"Ha bangun!! Bu Irene datang ha" teriak Vyna sambil mendorong-dorong kencang bahu Sanha.
Sanha hanya melenguh lalu kembali melanjutkan tidurnya.
"Pagi bu!!!" sapa murid-murid. Vyna kembali duduk di mejanya sambil terus memerhatikan Sanha yang masih tidur dengan pulasnya.
Bu Irene mengedarkan pandangannya sekeliling. Lalu matanya diam ke arah Sanha.
"Anak ini" dia pun hanya menghela nafasnya pelan.
Mampus lo ha–Vyna
"Masuk" ucap bu Irene ke seseorang di luar sana.
Seorang namja dengan rambut agak kecoklatan, berkulit putih, sambil menggendong tas hitam masuk ke kelas itu lalu berdiri di samping kanan bu Irene.
"Perkenalkan dirimu" ujar bu Irene.
"Saya Huang Renjun. Saya pindahan dari Seoul Senior High School. Salam kenal" dia pun tersenyum tipis
Senyum yang hanya bertahan beberapa detik itu mampu membuat murid perempuan berteriak histeris, ada juga yang memegangi dadanya seperti terkena serangan jantung.
Drama banget njir – me
Sedangkan murid laki-laki hanya mendengus sebal bahkan ada juga yang langsung teriak kesal, karena mereka akan mendapat saingan baru.
"Berisik! Mau ibu jemur di lapangan?!" teriakan bu Irene membuat semua murid diam lalu menunduk takut.
Bu Irene menghela nafasnya pelan,
"Renjun ini akan ditempatkan di kelas 12-1, bersama kalian. Ibu harap, kalian bisa menerima Renjun sebagai teman baru kalian" ujar bu Irene yang hanya diangguki beberapa murid perempuan.
"Silahkan duduk" ucap bu Irene.
Renjun pun jalan menuju meja kosong di belakang Sanha. Saat ia duduk dan menyimpan tas nya, Sanha terbangun, lalu menegapkan badannya.
"Stt Vyna, lo ko ga bangunin gue sih?" bisik Sanha ke Vyna yang ada disamping meja nya.
"Sanha!" teriakan bu Irene seakan membuat jantung berhenti berdetak.
Sanha pun menunduk.
"Sekali lagi kamu tidur di jam pelajaran, ibu jemur dilapang kamu" ujar bu Irene.
"I-iya bu, ma-maaf" ucap Sanha gugup.
"Buka buku paket kalian" murid-murid langsung mengambil buku paket dari tasnya masing-masing.
"Tuh kan gue dimarahin" bisik Sanha ke Vyna.
"Gue udah bangunin lo daritadi. Lo tuh kalo tidur kaya orang mati tau"
"Jahat lo jadi temen"
"Gue ngomong fakta ha"
"Sanha! Vyna! Ngobrolin apaan kalian?" teriakan bu Irene membuat percakapan mereka berhenti.
"Ng-ngga bu" jawab keduanya sambil menunduk.
"Kalo mau ngobrol nanti pas jam istirahat, atau kalo mau kalian keluar sekarang?"
"Ngga bu. Maaf" ucap keduanya bebarengan.
"Buka halaman 187. Kalian baca lalu cermati. 15 menit ibu kembali, kalian sudah siap ibu tanya" bu Irene pun keluar kelas.
"Lo sih ha. Gue jadi kena juga kan" omel Vyna.
"Biar gue ga dimarahin sendiri mulu. Heran gue, bu Irene kayanya punya dendam gitu sama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold | ft. Huang Renjun ✔
Teen Fiction[COMPLETED] ❛❛ Ketika hati dinginnya menghangat karena seorang gadis yang penuh rahasia itu ❜❜ ו End✔ ו Tolong tinggalkan jejak ya ו Semoga suka❤ ו Thank's!!