Bab - 27 | Program I

1.2K 155 4
                                    

Matahari yang sedang terik-teriknya, tidak menyurutkan semangat seluruh panitia BSM mempersiapkan acara hari ini. Akhirnya waktu yang dinanti-nanti telah tiba. Pelaksanaan hari pertama program BSM.

Panitia sudah memenuhi sekretariat BEM sejak pukul 9 tadi pagi. Hingga kini pukul 11, mereka masih sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Program yang mereka lakukan adalah mengunjungi 3 panti asuhan berbeda di Jakarta dalam 1 minggu ini. Panti asuhan pertama yang hari ini akan mereka kunjungi adalah panti asuhan Pintu Elok yang berada di Tanggerang Selatan.

Menyentuh pukul 12, semua panitia telah berada di dalam bus yang siap membawa mereka menuju panti asuhan.

Kana berada diurutan terakhir masuk ke dalam bus setelah mengabsen keseluruhan panitia yang ikut serta.

"Duduk, Na." Noah mempersilahkan Kana duduk di sebelahnya yang kebetulan kosong. Dengan senang hati Kana mengambil posisi tersebut.

Kana memperhatikan keseluruhan panitia yang sudah heboh, padahal bus belum berjalan. Tepat pada pukul 12, bus mulai melaju.

"Kala ku pandang kerlip bintang nun jauh di sana... Tarik Siist!"

Kana tertawa renyah melihat Zaki yang memandu semua panitia melalui toa untuk ikut bernyanyi bersamanya. Tidak ada satu panitia pun yang jaim atau menjaga image mereka. Semua ikut menyanyi bahkan bergoyang. Ada beberapa yang merekam, mungkin untuk instagram storiesnya. Kana yang memang tidak tau lirik lagunya, hanya ikut menyumbang seruan heboh dan tepuk tangan.

"Terasa kembali gelora jiwa mudaku
Karena tersentuh alunan lagu semerdu kopi dangdut."

"Tau lagunya?"

Kana mengalihkan pandangan dari Zaki yang masih asik bergoyang sambil merekam dirinya sendiri itu ke arah Noah yang duduk di sebelahnya.

"Tau. Tapi engga hapal. Lagunya asik banget." balas Kana yang masih terkikik lucu.

"Api asmara yang dahulu pernah membara.."

"Ketawa lagi dong, Na. Ketawa lo cantik soalnya."

Noah menatap lembut ke arahnya, dan itu berhasil membuat Kana tersipu malu. "Dih. Dangdut banget kamu," protes Kana yang dibalas kekehan kuat oleh Noah yang berhasil menggodanya.

Dengan segera Kana kembali mengalihkan pandangannya ke arah Zaki yang masih berperilaku sama, jejeritan dengan toa yang ia pegang.

Menyentuh pukul 1 siang, bus telah sampai di pelataran panti asuhan. Dengan segera semua panitia turun dan menyiapkan segala keperluan baksos. Mengikuti protokol yang telah dipersiapkan divisi acara, kegiatan pun dimulai.

Kegiatan pertama mereka tentunya menyampaikan kata sambutan yang dilakukan oleh Noah, selaku ketua panitia. Noah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin BEM FEB yang diselenggarakan setiap tahun, sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan. "Tujuanya bagi temen-temen pengurus, tidak hanya untuk memperdalam skill pengelolaan event yg baik, tapi juga benar-benar punya niat baik dan tulus dalam berbagi kepada sesama manusia, berbagi rezeki, juga yang lebih utama berbagi ilmu," jelas Noah. "Semoga seiring dengan berjalan nya kegiatan ini, semua pengurus bertambah rasa kepeduliannya dan rasa kebersamaannya."

Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan perkenalan dengan anak-anak panti asuhan. Setelah itu kegiatan anak-anak dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki bermain bersama di lapangan dengan berbagai macam olahraga. Sedangkan anak perempuan berada di dalam ruangan membuat keterampilan kotak tisu berbahan kardus yang panitia telah siapkan selama berhari-hari. Panitia juga mempraktekkan cara pembuatan sarung tisu dari kain perca.

CWTCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang