DUA BELAS - THE BIRTHDAY

3.7K 442 11
                                    

Jalan tol menuju kota Jakarta terasa tidak begitu padat malam hari itu. Ia kembali menoleh ke sampingnya dan melihat Alyssa masih menikmati makanan yang ia belikan untuknya dengan nikmat.

"Gue kangen banget sama makanan ini." Katanya lagi.

"Iya..iya.. lo udah ngulangin itu sebanyak seribu kali dari tadi." Katanya.

"Huu lebay..mana ada." Timpalnya. "Btw thanks loh inget ultah gue." Lanjutnya.

Salah satu alasan mengapa ia bersikeras untuk menjemput Alyssa karena hari ini adalah ulang tahunnya. Ia tahu hari ini ia akan lembur hingga malam dan ia takut jika tidak akan sempat mengucapkannya secara langsung.

"Lo emang gak inget ulang tahun lo sendiri?" Tanyanya.

"Suwer lupa." Katanya. "Chan.. ayamnya lo beli banyak juga gak? Gue minta juga boleh gak?" Tanyanya memohon. Di matanya Alyssa selalu menggemaskan jika sudah memohon untuk makanan yang ia gemari. Seperti seorang anak yang meminta permen pada orang dewasa.

"Ada satu bucket lebih tuh lo ambil aja." Katanya. "Baik kan gueee.."

"Baik banget siiiiii.." Katanya lalu mulai membuka dan menyantap makanannya.

"Pelan-pelan kali Ca makannya, kebiasaan deh." Kata Chandra lalu mengambil tissue untuk diberikannya pada Alyssa.

"Iya iya.. thank you." Katanya menerima tissue yang diberikannya. "Habisnya gue udah kepingin banget makanan ini dari dua minggu lalu." Katanya lalu menyeruput soda di tangan kirinyaa kemudian gadis itu sedikit tersedak.

"Tuh kan.." Katanya lalu menepuk pelan punduk gadis itu.

"Sorry.." Katanya. "Chan, lo beneran harus ke kantor lagi buat lembur? Beneran balik lagi ke kantor habis nganterin gue ke apartemen?"

"Hm, ada kerjaan genting yang besok pagi harus selesai Ca." Katanya.

"Beneran? Gak bisa anak buah lo aja? Kan hari ini gue ulang tahun.. mending kita party di rumah terus main xbox semaleman." Usulnya.

"Sound tempting.. tapi bener-bener deh gue harus ada di sana." Katanya.

"Yaaah.. lo beneran gak kangen gue pergi lama dua minggu?"

What if he said he did. He bet she will never believe it.

"Biasa aja.." Katanya.

"Huh.. padahal selain gue kangen junkfood gue juga kangen sama lo, gak ada yang ngajak gue berantem setiap pagi." Katanya.

Dulu sekali sebelum semua ini terjadi, perkataan sederhana seperti itu dari Alyssa tidak akan membuatnya berpikir jauh. Namun entah mengapa kini berbeda, ia tidak bisa berhenti untuk mencoba mengartikan makna setiap perkataannya.

Chandra's Memory

"Happy birthday tante Lisa." Katanya.

"Waaaah.. akhirnya anak laki-laki kesayangan tante dateng jugaa.. kemarin ibu kamu bilang kamu gak bisa dateng.." Katanya.

"Iya, ada jadwal ngajar praktikum tante, tapi temen Chandra ada yang bisa gantiin."

"Waduh.. maafin tante loh kalau jadinya ngerepotin kamu."

"Gak apa-apa kok tante, udah lama juga Chandra gak ketemu tante."

It's all because Alyssa beg him to come the other day. It also meant she lost the fight.

Chandra kemudian berjalan ke teras belakang rumah Alyssa, memandang langit yang semakin lama semakin gelap.

It's been quiet sometime since he talked with her. It's all because the little fight they did 2 months ago.

Tangled UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang