Reine POV
Ada apa ya? Pikiranku bahkan hampir kacau karena nya. Aku khawatir dengan y/n jika ia kembali ke Miyagi, kuharap y/n tidak bertemu dengan nya.
Chihito, pastikan dirimu menjaga y/n dengan baik. Agar laki - laki itu tidak menghasut y/n. Aku harap kau segera pergi dan tidak mengganggu keluargaku lagi.
Author POV
Akira sedari tadi memandangi ibu nya yang sedang melamun, entah memikirkan apa. Akira khawatir jika ibu nya memiliki masalah. "Onii - chan, kenapa?" tanya Risaki yang berasa di pangkuan nya dengan berbisik, "Tidak apa, aku hanya khawatir dengan ibu" sahut Akira pelan.
Risaki pun menepuk bahu Reine, "Ibu kenapa?" tanya Risaki. Reine langsung terkejut dan menoleh, ia menggeleng dengan cepat kemudian tersenyum. "Tidak apa - apa"
Akira menatap Reine yang memasang senyum itu, Akira berpikir bahwa senyuman itu hanya untuk meyakinkan Risaki. Tetapi Akira memilih untuk diam dan tidak ikut campur dengan urusan orangtua nya.
Walaupun sebenarnya ia penasaran dan juga khawatir dengan ibu nya. "Nii - chan, obat untuk y/n - nee mana? Nanti onee - chan keburu mabuk lho" Risaki mengingatkan Akira. Adik nya itu memang agak pelupa, ia bahkan sampai tidak ingat harus memberi obat ke kakak nya yang mabuk udara itu.
Akira langsung buru - buru mengambil obat yang ada di tas kecil yang ia bawa. Kemudian beranjak pergi ke kursi y/n dan Atsumu. "Onee - chan, ini minum dulu oba-" Akira terkejut karena melihat kakak nya yang memeluk Atsumu dengan sangat erat.
Terlihat bahwa wajah Atsumu sangat merah karena tingkah y/n, "To-tolong aku, Akira. Ini se-sesak!" pinta Atsumu. Akira sebenarnya tidak terima melihat kakaknya memeluk orang seperti Atsumu. Menurutnya, Atsumu itu tidak pantas di sisi y/n.
"Maaf, tapi itu memang efek mabuk y/n - nee. Dia jadi suka bertingkah laku aneh. Tapi setelah turun dari pesawat nanti ia akan kembali normal" jelas Akira. Atsumu sedikit bingung, ternyata y/n bisa bersikap aneh juga. Rasanya memang aneh melihat sikap y/n seperti ini, tapi sebenarnya Atsumu senang bisa dipeluk oleh y/n. Dasar.
"Onee - chan, minum obat dulu" ucap Akira menatap y/n datar. Gadis itu menatap Akira dengan tersenyum, wajahnya merah seakan ia mabuk karena terlalu banyak meminum alkohol. "Aku tidak mau" y/n menolak. Akira menghela nafas, "Atsumu - san, bisa berdiri dulu?" izin Akira kepada Atsumu.
Atsumu melepas genggaman tangan y/n dengan pelan kemudian beranjak berdiri. Tetapi y/n menarik tangan Atsumu agar tidak pergi, "Ja-jangan pergi" pinta y/n dengan wajah yang membuat Atsumu gemas. Atsumu sebenarnya iba, tetapi ia tidak bisa membiarkan y/n mabuk seperti ini.
Atsumu akhirnya melepas genggaman y/n, "Atsumu - kun jahat! Huee!" y/n merengek bak anak kecil. Akira duduk di sebelah y/n dan kemudian memberikan y/n obat, "Minum obat dulu onee - chan" ucap Akira lembut. Dia berusaha membuat y/n setenang mungkin agar ia mau minum obat.
Efek setelah y/n meminum obat nya adalah ia akan tertidur pulas. Ia tidak akan terbangun hingga mereka turun dari pesawat. Beruntung Reine mengajak dua kembar itu. Reine bisa menyuruh salah satu dari mereka untuk menggendong y/n hingga ia terbangun.
Ini memang kebiasaan nya setiap y/n naik pesawat. Chihito selalu menggendong nya, biasa nya juga bergantian dengan Misaki atau Jun. Misaki cukup kuat menggendong y/n. Menurut Misaki, berat tubuh y/n bisa dibilang tidak terlalu berat, yang membuatnya berat hanyalah lemak di dada nya. Ia sebagai kakak cukup iri.
Setelah y/n diberi obat, Akira langsung kembali ke tempat duduk nya dan menyuruh Atsumu untuk menjaga nya dengan baik. Atsumu kembali duduk di sebelah y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romance"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me