"Kenapa y/n lama sekali?" nada bicara Osamu terdengar khawatir, sudah 15 menit lama nya y/n belum kembali. Osamu menarik tangan Atsumu dengan keras, "Oi, kenapa sih?!" Atsumu menatap saudara kembar nya itu, "Kita harus mencari y/n, bagaimana kalau dia hilang?! Apa kau tidak peduli?!"
Atsumu diam seketika, Osamu langsung menarik tangan Atsumu untuk berdiri kemudian memaksa nya untuk berjalan lebih cepat.
Atsumu mendecih pelan. Osamu menyadari itu, tetapi ia memilih untuk diam dan fokus mencari y/n, ia juga lelah jika terus berkelahi dengan nya tidak akan ada habisnya.
'Jangan bilang kalau Samu juga menyukai nya'
***
Itu bukan hal yang buruk. Y/n bersyukur karena ia tersesat, ia jadi bisa bertemu dengan seorang malaikat baik, yaitu Kita Shinsuke. Seorang laki - laki yang sangat idaman menurut y/n. Sikapnya baik, ramah. Walaupun y/n baru bertemu dengan nya, ia tetap bisa menilai bahwa Shinsuke lebih baik daripada dua kembar itu dan juga laki - laki lain nya.
Y/n dan Shinsuke masih duduk di bangku taman, awalnya Shinsuke menawarkan y/n untuk segera mencari teman nya, tetapi y/n beralasan pada Shinsuke bahwa ia butuh istirahat sebentar. Kaki nya sangat lelah karena terus berjalan daritadi. Padahal alasan itu bohong, gadis itu hanya ingin terus berbincang dengan malaikat di samping nya.
"Kenapa kau bisa tersesat, y/n?" Shinsuke melontarkan pertanyaan pada y/n, gadis itu menoleh. "Tadi aku menawarkan kedua temanku untuk membelikan mereka minum. Karena mereka terlihat kelelahan, jadi aku tidak mengajak nya, jadi aku sendiri. Kemudian saat ingin kembali aku tersesat" jelas y/n menggaruk leher nya, Shinsuke tertawa kecil.
'Kita - san, kau sangat mirip seperti malaikat!' y/n menggumam, ia sangat menikmati momen itu. "Kita - san ke sini sendiri?" tanya y/n berusaha berbasa - basi agar situasi tidak terlalu canggung. "Aku hanya menikmati angin segar, cuaca panas ini sebenernya membuatku muak. Tetapi karena jam segini tidak terlalu panas, jadi aku memutuskan untuk berjalan - jalan sebentar" jelas Shinsuke, y/n menanggapi nya dengan anggukan kecil.
"Ah, Kita - san apa kau suka permen? Aku ada beberapa permen lho!" y/n meraih saku baju nya dan mengambil beberapa permen di sana, y/n menjulurkan permen nya ke arah Shinsuke. "Apa kau memakan permen sebanyak ini sendiri?" tanya Shinsuke datar, gadis itu mengangguk pelan. "Kau harus membatasi memakan manisan seperti ini, bagaimana jika nanti gigi mu rusak?" Shinsuke menasihati y/n.
'Uwaa-- Apakah Kita - san mengkhawatirkan ku?!' y/n jadi ge-er sendiri, gadis itu hanya terkekeh. "Aku menyukai cemilan seperti ini, bagaimana bisa aku berhenti?" ucap y/n polos, "Setidaknya batasi memakan seperti ini" kemudian Shinsuke mengambil satu permen itu, membuka bungkus nya dan memasukkan permen itu ke mulut nya.
'Wajahnya mungkin terlihat seperti anak kecil, tapi sifatnya sangat dewasa sekali!' y/n kagum dengan sifat Shinsuke. "Enak, kan?" tanya y/n tersenyum lebar. Shinsuke tersenyum simpul lalu mengangguk. "Tolong batasi makan permen nya" y/n terkekeh kecil, "Iya, iya" ucap y/n.
***
Laki - laki bersurai coklat itu memasang raut wajah serius. Sejak kepergian y/n ke Hyogo, Oikawa menjadi sangat serius saat berlatih. Perasaan nya terkadang sangat buruk karena memikirkan sahabat nya, y/n.
Padahal Iwaizumi sudah sering menegur dan memarahi nya, tetapi hal itu tidak mengubah sikap Oikawa, ia tetap seperti itu. "Kusoikawa, toss mu terlalu tinggi" Hanamaki memberi sedikit kritik. Tetapi Oikawa hanya membalas nya dengan dengusan.
"Cih! Oikawa sialan!"
Tidak hanya Oikawa, sebenarnya banyak teman - teman nya yang merasakan hal yang sama seperti nya. Tetapi mereka tetap berusaha untuk bersikap normal seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romance"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me