"Pelajaran ibu tutup. Sekarang semuanya boleh pulang ke rumah masing-masing. Selamat sore." Ujar Buk Puspa.
"Sore buk," Jawab seluruh murid di kelas XI IPA 1.
"Cha gue pulang duluan ya," Jeje melambaikan tangannya ke arah Icha.
Icha hanya mengangguk dan membalas lambaian tangan sahabatnya.
***
"MAMAA ... ICHAA PULANG YUHUU," Teriak Icha saat masuk ke dalam rumah.
"Cha lo apaan sih berisik tau nggak!" Bentak Doni, kakak Icha.
"Bodoamat," Jawab Icha sambil menjulurkan lidah kepada Doni.
"Eh Mama mana Don?" Lanjutnya.
Icha emang udah biasa gitu.
Padahal tuaan kakaknya, tapi dia nggak pernah manggil pake embel-embel bang atau kak.
Dengan alasan "Toh juga beda 2 tahun doang kok". Sungguh adik lucknut.Yap! Jadi Icha itu sekarang duduk dibangku kelas XI IPA 1 dan bersekolah di SMA Antariksa. Kalau Doni, dia sekarang lagi kuliah semester 1.
"Di dapur." Jawab Doni singkat.
Icha pun langsung menuju kedapur untuk menemui Mamanya dan memenuhi kebutuhan perutnya, apalagi kalau bukan makan.
"Eh Icha kok pulangnya cepet?" Tanya Mamanya yang sedang memasak untuk makan malam.
Ingin Icha berkata kasar.
Tapi dia takut dosa, jadi ya sudah lah."Katanya ada pertemuan sama sahabat Papa, Mama juga 'kan yang nyuruh Icha nanti pulang jangan sore-sore ya, padahal ya Ma, Icha itu mau beli barang tadi sama--" Jawabnya dengan menirukan suara sang Mama. 'Kan bacotnya keluar lagi.
"ASTAGA IYA MAMA LUPA!" Teriak Mama Icha.
"Ma, nggak cukup apa pagi-pagi doang jadi toa," Kesal Icha.
"Nggak pagi nggak sore tetep aja tuh suara toa keluar," Lanjutnya dengan santai setelah meneguk air yang dia minum.
"Icha kamu sekarang mandi terus dandan yang cantik ya, lima belas menit lagi sahabat Papa mau datang Cha!!" Greget Mama Icha tanpa mengubris kata yang tadi diucapkan Icha.
"ASTAGA MAMA KENAPA NGGAK BILANG DARI TADI TOA," Teriak Icha refleks langsung lari menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.
"CHAA AWAS KAMU YA!" Teriak Mama Icha yang baru tersadar dihina oleh anaknya.
"Anak siapa sih, astaga." Umpat Mama Icha dalam hati.
***
"Ma, Pa lama banget sih sahabat Papa datang," Kesal Icha.
"Tau gitu tadi bisa boker dulu." Lanjutnya.
"Lo kalau mau boker ya boker aja kali," Ketus Doni.
"Tuh Mama bilang, lima belas menit lagi sahabat papa datang, eh taunya hampir sejam nunggu nggak nongol-nongol juga," Kesel Icha.
"Ya 'kan mana Mama tau--"
"Permisi"
Tok tok tok ...
"Itu kayaknya meraka datang deh Ma," Kata Papa Icha.
"Iya, silahkan masuk jeng," Kata Mama Icha sambil membuka pintu.
Beberapa detik kemudian.
"Lo?"
"Lo?""Loh jadi kalian udah saling kenal?" Tanya Mama Icha.
"Teman sekelas Icha Ma," Jawab Icha datar.
"Bagus dong sudah saling kenal jadi kita lebih mudah buat jodohin kalian," Kata Mama Revan.
"Jodohin?"
"Jodohin?""Nggak Ma aku gak mau!"
"Nggak Ma aku gak mau!" Jawab mereka bersama sedetik kemudian saling menatap dan Icha membuang muka."Iya nak, ini demi perusahaan Papa juga," Kata Papa Icha.
"Tapi Icha masih kecil Ma, Pa!" Ketus Icha.
"Icha juga masi--"
"Kamu masih bisa lanjut sekolah kok nak," Potong Mama Icha.
"Tapi tetep aja--"
"Kamu mau ya nak," Mohon Mama Revan.
"Terserah Revan." Pasrah Icha.
"Revan gimana nak?" Tanya Mama Icha.
"Kalau pun Revan nolak tetep bakal dipaksa 'kan?" Jawab Revan datar.
"Revan jaga sopan santun kamu!" Ucap Papa Revan dengan sedikit membentak.
"Maaf." Pasrah Revan.
"Jadi gimana nak?" Tanya Papa Icha.
"Iya Revan mau,"
"Dengan sangat terpaksa." Lanjutnya dalam batin."Syukur lah," Jawab semua orang lega.
"Pernikahan kalian dua hari lagi ya," Kata Papa Revan.
"Hah!?"
"Ya kali dua hari lagi?!""Lebih cepat lebih baik nak," Jawab Mama Revan.
"Hm." Pasrah Revan.
🍁🍁🍁
Jangan lupa vote dan comment❤
Satu vote dari kalian sangat berarti buat aku💕
Thank you ^^
O2.O4.2O
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry A Classmate [End]
Teen Fiction"Sini aku peluk," Menceritakan tentang kisah Clarissa Putri Valentine dan Revan Megantara Putra. Dua sejoli yang sekelas dan masih menduduki bangku Sekolah Menengah Akhir dengan terpaksa menerima perjodohan konyol yang orang tua mereka buat. Pada ak...