"Apa sih masalah nya?!" Ucap Hinata kesal, "Mungkin Tsukishima - kun hari ini perasaan nya sedang buruk" ujar y/n agar lebih menenangkan situasi.
Hinata menghela nafas panjang kemudian menatap y/n, "Y/n - san kenapa kau melamun? Apa ada hal yang kau pikirkan?" tanya Hinata membuat y/n gelisah, ia bingung harus menjawab apa.
Y/n menghela nafas, ia hanya memberi jawaban ke Hinata dengan menggeleng. "Shoyo, servismu sudah sangat bagus. Kembangkan lagi ya" ujar y/n mengalihkan pembicaraan.
"Bokuto - san dan Akaashi - san juga sudah bagus. Kalau begitu, aku duluan ya" y/n tersenyum palsu, agar mereka tidak curiga. Saat y/n mulai berjalan, Bokuto menarik tangan nya. Membuat langkah y/n terhenti dan menoleh ke arah Bokuto.
"Ah, tidak! Maaf itu reflek" ujar Bokuto seraya melepaskan tangan nya, y/n terdiam sejenak. Kemudian melanjutkan langkah nya untuk pergi.
"Hari ini ada apa ya dengan y/n - san?" tanya Akaashi, Bokuto dan Hinata hanya menggeleng.
Mereka tidak terlalu mengerti perasaan seorang perempuan. Dasar tidak peka.°°°°
Y/n berjalan menyusuri jalan setapak di taman. Di malam hari begini memang pemandangan taman tidak terlihat indah. Y/n hanya ingin sendiri untuk menenangkan pikiran nya, ia duduk di bangku taman dengan raut wajah nya yang datar.
'Kenapa aku mengingat kejadian itu lagi, ya?' gumam y/n, ia menengadah. Menatap langit malam, ia menatap bulan yang tertutup oleh awan.
Y/n memejamkan matanya, ia berusaha menenangkan pikiran nya yang kacau.
"Apa yang sedang kau lakukan disini?" suara itu membuat y/n terlonjak kaget, y/n menoleh ke asal suara itu. Ternyata itu Ushiwaka, y/n mengalihkan pandangan nya.
'Wa-wajah nya menyeramkan'
Ushiwaka duduk di sebelah y/n, itu membuat y/n kaget dan sedikit bergeser. " Kau tidak perlu takut, aku tidak akan menggigitmu" ujar Ushiwaka datar. Y/n mengangguk dengan gemetar, "Y-y-ya"
'Ada apa dengan perempuan ini?' gumam Ushiwaka seraya menatap y/n yang menundukkan pandangan nya.
"Kenapa disini? Manager yang lain sedang makan, kenapa kau tidak ikut makan? Apa kau tidak lapar?" Ushiwaka melontarkan pertanyaan secara beruntun, "A-aku ingin menenangkan pikiranku"
"Ada masalah?" tanya Ushiwaka, y/n hanya mengangguk pelan. Ushiwaka menepuk kepala y/n dan mengelus surai y/n pelan.
Y/n hanya menundukkan pandangan nya, badan nya gemetas. 'Apakah habis ini kepalaku akan di penggal? Menyeramkan! Ushiwaka - san menyeramkan!' y/n sudah berpikiran negatif, padahal niat Ushiwaka baik.
Setelah beberapa menit, Ushiwaka pun menurunkan tangan nya dari surai y/n. "Kuharap dengan itu kau bisa lebih tenang" ujar Ushiwaka, wajah y/n memerah.
'Y-yah, aku cukup tenang sih' y/n menyembunyikan wajah nya dengan kedua tangan nya. Y/n malu jika Ushiwaka tahu bahwa y/n blushing karena tingkah nya.
"Te-terimakasih, Ushiwaka-san" ucap y/n lirih, Ushiwaka yang mendengar itu hanya diam menatap lurus ke depan.
'Ca-canggung'
Y/n menundukkan kepala nya, ia bingung harus membicarakan apa kepada Ushiwaka. Situasi canggung ini membuat tubuh y/n dibasahi oleh peluh."Memang apa yang membuat pikiran mu terganggu?" tanya Ushiwaka yang membuat y/n menoleh, y/n sebenarnya tidak terlalu dekat apalagi mengenal Ushiwaka.
'haruskah aku jujur padanya?' y/n berpikir, jika ia memberi tahu apa yang sedang membuat pikiran nya kacau tidak apa, kan?
Dia orang yang pendiam, dan pasti tidak akan memberi tahu kepada orang lain. Pikir y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romance"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me