dan tetap melanjutkan jalan nya, ia merasa tidak tega melihat y/n.

"Sabar ya y/n - chan" Atsumu berbisik. Atsumu terus merasakan cengkraman tangan y/n di baju nya semakin mengerat. "Hah?...." suara itu membuat Atsumu menghentikan langkah nya. "Y/n-chan? Sudah bangun?" tanya Atsumu.

Y/n tidak menjawab pertanyaan itu, ia hanya diam. Atsumu kembali melangkah jalan, tiba - tiba ia merasakan ada air yang menetes di baju nya. "Y/n - chan?" Atsumu khawatir, kemudian dia menurunkan y/n. Gadis itu menutupi wajahnya dengan kedua tangan nya.

Atsumu yang berada di hadapan nya menjadi khawatir, "Y/n - chan? Ada apa? Kenapa menangis?" tanya Atsumu khawatir. "Re.. Reo-nee" sahut nya pelan, gadis itu masih menutupi wajahnya. Atsumu menatap y/n iba "Apa itu mimpi buruk?" tanya Atsumu. Y/n menggeleng, "Tidak, tapi... Rasanya aku sangat sedih ketika mengingat nya. Itu mimpi yang indah.."

Harem Reader (Haikyuu!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang