"Siapa kalian berdua?" nada bicara Oikawa menjadi sangat dingin. Y/n tidak tahu harus bersikap bagaimana. 'Si-situasi macam apa ini?!'
Oikawa dan Atsumu saling memandang dengan tatapan yang tajam. "Seharusnya aku yang bertanya kepadamu" sahut Atsumu dengan nada ketus. Oikawa mendekat ke arah Atsumu dan mencengkram kerah baju nya. "Memangnya kau siapa, sialan?!"
Y/n memisahkan Oikawa dan Atsumu. "Ja-jangan bertengkar!" Ucap y/n seraya melepaskan cengkraman Oikawa. "De-dengarkan aku! Tooru, perkenalkan ini temanku di Hyogo, Atsumu - kun dan Osamu - kun!" y/n berusaha mencairkan suasana, kemudian y/n meraih tangan Oikawa dan Atsumu.
Meminta mereka berdua untuk berjabat tangan. "Atsumu - kun, ini sahabatku. Oikawa Tooru! Berteman baik ya!" y/n tersenyum kikuk. Tetapi mereka berdua masih memandangi satu sama lain dengan tatapan tajam.
"A-ayo berjabat tangan" ucap y/n berusaha mencairkan suasana diantara mereka berdua, tetapi tidak ada yang mengikuti perkataan y/n. "Aku tidak mau y/n - chan! Tanganku yang suci bersih ini bisa gatal - gatal nanti" tolak Oikawa menatap Atsumu tajam.
"Hah?! Aku juga tidak mau berjabat tangan dengan b*bi bau seperti mu!" balas Atsumu tak kalah kasar, sepertinya Atsumu sudah kehilangan kendali kali ini. Osamu dan y/n hanya diam menatap pertengkaran yang terus berlanjut itu. "Bagaimana ini, Osamu - kun?" tanya y/n bingung harus berbuat apa.
"Biarkan saja, Tsumu memang orang nya susah untuk mengalah" sahut Osamu santai. Sepertinya saudara kembar nya ini sudah terbiasa melihat sikap Atsumu yang seperti ini, setiap bertengkar pasti Atsumu tidak akan mengalah dengan Osamu.
Itupun Hoshino yang selalu memisahkan mereka agar berakhir. Osamu juga lelah mempunyai saudara kembar sepertinya, tapi mau bagaimana? Terima saja kenyataan.
"Dasar narsis! Kau itu lebih rendah daripada sampah!"
"Hah?! Kau pun lebih rendah rendah dan paling rendah daripada pup anjing! Menjijikan!"
"Maaf saja, aku tidak mengerti bahasa b*bi!"
Oikawa tambah kesal akan sikap Atsumu yang sangat menyebalkan itu. Oikawa berpikir, bagaimana bisa y/n berteman dengan orang seperti ini? Apa yang dirasakan y/n selama di Hyogo?
Tetapi sikap Oikawa yang juga kekanak - kanakan juga tidak mau mengalah, Oikawa bertambah panas dan mulai menghina Atsumu lagi. Atsumu pun membalas itu juga. Pertengkaran terus berlanjut.
"Y/n, kita tinggalkan saja yuk. Ini tidak akan ada habisnya" ajak Osamu menatap y/n. "Eh, kalau begitu ikut aku! Aku perkenalkan kepada teman setimku!" ajak y/n riang. Osamu menyetujui permintaan y/n, ia menurut saja. Karena sikap kalem nya itu pasti masih bisa diterima oleh orang - orang disini.
Osamu masih memiliki harga diri, itu prinsipnya. Sedangkan Atsumu, entahlah. Mungkin ia sudah tidak memiliki rasa malu. Apalagi ini sekolah lain, benar - benar memang Atsumu, membuat malu saja.
Y/n mengajak Osamu untuk bertemu dengan Seijoh. "Hajime!" y/n berlari ke arah Iwaizumi dan memeluk nya, Osamu yang melihat itu tiba - tiba kesal. 'Siapa dia?'
Tetapi Osamu berusaha untuk tetap tenang. Y/n melepas pelukan nya, "Osamu - kun, ini juga sahabatku. Namanya Iwaizumi Hajime!" Ucap y/n riang. Iwaizumi menjulurkan tangan nya, Osamu pun menjabat tangan Iwaizumi.
"Aku Osamu Miya" ujar Osamu datar. Iwaizumi mengangguk, "Senang bertemu denganmu, Osamu" balas Iwaizumi. Y/n merasa senang karena mereka berdua bisa berkenalan dengan baik, tidak seperti Oikawa dan Atsumu.
Y/n pun mengenalkan Osamu kepada teman setim nya yang lain, dan Osamu memperkenalkan diri nya dengan sangat sopan. Kalau soal Atsumu, ia pasti tidak akan menunjukkan sikap sopan kepada orang asing. Bukti nya dia masih beradu mulut dengan Oikawa.
Setelah selesai mengenalkan Osamu kepada teman - teman nya, y/n meminta Iwaizumi untuk menemani Osamu dulu. Karena y/n ingin berbicara dengan teman - teman lain nya dari tim lain.
"Shoyoo!" gadis itu memanggil Hinata dengan riang. "Y/n - saaaan!" sahut Hinata tidak kalah riang, dia terlihat sangat senang melihat y/n yang berlari ke arah nya. "Yo! Apa kabar?" tanya y/n tersenyum.
"Aku selalu baik! Bagaimana denganmu y/n - san?" y/n tersenyum lebar "Ya! Kali ini lebih baik dari sebelumnya" y/n berkata. "Syukurlah! Bagaimana kehidupan di Hyogo? Apakah menyenangkan?"
Y/n menggaruk tengkuk nya, "Yah, sedikit tidak nyaman" kemudian y/n memutar bola mata nya malas. Hinata memiringkan kepala nya, "Apa yang membuatmu tidak nyaman disana?" tanya Hinata lagi. Sepertinya dia sangat penasaran tentang y/n.
"Begini ya! Dua kemb- maksudku laki - laki bersurai kuning itu sangat menyebalkan! Awal pertemuanku dengan nya itu membuatku sangat emosi!" sahut y/n dengan nada kesal.
"Kau tahu? Dia menjatuhkan onigiriku!" Hinata langsung ikut kesal dan syok saat y/n bilang seperti itu. "Benarkah?!" tanya Hinata, y/n mengangguk. "Padahal itu onigiri terakhirku, Shoyo! Dan aku sangat lapar waktu itu"
"Y/n - san! Aku mengerti apa yang kau rasakan, hiks" Hinata menepuk bahu y/n. "Shoyoo!!" Tingkah mereka berdua benar - benar terlihat sangat polos dan lucu.
"Hey hey hey! Y/n - chan apa kabarmu?" Bokuto dan Akaashi mendekat ke arah y/n dan Hinata. "Aku baik, Bokuto - san!" sahut y/n tersenyum. "Senang mendengar itu, y/n" Akaashi berkata.
Y/n terkekeh, "Oiya, terimakasih ya sudah mengirim paket itu. Aku sangat suka!" y/n merekahkan senyum manis yang membuat ketiga laki - laki itu merona. "Syukurlah kau menyukai nya!" ujar Hinata tersenyum.
"Y/n - chan! Kenapa kau tidak memakai bando itu?! Kenapa yang kau kirim foto laki - laki?!" tanya Bokuto. Y/n langsung terkikik geli, "Itu temanku Bokuto - san. Lagipula kau aneh - aneh saja!"
Bokuto tertawa canggung. Mereka bertiga pun asik bercanda. Beberapa pasang mata memandangi mereka bertiga. Salah satu nya Kageyama.
Kageyama terus menatap mereka sedari tadi. Rasanya ia ingin ikut berbincang bersama y/n, tetapi entah kenapa dia ragu. Karena mereka terlihat sangat akrab, Kageyama merasa minder.
"Raja, kau iri ya? Melihat y/n akrab dengan laki - laki lain" ledek Tsukishima yang berada di sebelah nya. Kageyama mengalihkan pandangan nya dan mendecih kesal. "Berisik!"
"Jangan sampai kalah dari Hinata ya, hahaha" ledek nya lagi, padahal sendiri nya juga cemburu melihat y/n akrab dengan Hinata. "Tsukishima sialan!!" pekik Kageyama kesal.
Kageyama kembali menatap y/n yang masih asik berbincang dan tertawa bersama mereka. Dia merasa sangat nyaman memandangi tingkah y/n, apalagi ketika ia tersenyum. Biasanya Kageyama bisa ikut senyum - senyum sendiri melihat itu.
Saat Kageyama sedang asik memandangi gadis itu. Mata y/n menangkap nya, Kageyama reflek mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Kemudian dia kembali mencuri - curi pandang. Dia melihat y/n tersenyum dan melambai ke arah nya. Kageyama langsung menutup wajah nya.
'Sial, y/n cantik sekali'
****
Pria bersurai blonde itu menghisap rokok nya, lagi. Terlihat bahwa ia sedang menunggu seseorang di ruang tamu. Selang beberapa menit, ada laki - laki berjaket yang datang dan duduk di hadapan nya.
"Tuan, kami sudah menemukan lokasi nya." ucap laki - laki berjaket itu. Pria itu memainkan masih asik menghisap rokok nya, "Kerja bagus, aku hargai itu"
"Terimakasih, Tuan Ken"
"Culik Atsumu Miya dan bawa dia kesini."
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romantizm"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me