Chandra memarkir mobilnya di depan rumah kedua orang tuanya. Sudah tiga tahun sejak ia pindah dari rumah orang tuanya itu. Setelah bekerja selama 6 tahun, ia akhirnya bisa membeli apartemen pertamanya dan memutuskan untuk tinggal mandiri di sana. Malam ini adalah acara makan malam rutin yang diadakan keluarga mereka setiap bulannya. Waktu yang bisa dinikmati kedua orang tuanya disaat putra mereka sudah tidak tinggal lagi di rumah dimana mereka tumbuh besar.
Ibunya sudah menyambutnya di depan pintu ketika ia keluar dari mobilnya. Seperti biasa, ibunya akan memeluk dan mencium pipinya.
"Chandra anak bungsu kesayangan Ibu akhirnya dateng juga." Kata Ibunya.
"Bang Rendra udah dateng duluan ya?" Tanya Chandra.
"Udah Yang, kira-kira satu jam yang lalu, sama Shyla juga." Jawab Ibunya sambil berjalan masuk ke rumah. Shyla adalah istri kakaknya yang baru ia nikahi satu tahun yang lalu. "Yayang langsung dari kantor ini?" Tanyanya.
"Iya, maaf agak telat Bu, tadi lembur di kantor." Katanya. Yayang adalah nama kesayangan yang diberikan ibunya untuknya. Ia selalu melarang ibunya itu memanggilnya dengan nama itu jika ada temannya yang berkunjung di rumah. Satu-satunya orang yang mengetahui hal itu hanya Alyssa dan gadis itu dulu mengejeknya cukup lama karena itu.
"Karena boss yang baru akhirnya datang?"
"Hmm.. belum sih Ma, kalau boss itu balik mana mungkin lembur bisa balik jam segini, haha." Jawab Chandra. Ada rencana untuk menawarkan Bintang posisi CEO untuk menggantikan Arini di perusahaan mereka.
...
..."Pa." Kata Chandra mencium tangan ayahnya. Ia semakin lama semakin menyadari bahwa kedua orang tuanya kini tak lagi muda. "Gimana sehat?" Tanyanya.
"Sehat.." Jawabnya.
"Hei little bro." Sapa Rendra merangkulnya. "Kemana aja lo gak pernah telepon gue sebulan ini? Gak kangen sama gue lo?" Tanyanya.
"Nope." Jawabnya singkat. Kakaknya hanya bisa terkekeh. Tak lupa Chandra menyapa kakak iparnya Shyla.
"Yok ayo makan malem kita dimulai. Yayang cuci tangan dulu sana." Katanya.
"Bu, ada kak Shyla loh.. Chandra aja dong.." Kata Chandra pada Ibunya. Shyla hanya bisa tertawa melihat mereka.
"Iya... iya Chandra.." Kata Ibunya lalu mengedipkan matanya pada yang lain.
Saat Chandra kembali setelah mencuci tangannya, keluarganya sudah terduduk rapih di meja makan dengan hidangan yang telah disediakan. Ia lalu mengambil tempat duduk di dekat kakaknya.
"Bu.. sebenernya aku disini mau ngasih kabar baik nih." Kata Rendra. "Shyla lagi isi, udah 4 minggu ternyata pas dicek." Kata Rendra sambil menyantap makanannya.
"Waaaah.. Ibu bakal punya cucu? Walah.. ibu terharu.." Kata Ibunya. Ia melihat ibunya begitu bahagia mendengar berita itu. Chandra cukup kaget dengan berita yang disampaikan oleh kakaknya itu. Ia tidak menyangka kakaknya sebentar lagi akan menjadi ayah. Kakak yang selama ini menjadi teman bermainnya semasa kecil hingga mereka remaja akan memiliki buah hatinya sendiri. Ia turut bahagia mendengarnya.
"Congrats Bro.. gue terharu dan ikut bahagia dengernya." Kata Chandra jujur.
"Bu, aku bahkan berhasil buat Chandra terharu." Kata Rendra. Kemudian semuanya terkekeh kecuali Ayahnya. Sejak tadi ia tidak bersuara.
"Pa.. Papa nangis?" Kata Chandra melihat Ayahnya yang sejak tadi terdiam.
"Duh Papa ko jadi mellow.. selamet ya kalian anak-anak Papa.. Rendra, Shyla, sebentar lagi Papa nimang cucu." Katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangled Up
ChickLitAlyssa selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. Ia mengenal gadis itu sejak sekolah dasar. Tidak ada teman lain yang lebih mengenalnya selain gadis itu. Chandra tidak tahu, suatu pagi di akhir pekan itu akan mengubah seluruh peta per...