TIGA - THE AGREEMENT

6.1K 534 21
                                    



"Ca lo gak kenyang?" Tanya Chandra padanya tak habis pikir. Sepanjang menonton film tadi ia sudah menghabiskan satu porsi french fries, sosis, siomay, juga popcorn caramel, dan saat ini sedang mengunyah kebab yang baru saja ia beli tadi.

"Kenyang sih." Katanya. "Tapi gue BM nih.. gara-gara gak nemu makanan kayak gini selama 2 minggu di pelosok kemarin." Jawabnya dengan mulut penuh makanan. Ia harus mengerjakan proyek terakhirnya bersama kementerian untuk melakukan survei terkait topik penelitian mereka. Hari ini Alyssa sengaja mengajak Chandra bertemu untuk menemaninya menonton film Star Wars yang sudah lama keluar dan belum sempat ia tonton.

"Telen dulu nanti keselek." Katanya. Ia tidak peduli, makanan junk food adalah hal terbaik di dunia baginya.

"Hm..Thank you udah mau nemenin gue nonton Star Wars." Katanya.

"Hm.. sama-sama." Kata Chandra lalu menghapus mayonnaise yang tertinggal di pipi Alyssa. Tangan Alyssa refleks mengecek apakah masih ada sisa noda lain yang tertinggal di wajahnya.

"Lagian kenapa sih harus sama gue? Emang lo gak punya temen lain?"

"Hmm.. soalnya.. hmm..gue yakin lo juga belum nonton filmnya." Katanya. "Minum gue.." Pintanya pada Chandra yang ia daulat untuk memegang minuman yang ia beli bersama kebabnya tadi. "Thank you." Ia kemudian menenggak minumannya sebelum kembali melanjutkan kalimatnya. "Gue kan udah telat nontonnya. Hehe.."

"Hm..gue laper." Kata Chandra.

"Ok.. lo mau makan di mana?" Tanyanya.

Sesungguhnya masih ada alasan lain mengapa ia mengajak Chandra keluar malam ini selain untuk menonton Star Wars. "Lo yang pilih deh kan gue baik." Lanjutnya.

"Seafood let's go." Katanta.

"Yah.. kalau itu gue gak bisa deket-deket sama bau makanannya.. kan lo tahu gue alergi Nyet." Celetuknya.

"Bodo amat, udah berapa ratus tahun gue gak pernah makan seafood kalau pergi bareng lo. Lo ada butuh sama gue kan? Makanya lo harus ngikutin yang gue mau sejak detik ini." Lanjut Chandra berjalan meninggalkannya.

"Chan..tunggu gue.." Sahutnya mengejar Chandra.

It doesn't sound good.

****

Alyssa's Memory
Years ago..

"Pap.. ngapain sih kita di sini?" Tanya Alyssa pada Ayahnya di depan pintu rumah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya itu. "Aku kan mau diem di rumah aja sebelum masuk SMP seminggu lagi." Katanya.

"Tante Renny ulang tahun, kita diundang untuk makan bareng. Masa kamu mau tinggal di rumah sendiri" Kata Ayahnya.

Tante Renny? Sebentar.. Chandra teman SD-nya itu tinggal di sini?

Semenjak pertemuan kedua orang tua mereka ketika mereka bertengkar di sekolah dulu, Ibunya dengan tante Renny menjadi lebih sering bertemu. Tak jarang ia harus ikut bersama ibunya jika mereka tiba-tiba bertemu di sekolah ketika menjemputnya. Hal itu membuatnya mau tidak mau akan bertemu dan berinteraksi dengan Chandra.

Ya, Chandra. Pria itu ternyata tidak seburuk yang ia kira tiga tahun lalu. Semuanya berubah ketika ia menyelamatkan hidupnya setahun lalu. Chandra yang memberitahu ibu gurunya ketika ia nyaris sekarat karena tidak sengaja memakan makanan yang mengandung seafood dari temannya. Sejak saat itu rasa kesalnya pada pria itu sedikit banyak berkurang.

"Ooh tante Renny ulang tahun.." Katanya. Kemudian pintu rumah itu terbuka.
...
....
"Halo tante Lisa..ayo masuk.. Ibu udah nunggu." Kata seseorang di depan pintu. Alyssa menolehkan wajahnya dan matanya dibuat nanar, terpesona oleh pemandangan di hadapannya. Seorang pria yang sepertinya lebih tua darinya membuka pintu rumah itu. Bagi Alyssa wajah pria itu begitu tampan, dan senyumnya tampak berseri. Ada yang aneh dari pria itu, sepertinya ia memiliki mataharinya sendiri, karena wajahnya seakan bersinar di matanya.

Tangled UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang