DUA PULUH DUA - THE RECONCILIATION

4.9K 425 5
                                    

Sinar matahari menyeruak masuk melalui jendela, membuat silau mata Alyssa yang saat itu mulai terbangun. Ia merasakan hangat tubuh seseorang yang memeluknya dari belakang. Ia menoleh ke belakang dan menemukan Chandra masih tertidur pulas. Wajah tidurnya begitu tenang. Alyssa kemudian tersenyum ketika menyadari bahwa malam kemarin bukanlah sebuah mimpi.

Last night was weird for her, in a good way. She spent the night with Chandra, his best friend and supposedly fake husband. It really felt good, the way they shared everything. And she finally knew the truth about his feeling.

Ia mengecek telepon genggamnya dan menyadari jam sudah menunjukkan pukul 9.00 pagi. Mereka akan terlambat pergi sarapan jika tidak bersiap dari sekarang. Semua anggota keluarganya pasti akan mulai berkumpul sebentar lagi.

"Chan.."

"Hm.."

"Chan bangun.."

"Masih ngantuk.." Katanya mempererat pelukannya.

"Bangun yuk.. udah jam 9 nih.. orang-orang nanti pada kumpul terus gak enak kalau kita terlambat.." Katanya.

"It's ok.. mereka ngerti kok, kan kita pengantin baru." Katanya lalu mencium bahunya.

"Chandra sayang.. kita tuh udah nikah tiga bulan.." Katanya lalu berbalik untuk mencubit pipi suaminya itu. "Udah lewat masanya tau!"

"Auch..sakit.. masa sih, kok kayaknya baru kemarin deh.." Katanya lalu mencoba membuka matanya. "Tadi panggil aku apa?" Ia terlihat memicingkan matanya karena sinar matahari yang menyilaukan.

"Chandra sayang." Jawabnya. "Omg it's weird." Katanya sambil menahan senyum.

"What weird?"

"The way you say aku."

"Hehe.. cantik banget sih istri aku pagi-pagi gini." Kata Chandra lalu membelai pipinya. "Ayo tidur lagi, sampe siang."

"Jangan gombal.. mana ada orang cantik baru bangun tidur." Katanya. "For real.. ayok bangun.." Katanya mulai terduduk di kasurnya.

"Ada lah ini depan aku." Katanya.

"Huh.."

"Lima menit lagi kalau gitu.." Katanya lalu kembali menariknya ke dalam dekapannya.

"Chan.."

"Kenapa sayang.." Jawabnya lagi. "Hmm.. did I ever tell you how much I really love your smell?" Katanya.

Alyssa tersenyum.

"I like what we're doing here too.. but right now we should move our ass off, I don't want to be the last one to come."

"It's ok.." Katanya.

"No it's not okay.. Wake up.." Katanya."..or I'll be mad at you for the whole day like yesterday." Ancamnya.

"Siap.. Chandra bangun!" Katanya lalu terduduk lesu sambil memberi hormat padanya.

"Good boy.." Katanya membelai pipi suaminya itu. "Ayok siap-siap."

***

Sepanjang perjalanan menuju restauran pagi hari itu, Chandra tidak pernah melepaskan tautan tangannya.

It really felt weird, what they're doing right now.. So this is a newly wed should've acted like..

"Hai Pa.. yang lain belum dateng?" Tanya Chandra pada Ayahnya yang terlihat duduk di kursi yang telah dipesan.

"Itu pada lagi ngambil makanan di buffet." Jawabnya.

Tangled UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang