Chandra masih tersenyum setelah pembicaraannya bersama Alyssa beberapa menit yang lalu ketika ia mendengar suara ketukan di pintu ruangannya.
"Masuk.." Katanya.
"Hey.." Indri masuk sambil membawa berkas yang perlu ia periksa. "Ini dokumen yang udah beres dari Bang Bintang. Dia minta dijadwalin meeting bareng tim kita." Lanjutnya. "Gimana? lo bisa? Malem ini atau besok?"
"Malem ini gue gak bisa, jadwalin besok, kalau bisa jangan malem-malem.."
"Gak bisa kalau gak malem-malem, Bang Bintang perlu meeting di luar kota besok sama Damar dan baru balik sorenya. Giliran kita pasti malem."
"Yah.. kenapa sih tim kita selalu kebagian malem."
"Soalnya kita yang fleksibel di kantor dan gak perlu keluar-keluar kayak tim marketing atau eksternal."
"Huh.." Katanya sebal. Tiba-tiba senyumnya menghilang. "Yaudah besok malem kalau gitu."
"Alright.. gue jadwalin buat besok malem kalau gitu." Katanya. "Btw Chan.."
"Hm?"
"Gue jadi gak enak ngerusak mood lo dengan perkara meeting."
"Mood?"
"Soalnya dari tadi lo keliatannya senyum-senyum sendiri. Trus pas gue ganggu tentang meeting jadi bete." Lanjutnya.
"Ah masa.. biasa aja kok."
"You finally told her, right?"
"Hm? Kasih tau apaan?"
"Pura-pura lupa lo.. tentang perasaan lo lah..."
Chandra tidak menjawab sebelum akhirnya ia mengangguk.
"Tuh kaaaan! Gue bener!" Sahutnya.
"Kok keliatannya jadi lo yang lebih happy?"
"Soalnya gue gemes sama kalian, susah banget bilang kalau emang sama-sama suka, elah."
"Yee kan gue gak tahu kalau dia suka sama gue."
"Gue kan udah bilang ke lo, gak mungkin kalau Alyssa gak suka sama lo setelah apa yang lo lakukan ke dia." Timpalnya.
Ya, teman sekantornya itu tahu tentang kisahnya dengan Alyssa. Ia bahkan tahu tentang pernikahan pura-pura yang mereka lakukan.
Chandra's Memory
Chandra masih terduduk di ruangannya ketika kemudian seseorang mengetok pintunya.
"Chan.. gue balik duluan.."
"Hm" Balasnya.
"Chan."
"Hm?" Tanyanya kini tersadar dan menoleh ke arah gadis itu.
"Kenapa lo bengong lagi di ruangan sendirian malem-malem? Gue tanya sekali lagi nih setelah tadi siang. Lo baik-baik aja kan?"
"Ah, iya gue baik-baik aja."
"Kenapa sih? Ada yang ganggu pikiran lo hari ini?"
"Enggak ada."
"Kenapa? Alyssa lagi?"
"Hah?"
"Ya kan pikiran lo kalau gak khawatirin Alyssa kenapa-kenapa, ya khawatir tentang kondisi perusahaan kita."
Chandra mendengus..
"Sok tau lo Ndri.."
"Gue yakin gue gak salah.. dan for the record gue tau tentang rencana pernikahan lo." Katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangled Up
ChickLitAlyssa selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. Ia mengenal gadis itu sejak sekolah dasar. Tidak ada teman lain yang lebih mengenalnya selain gadis itu. Chandra tidak tahu, suatu pagi di akhir pekan itu akan mengubah seluruh peta per...