Bab - 16 | BBW

1.4K 167 0
                                    

Hari ini jadwal rapat kegiatan BSM memang tidak ada. Jadi merupakan kesempatan bagi Kana untuk mengerjakan hal lainnya. Melakukan riset untuk paper pilmapres, contohnya. Dan entah mengapa hari ini Kana ingin makan salad di cafe langganannya. Jadi ia memutuskan untuk mengerjakan riset di cafe langganannya sambil mengunyah salad. Terdengar menyenangkan. Yang tidak ia perkirakan adalah ia akan bertemu dengan sang ketua BSM di sini.

"Kamu gak ikutan balik?" tanya Kana sesaat setelah Lian meninggalkan mereka berdua.

"Ntaran juga gue balik. Gak perlu diusir gitu."

"Aku gak ngusir. Kamu sensitif sekali," celetuk Kana sambil membuka macbooknya yang memang sengaja ia bawa sejak awal. "Gapapa kan kalau kita ngobrolnya sambil aku kerjain tugas?"

"Libur semester gini lo nugas apaan? Segala proposal dan surat-menyurat BSM juga udah selesai lo kerjain," ucap Noah.

"Paper untuk pilmapres."

"Oh iya pilmapres. Gak heran liat lo ikutan," ujar pria itu bergumam. "Paper lo bahas apa?"

"Mengenai UMKM. Dapet ide dari seminar kemarin. Tapi belum pasti sih, masih aku riset dulu."

Sebelum Noah membuka mulutnya membalas perkataan Kana, guest pager Kana bergetar. Menandakan pesanannya telah selesai. Dengan cekatan Noah meraih benda tersebut.

"Biar gue yang ambil."

"Eh.. gak perlu."

"Gue juga mau pesen sekalian."

"Baiklah. Makasih, Noah."

Noah dengan santai berjalan mengambil pesanan Kana dan memesan sebotol cola.

"Aku perhatiin, kamu sering banget minum cola. Cola is bad for your health, Noah. Aku saranin lebih baik kamu kurangi deh minum cola."

Kalimat aku perhatiin yang diucapkan oleh gadis bermata bulat yang duduk di depannya saat ini, mau tak mau sedikit menggelitik jantung Noah. Apa Kana juga memperhatikan ia selama ini? Seperti dirinya memperhatikan Kana? Apa selama ini mereka saling memperhatikan satu sama lain?

Oke.. Noah mulai bego.

"Peringatan lo telat, Na. Udah keburu gue beli juga."

"Blood sugar levels increase dramatically within 20 minutes of drinking the cola, causing a burst of insulin. Stroke, kidney disorders, high blood pressure, obesity and cancer will come to you. Can you imagine that? Jadi lebih baik kamu stop minum cola. Efeknya buruk banget."

"Gue penasaran, kenapa lo gak jadi ahli gizi aja? Hidup lo sehat bener."

"Gak perlu jadi ahli gizi untuk hidup sehat, Noah."

"It's habit, Na. Mungkin butuh waktu buat ngerubah. Tapi gue usahain."

"Good. Aku dukung kamu."

Noah menopang dagu memperhatikan Kana yang tampak fokus memperhatikan layar macbooknya dengan sesekali menyomot saladnya. "Na, lo pernah pacaran gak?"

"Belum pernah," jawab Kana tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kenapa?"

"Belum waktunya, mungkin? Atau belum bertemu orang yang tepat? Aku juga engga tau pasti kenapa," aku Kana. Walau banyak lelaki yang telah menyatakan perasaan pada Kana, nyatanya tidak pernah satupun dari mereka yang Kana terima perasaannya. Karena memang memiliki hubungan spesial dengan satu pria bukanlah prioritasnya saat ini. Masih banyak hal yang belum Kana capai. Itu satu alasan. Alasan lainnya, sampai sekarang belum ada pria yang berhasil menarik hatinya untuk lebih dari sekedar teman.

CWTCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang