TUJUH - THE WEDDING

4.4K 452 3
                                    

"I do." Ujar Chandra.

Alyssa masih belum pulih setelah mendengar sumpah yang diucapkan oleh Chandra. Sejak kapan Chandra begitu lihai berakting di hadapan banyak orang? Kata-katanya begitu menyentuh, bahkan dirinya menyangka Chandra benar-benar serius mengatakan setiap kalimatnya.

"Now I pronounce you husband and wife. You may now kiss the bride."

Ia kemudian merasakan Chandra mengecup lembut keningnya lalu menatapnya dengan senyuman yang tersungging di wajahnya. Ia mengamatinya, mencoba mengikuti permainanya dengan menyunggingkan senyum bahagiannya pada seluruh tamu yang hadir.

Alyssa merasakan Chandra menggengam tangannya, menggiringnya keluar melewati para tamu yang berdiri dan bertepuk tangan. Suara alunan violin yang indah mengiringi langkah mereka. Semuanya masih terasa seperti mimpi baginya, ia benar-benar menikah dengan sahabatnya Chandra. It really felt weird.

It's ok.. you will go to Boston in 2 weeks, Ca – Ucapnya dalam hati.

Alyssa yakin semua keanehan ini akan berhenti. Semuanya akan kembali seperti semula dan berjalan sesuai dengan rencana. Sama seperti apa yang Chandra dan dirinya bicarakan malam sebelumnya. Semuanya akan baik-baik saja dan mereka akan tetap bersahabat setelah semua ini berakhir.

...

....

Alyssa's Memory

"Chan.."

"Kenapa? Lo gak bisa tidur?" Jawab Chandra merespon panggilannya.

"Hm..iya, lo juga?"

"Enggak sih, gue emang masih santai sambil main game." Jawabnya. Entah mengapa ia menyangsikan hal itu.

"Huh.. mentang-mentang cuman nikah pura-pura ya.." Kata Alyssa. Chandra sekali lagi terdiam. "Chan.." Panggilnya.

"Hm.."

"Kita dosa gak sih bohongin orang tua?" Tanya Alyssa.

"Hm..niat gue bukan untuk bohongin orang tua sih, tapi bantu temen." Jawabnya. "Jadi gue merasa gak berdosa sih kali ini, malah mungkin dapet pahala kan." Lanjutnya.

"Bisa aja lo muter-muter cara pandang." Katanya.

"Ya emang gitu, bagaimana cara lo memandangnya aja." Katanya.

"Gue tanya sekali lagi ya, lo yakin mau bantu gue?"

"Lo inget gak sih dulu lo pernah nangis depan gue pas waktu SMA?"

"Yang mana? Kayaknya gue sering banget nangis depan lo pas SMA." Jawabnya.

"Waktu lo diputusin sama cowok lo untuk ketujuh kalinya." Balasnya. Alyssa kemudian teringat kejadian itu, waktu dimana Chandra berjanji untuk menikahinya jika tidak ada lagi pria yang mau menikahinya.

"Waktu lo janji nikahin gue kalau gak ada lagi yang mau ya?" Katanya. Alyssa tidak menyangka ternyata Chandra masih mengingatnya. Mungkin memang benar, Chandra selalu memegang janjinya. Sejauh yang ia tahu, Chandra adalah satu-satunya pria selain ayahnya yang selalu menepati janjinya.

"Anggap aja janji gue ketika itu impas setelah ini." Lanjutnya.

"What the odds, ternyata gue bener-bener butuh bantuan lo untuk itu ya." Katanya. Sebuah ironi baginya.

"Ca, giliran gue yang mau tanya sesuatu."

"Mau nanya apa?"

"Dulu gue udah pernah nanya ini dan lo jawab." Katanya. "Kalau lo jatuh cinta beneran sama gue gimana setelah ini semua?" Tanyanya.

Tangled UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang