Bab - 33 | A thing called date

1.3K 146 7
                                    

Sudah seminggu ini baik Kana maupun Noah sama-sama sibuk dengan kegiatan masing-masing. Kana dengan persiapannya untuk Pilmapres tingkat Universitas minggu depan. Dan Noah dengan kerjaannya yang sedang ramai-ramai nya. Sesekali mereka hanya bertukar pesan atau melakukan panggilan singkat. Sekedar memberi kabar satu sama lain. Anehnya, Kana tidak pernah lagi merasa kesepian.

Walau Kana juga belum mendapati perbedaan yang kentara dalam hubungan mereka sebelum atau sesudah berpacaran, tetapi hubungan ini tetap terasa menyenangkan. Untuk saat ini ia tidak mau terlalu memusingkan bagaimana hubungan mereka kedepannya. Ia hanya akan menjalaninya perlahan.

"Non, paket lagi," ujar pak Diman membawa satu kotak kardus di tangannya. Meletakkan di meja dekat Kana.

Kana mengalihkan pandangan dari layar macbooknya, "Makasih, Pak."

Noah sering melakukan ini, mengiriminya paket secara tiba-tiba. Terkadang beberapa pack susu milo. Di lain waktu, beberapa boneka kecil dari serial kartun winnie the pooh. Pernah beberapa kali mengirim cheesecake dan cupcake berbeda varian. Awalnya Kana merasa tidak enak terus menerima perhatian besar Noah yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Tapi lama kelamaan Kana terbiasa. Ia jadi sering menantikan kedatangan kurir yang mengantar paket dari Noah.

Kana membuka kardus yang kali ini berisi satu pack susu milo dan sebuah buku di atasnya. Buku karya Rebecca Campbell berjudul Light is The New Black. Ada sebuah post-it note yang terselip di antara lembaran bukunya. Note tersebut terselip di salah satu pembukaan bab.

Sesuai dengan judulnya babnya,
you're not for everyone.
Seperti yang pernah aku bilang. Tapi sebenarnya ini ada lanjutannya.
Lanjutannya, You're just for me. Hehehe

Ps. Semangat calon Mawapres nasional!
Pss. Kangen, Na. Maaf belum bisa ketemu.

"Kali ini apa, Non?" Bik Jah tiba-tiba datang turut mengintip isi kardus.

"Susu milo, Bik. Sama Buku," jawab Kana. "Tolong masukkan ke kulkas dapur aja ya, Bik. Di kulkas kamar Kana masih banyak soalnya."

"Siap, Non."

Kana kembali ke kamarnya setelah menyampaikan ucapan terima kasih pada Bik Jah. Kana memasukkan note yang baru ia terima bersama tumpukan note lainnya. Ia bahkan membeli tempat khusus untuk itu.

Membaca ulang beberapa diantaranya.

Hari ini Jaksel hujan, Na.
Terus aku sadar satu hal. Ada beda antara hujan sama kamu.
Kalau hujan itu turun bukan jatuh
Yang jatuh itu kamu, di hati aku
Jiaaaah... udah bisa jadi pakboi belum aku?
Ps. Cheesecakenya buatan Bunda nih.

Na aku punya pantun.
Beli paku sama temen
Cakepp!
Iya aku ngaku aku kangen
Geli gak, Na?
Ps. Enjoy your salad!
Pss. Saladnya made by Noah
Psss. Kalau aku buka bisnis salad gimana menurut kamu?

Lian kayaknya suka salah satu anggota team EO, Na. Menurut kamu itu Nia atau Lia?
Kalau aku jelas sukanya sama kamulah
Ps. Cakenya aku curi seperempat, Na. Hehehe maap ya. Laperr

Tidak mampu menahan kegemasan, Kana bergerak menelpon Noah.

"Paketnya udah sampe?" tanya Noah begitu mengangkat panggilan video dari Kana. Kana bisa melihat pria itu berada di kantornya saat ini.

CWTCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang