DUA PULUH ENAM - THE BOYFRIEND

3.9K 352 5
                                    

"Pacar sayang kita mau kemana?"

"Makan.. laper.."

"Uye.. akupun udah laper."

Akhirnya malam kencan pertama mereka tiba. Alyssa benar-benar mempersiapkan malam hari ini dengan baik. Ia memilih dress paling cantik yang dimilikinya. Dari sekian banyak kencan yang pernah ia lakukan, kencannya kali ini bersama Chandra menjadi kencan yang penuh dengan usaha. Ia ingin terlihat cantik di hadapan suaminya itu.

"Btw.. kamu cantik banget malem hari ini."

"Thank you.." Katanya namun ia menyadari Chandra belum menyalakan mobilnya sejak tadi. "Kenapa lagi?"

"Kamu cantik banget malem hari ini." Katanya lagi.

"Iya gue tau Chan.. thank you.."

"Kok cuman thank you sih.. kecup pipinya dong?"

"Mana ada orang pacaran kecup-kecupan di halaman parkir rumah cewek.. gimana sih lo."

"Ayo dong.."

"Duh.." Katanya lalu mencoba mendekat dan mencium pipi Chandra, yang ia tahu kemudian Chandra berpaling dan memagut bibirnya. "Uhm.. Chan.." Katanya mulai merasakan belaian lembut di bibirnya. Chandra kini mulai menangkupkan kedua tangannya di wajahnya dan mencumbunya semakin dalam.

This isn't right but feels so right at the same time..

Namun tak lama kemudian Chandra tiba-tiba melepas tautan bibirnya ketika dirinya masih menikmatinya.

"That's enough snogging time.. let's go eat." Katanya sambil tersenyum. Ia tahu Chandra sengaja memotong sesi cumbuan mereka kali itu untuk membuatnya kesal.

Ia mendengus namun kemudian tersenyum. "Sialan lo.. Lipstik gue nih berantakan lagi." Katanya. Chandra kemudian terkekeh.

"Sok-sokan marah padahal ketagihan, dih."

Alyssa tersenyum sambil membetulkan make up-nya di cermin. Berpacaran ketika menikah ternyata hal yang menyenangkan.

***

Chandra membawanya masuk ke dalam sebuah restauran fine dining  terkenal di Jakarta kali itu. Ia sedikit takjub karena Chandra berhasil mendapatkan meja di sini, padahal mereka baru merencanakan malam kencan ini tadi siang.

"Kamu dapet kursi di sini? Kok bisa?"

"Yang punyanya temen Bang Bobby.."

"Owalah pantesaan.. jangan lupa bilang makasih ya ke kak Bobby dari aku."

"Hm.." Katanya tersenyum.

Setelah terduduk di meja yang telah disediakan dan menunggu pesanan diantarkan, Alyssa kini menatap Chandra sambil tersenyum. "Thank you udah bawa aku ke tempat ini."

"Sama-sama." Katanya.

"Jadi gini rasanya cewek yang nge-date bareng Chandra Adhitya, di restoran mahal, pake baju formal, di gandeng setiap saat." Katanya. Bahkan kini Chandra masih memegang tangannya di meja.

"Nope.. this is actually my first time bringing my date to this kind of place." Katanya.

"Really?"

"Hm. Untuk Caca apasih yang enggak.."

"Apaan.. selama pertemanan kita lo ngajaknya paling banter di warung nasi goreng atau nasi bebek." Katanya. "Malah kalau lagi sebel sama gue ngajakin nemenin lo makan di restoran seafood."

"Hahaha.. Soalnya gue takut kalau gue ngajak lo ke tempat kayak gini lo akan menganggap gue aneh."

"Terlambat ferguso.. gue diajak ke warung nasi bebek aja baper sama lo ckck.. dasar.."

Tangled UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang