Part 29

3.5K 412 24
                                    

Ini part nya cuma flashback hidup Sanha aja. Jadi ga ada percakapan apa-apa. Baca nya santuy aja sambil dibayangin, soalnya kalo ga gitu mungkin kalian ga akan ngerti alur masa lalu Sanha nya.

Happy reading!








Kenalkan, aku Lee Sanha. Aku memiliki papa, mama dan kak Sana. Aku berbeda 3 tahun dari kakak ku. Aku gadis yang ceria, karena aku bahagia.

Setiap pulang kerja, papa selalu memberikan ku hadiah. Walaupun hadiah nya boneka lagi, tapi aku selalu senang menerimanya. Setidaknya itu adalah bukti, bahwa papa menyayangi ku.

Mama selalu ada disampingku. Dia bercerita banyak hal yang menyenangkan denganku. Dia selalu memberikan pelukan dan kasih sayang.

Setiap pulang sekolah, kak Sana selalu menemaniku bermain. Walaupun kadang kami sering ribut, tapi kak Sana baik dan peduli padaku.

Kehidupan ku yang membahagiakan ini membuatku merasa sempurna, namun...




















... itu tak berlangsung lama.

Hari demi hari, semuanya berubah.

Papa dan mama sering berantem. Kak Sana hanya bisa menenangkan ku saat aku menangis sesegukan.

Saat itu, aku ga paham soal perceraian atau apapun itu. Tapi, papa dan mama pisah. Mama membawa ku dan papa membawa kak Sana.

Dari situ, aku berusaha agar lebih kuat karena orang yang selalu menenangkan ku sudah pergi.

Semuanya berubah,

Ga ada lagi hadiah dari papa. Ga ada lagi pelukan dari mama. Ga ada lagi kata-kata menenangkan dari kak Sana.

Tapi, mama tetap memperhatikan ku. Walaupun aku dan mama tak sedekat dulu tapi dengan mama masih mau memberi ku makan, aku tau kalo mama masih menyayangiku.

Setiap aku bertanya kemana papa dan kak Sana, dia selalu menjawab dengan kalimat yang sama.

“Mereka udah pergi”

Hanya itu, dan aku ga ngerti artinya apa.

Setiap hari aku melihat mama selalu menangis di kamarnya. Aku sangat ingin menenangkannya namun niat ku selalu terurung karena aku tak punya kata-kata penenang kaya kak Sana.

Kehidupan ku memang berubah drastis, namun dengan kasih sayang mama, aku rasa itu sudah cukup. Setidaknya, aku tau, bahwa aku masih diinginkan.

2 tahun berlalu, semuanya berubah lagi.

Mama menjadi pendiam dan dia memanggil pembantu untuk mengurus ku.

Mama sering ga pulang ke rumah dan kalo pulang dia akan mengusirku agar menjauh darinya. Aku coba berpikir mama melakukan ini karena sibuk.

Suatu hari, aku bertanya pada mama soal papa dan kak Sana tapi mama tak menjawab. Dia melayangkan pukulan pada diriku dan teriakan yang memekakan telinga padaku.

Aku ga tau kenapa mama jadi berubah. Dia jadi pemarah. Dia sering pulang malem banget. Dia selalu mukul aku tanpa sebab. Dia ga pernah senyum lagi sama aku.

Aku pikir mama berlaku seperti itu karena ada masalah. Namun, ternyata dugaan ku salah. Mama mukul aku, tampar aku, teriakin aku, ngurung aku hanya jika aku bertanya soal papa atau kak Sana.

Jika mama sedang marah, sebelum dikurung, aku selalu berusaha kabur saja dan pulang besok paginya. Mama tak memarahi ku saat aku pulang. Dia seperti tak melihatku.

Cold | ft. Huang Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang