Sanha memeluk lututnya lalu menenggelamkan kepalanya diantara lututnya itu. Isakan demi isakan terdengar memenuhi kamar Sanha.
Ia berjalan menggapai botol kecil itu lalu mengeluarkan isinya. Ia meminum 2 sekaligus benda kecil yang ada didalamnya.
Sanha mengatur nafasnya kembali. Lalu mengelus pelan lengan kanan nya dengan bekas cambukan tercetak jelas.
Lagi dan lagi, ia menangis sendiri di dalam kamarnya. Berusaha bertahan hidup dalam kesendirian.
–Tuhan, tolong mudahkan tugas akhir ku itu, agar penderitaan ku ini cepat berakhir, dan agar aku bisa...
...bertemu papa–
ו×
"Sanha!!"
Sanha yang sedang fokus bermain game di handphone nya terkejut sekaligus heran karena tiba-tiba Vyna datang dan memeluknya erat.
"Le-pas in gu-e ga bi-sa na-fas Vyn-a" ujar Sanha terbata karena nafas nya tersekat.
Vyna langsung melepaskan pelukan nya dan meminta maaf. Sanha langsung menghembuskan nafasnya.
"Gue lagi bahagia banget Sanha!!" pekik Vyna sambil mengguncang-guncang badan Sanha.
"Tenang vyn, tenang. Gue bisa mati kalo kek gini" cibir Sanha.
Vyna hanya terkekeh kecil.
"Sekarang lo cerita, ada apa?" tanya Sanha.
"Gue—"
"Ayo kembali ke meja masing-masing"
Kata-kata Vyna terpotong saat tiba-tiba bu Joy masuk kelas.
"Cerita nya ntar ya" Vyna pun duduk di kursinya.
Senyuman masih belum luntur dari bibirnya.
"Hei, buruan cerita apa vyn?" tanya Sanha dengan tidak sabar.
"Keluar yuk" Vyna menarik tangan Sanha keluar kelas.
Saat sudah sampai di koridor kelas, Vyna melepaskan tangan Sanha.
"Cepet cerita" ujar Sanha kesel.
"Gue cuma mau ngomong, lo ga perlu jauhin Renjun lagi"
Keduanya terdiam,
1,
2,
3,
"Apa?" Sanha baru sadar.
"Lo ga perlu jauhin Renjun lagi karena gue"
"Bukannya lo?"
"Suka sama Renjun? Iya bener. Tapi kalo Renjun ga suka sama gue, yakali gue maksa dia kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold | ft. Huang Renjun ✔
Teen Fiction[COMPLETED] ❛❛ Ketika hati dinginnya menghangat karena seorang gadis yang penuh rahasia itu ❜❜ ו End✔ ו Tolong tinggalkan jejak ya ו Semoga suka❤ ו Thank's!!