Sejak tadi pagi Alyssa tidak mau menggubris perkataannya. Ia begitu marah padanya karena satu hal. Tadi pagi untuk kesekian kalinya ia lupa tidak menaikkan toilet lid sebelum menggunakannya. Hal yang memang selalu Alyssa permasalahkan sejak mereka tinggal bersama. Biasanya pertengkaran mereka ini tidak akan berlangsung begitu lama, namun entah mengapa tidak untuk kali ini."Ca.. sampe kapan lo gak mau ngomong sama gue? lo beneran masih marah karena toilet lid tadi pagi?" Tanyanya.
Tidak ada respon dari Alyssa yang saat itu sedang duduk di kursi penumpang di sebelahnya. Malam itu mereka akan menyusul keluarga mereka menuju resort untuk acara family outing yang telah mereka tunggu-tunggu itu. Seperti janjinya, Alyssa tetap pergi bersamanya untuk menemaninya.
"Ca.. gue kan udah minta maaf.. please.. gue harus minta maaf berapa ribu kali lagi?" Tanyanya. Alyssa tetap bergeming.
"Bodo.. gue mau tidur, jangan ganggu.." Jawabnya ketus.
Sesungguhnya dulu Alyssa pernah marah besar padanya karena suatu hal yang menurutnya juga sepele. Hingga sekarang ia tidak pernah tahu alasan sebenarnya. Saat ini Chandra benar-benar bingung. Sepertinya ia harus berbicara dengan Tante Lisa yang merupakan tempatnya bertanya jika ia membutuhkan tips untuk dapat meluluhkan hati gadis itu dan membuatnya memaafkannya.
...
...
Waktu telah menunjukan pukul sembilan malam ketika akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. "Ca.. bangun.. kita udah sampai." Katanya sambil berusaha membangunkannya.
"Hm.." Gadis itu sepertinya benar-benar lelah, di sepanjang perjalanan itu, Alyssa benar-benar tertidur dan tidak mempedulikannya sama sekali.
"Udah sampai." Katanya sambil membelai lembut istrinya itu sebelum kemudian Alyssa membuka matanya dan sepertinya terkaget karena Chandra berada begitu dekat di depan wajahnya.
Duk.
"Duh.."
"Aww.. sakit Ca." Kata Chandra ketika kemudian dagunya terbentur kepala Alyssa.
"Ya lo lagi deket-deket muka gue, kan kaget.." Balasnya.
"Habis dari tadi dibangunin gak bangun-bangun.. yok siap-siap, udah sampe."
"Hm." Katanya, masih dengan nada kesal. Sepertinya semua hal yang ia lakukan kini begitu salah di hadapan Alyssa.
Sampai kapan gadis itu akan marah padanya..
Sesampainya di resort tersebut, Ibu Chandra kemudian menyambut kedatangan mereka. Ada yang aneh dari bungalow yang ditempati mereka itu karena sepertinya terlalu kecil untuk menampung empat keluarga. Informasi yang ia tahu, Rendra dan istrinya juga telah datang sejak tadi sore di sini.
"Haloo anak-anak ibu.. akhirnya datang juga. Lembur sampai malem ya Yang?" Tanya Ibunya.
"Iya nih Bu.. maafin Chandra ya jadinya dateng terlambat." Katanya memeluk dan mencium pipi Ibunya. Sudah lama ia tidak bertemu dengannya.
"Iya gak apa-apa. Caca menantu ibu yang cantik.. apa kabar sayang.." Sapanya langsung beralih dan memeluk Alyssa yang berdiri di belakangnya.
"Baik Bu.. hehe." Katanya yang terlihat kembali tersenyum setelah dirinya cemberut sepanjang perjalanan bersamanya.
"Kamu baik-baik aja kan? Kemarin belum sempet bilang sesuatu tentang jadwal kepergian kamu yang diundur.."
"Ah iya gak apa-apa kok, mungkin emang udah jalannya untuk diundur."
"Iya.. mungkin Tuhan pengen kasih waktu kamu sama Chandra lebih lama bareng kali ya hehe." Katanya.
"Hahaha.." Kata Alyssa kikuk. Chandra entah mengapa tersenyum mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangled Up
ChickLitAlyssa selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. Ia mengenal gadis itu sejak sekolah dasar. Tidak ada teman lain yang lebih mengenalnya selain gadis itu. Chandra tidak tahu, suatu pagi di akhir pekan itu akan mengubah seluruh peta per...