Tangled Up

SEMBILAN BELAS - THE VOW

Apakah ia masih akan ingat ketika dia dewasa nanti?

Bahwa cinta pertamanya adalah gadis kecil bernama Alyssa?

...

   ...

Kata-kata itu kini memenuhi kepalanya..

"Bu.." Katanya sambil masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dia baca.

"Ya? Aah.. itu.. baru tahu ya Ca? Chandra sampe sekarang gak pernah bilang ke kamu?"

Ia menggelengkan kepalanya. Selama ini ia mengira cinta pertama Chandra adalah Reva.

Selama ini ia..

"Duh.. jadi ketahuan dong ya.. hehe..." Katanya. "Dulu waktu kecil Chandra pernah diem-diem naksir kamu tau, mungkin dia juga gak ngerti kali ya apa itu cinta, tapi bisa dibilang kamu tuh cinta pertama dia, lucu banget deh kalau dipikir-pikir anak satu itu."

Sepertinya matanya sudah mulai memanas oleh air mata yang tiba-tiba tertahan. Chandra.. that fool..

"Hm.. iya ya Bu?" Katanya mencoba tersenyum.

"Eh sekarang dia dapet jackpot, kamu beneran jadi istrinya." Kata Tante Renny. "Dia inget gak ya tentang ini?" Tanya Tante Renny lebih kepada dirinya sendiri.

"Bu.. makasih ya udah berbagi kenangan ini sama Caca.." Katanya tulus. Jika mertuanya itu tidak memperlihatkan hal ini padanya, ia tidak akan pernah tahu yang sebenarnya. "..dan.. aku juga belum sempet terima kasih sama ibu tentang kalung ini.."

"Ah kalung.. itu kalung dari ibu yang udah lama Chandra simpen, Chandra Ibu kasih kalung, Rendra Ibu kasih gelang. Ibu bilang ke mereka berdua untuk kasih perhiasan itu ke wanita yang mereka sayangi melebihi Ibu." Katanya.

Impossible..

"Chandra juga gak pernah bilang cerita itu waktu kasih kalung ini." Katanya lalu menyentuh kalung pemberian Chandra dulu. Chandra memberitahunya bahwa ibunya yang menyuruh dia memberikan ini padanya.

"Chandra tuh emang jarang mengutarakan perasaannya ke orang lain, untuk itu ibu minta maaf ke kamu karena itu turunan dari ibunya, hehe.."

"Ah enggak perlu minta maaf Bu, aku jadi gak enak." Katanya.

"Chandra juga pasti gak cerita ke kamu tentang malam sebelum pernikahan kalian, kan?" Kata Tante Renny. Alyssa kemudian menggeleng. Chandra sebenarnya bercerita tentang dirinya yang sedang sibuk bermain game malam itu ketika ia meneleponnya.

Apa ada cerita lain dibaliknya?

"Chandra.. anak itu.. dia gak tidur sama sekali."

"Oh ya?" Tanyanya tidak percaya.

"Iya, buat latihan sumpah yang dia buat.." Katanya. "Ibu tuh sampe terharu.. padahal dia tuh ujian apapun gak pernah nervous loh, cuman pas mau nikahin kamu aja dia nervous luar biasa." Lanjutnya.

Banyak hal yang sekarang memenuhi kepalanya. Segala cerita dan rahasia yang selama ini tidak pernah terungkap. Rahasia yang terpendam dan tak pernah ia pikirkan pernah terjadi.

Sumpah pernikahan yang diucapkanya ketika itu..

Alyssa's Memory

Siang itu adalah hari upacara pernikahannya. Suasana begitu hikmat, para tamu yang hadir menyaksikan sumpah yang dibacakan oleh kedua mempelai. Kedua mempelai diminta untuk membacakan sumpah yang telah disediakan dan pernah mereka latih sebelumnya, Alyssa tentunya membacakannya dengan lancar, sesuai dengan gladi resik mereka minggu sebelumnya. Kali itu giliran Chandra yang menyampaikan kata-kata untuknya, namun kata-kata yang Chandra ucapkan tersebut sepertinya bukan kata-kata yang dulu mereka latih bersama. Kata-kata itu terdengar baru di telinganya.. kata-kata itu terdengar.. tulus..