"Kenapa kita tidak menculik (Fullname) saja?"
Ucap laki - laki bersurai coklat itu, iris mata nya fokus menatap gadis di hadapan nya yang sedang asik memakan ramen."Hm? Kau bodoh ya?" ledek gadis itu. "Tujuan kita itu memancing Reine - san itu agar bertemu dengan Tuan Ken. Jika kita menculik (Fullname), otomatis Reine - san akan langsung menelpon polisi atau suami nya itu" jelas gadis itu panjang lebar.
"Seram lho, bisa saja suami nya itu memanggil tentara. Apalagi ada Hugo - kun disana" lanjut gadis itu kemudian kembali melahap ramen nya. Raut wajah laki - laki di hadapan nya langsung berubah ketika mendengar nama 'Hugo'.
Kemudian dia mendecih dan mengalihkan pandangan nya. "Memang kau tidak merindukan Hugo - kun?" pertanyaan itu membuat nya kesal. Laki - laki itu menggeleng singkat, "Yugo - kun parah banget~"
"Berisik"
。。。
Tidak terasa sekarang sudah pukul setengah enam sore. Walaupun belum menjelang terlalu malam, tetapi suhu udara nya cukup dingin.
"Uwahh dingin nya!" ujar y/n kepada Yachi, mereka berdua sedang membereskan bola - bola voli yang berserakan di lapangan. "Iya benar" sahut Yachi setuju.
Osamu tiba - tiba datang menghampiri y/n dan Yachi. "Y/n" panggil nya lembut. Y/n menoleh, "Ada apa, Osamu - kun?" sahut y/n. "Boleh bicara sebentar?" ajak Osamu, y/n memiringkan kepala nya.
Y/n menoleh ke arah Yachi, gadis yang ditatap itu menoleh ke arah lain. "Aku menyusul nanti" ujar y/n. "Baiklah, aku tunggu di belakang gym" ucap Osamu kemudian berjalan pergi meninggalkan dua gadis itu.
Yachi langsung menghela nafas lega. "Ada apa denganmu Yacchan?" tanya y/n bingung akan tingkah Yachi. "Eh? Tidak, hanya saja aku merasa dua kembar itu sedikit menyeramkan" Yachi menggaruk surai nya.
Y/n terkekeh kecil, "Mereka baik kok, walaupun kadang sedikit menyebalkan" y/n tersenyum kecil. "ah, begitu" sahut Yachi pelan.
Yachi menundukkan pandangan nya. "lagipula ya, menurutku ada yang lebih menyeramkan daripada itu" ucap y/n berbisik, walaupun keadaan gym sekarang tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa orang di sana yang masih berlatih atau melakukan pendinginan.
"Si-siapa?" tanya Yachi juga dengan nada berbisik. Y/n lebih mendekat ke arah Yachi, "Kau tahu kapten Nekoma? Menurutku dia itu menyeramkan" jawab y/n berbisik di telinga Yachi.
Yachi bisa mendengar deru nafas y/n yang terdengar terengah - engah. Apakah menurutnya sebegitu menyeramkan nya sang kapten Nekoma? Yachi belum pernah melihat Kuroo dari dekat, tetapi dari jauh pun memang sudah terlihat menyeramkan.
"Oiya, dan juga middle blocker dari Shiratorizawa itu! Yang warna rambutnya merah itu, kau tahu kan Yacchan?" lanjut y/n lagi, Yachi terkejut karena suara y/n sedikit mengeras. Yachi langsung mengangguk, "Eh, iya aku tahu dia. Guess block nya memang sangat mengerikan"
"Bukan hanya dalam permainan! Menurutku dari wajahnya saja mereka berdua itu sudah terlihat seperti monster!" Ucap y/n lagi, nada suaranya malah tambah mengeras sekarang. Yachi ingin menegur nya, tetapi gadis itu terus berlanjut mengoceh, ia hanya bisa mendengarkan.
Hingga setelah beberapa menit Yachi mendengarkan ocehan y/n, Yachi bergidik ngeri menatap seseorang bertubuh tinggi yang berada di belakang y/n. "A-a-ano, y/n - chan.." ucap Yachi bergetar.
Y/n menatap Yachi bingung, "Ada apa?" tanya y/n, lalu y/n malah melanjutkan ocehan nya tentang betapa menyeramkan nya dua orang itu.
"A-a-aku ke toilet du-dulu ya y/n - chan!" tanpa basa - basi Yachi langsung berlari keluar dari gym, itu membuat y/n sangat heran. 'Daritadi ditahan?' pikir y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harem Reader (Haikyuu!!)
Romance"(Name) kami menyukai mu!!" Di perebut kan oleh cogan di haikyuu?! "siapa yang harus kupilih?" Haikyuu milik Furudate Haruichi - sensei Story by Me