42 - Extra part ; 02

28.5K 1.6K 3
                                    

"WELCOME TO THE HOME!!"

Tiupan tropet menjelma ke seluruh ruangan. Tak hanya Revan dan Icha yang terkejut, bahkan Azka pun sudah menangis karena mendengar suara dari dalam rumah. Icha menggoyang-goyangkan Azka dalam gendongannya.

Revan berdecak, "Azka jadi nangis kan," Ia menepuk-nepuk pantat anaknya dengan pelan.

Kedua orang tua Revan terdiam. Hanya orang tua Revan saja yang ada di sini, orang tua Icha mempunyai kesibukannya masing-masing.

"Ya- maaf, abisnya tadi Mama gatau kalau Azka lagi tidur," Ujar Mama Revan tak enak hati.

Icha tersenyum kecil, "Gapapa Ma,"

Revan dan Icha berjalan memasuki rumahnya lalu mendaraykan bokongnya di kursi ruang tamu.

Mama Revan tersenyum, "Ini Mama belikan tempat tidur buat dedek Azka,"

"Papa juga belikan beberapa baju buat Azka," Ujar Papa Revan.

Icha tersenyum, "Makasi ya Ma, Makasi Papa."

Orang tua Revan mengangguk lalu tersenyum.

Revan tersenyum kecil sambil mengusap lembut pipi anaknya yang sedang tertidur lelap.

***

Revan memeluk Icha dari belakang lalu menopang dagunya pada pundak Icha, "Sayang," bisiknya.

Icha terkekeh geli, "Geli tau Van,"

Revan mengerucutkan bibirnya, "Dedek Azka terus, aku kapan?" Ujarnya. Ia melihat anaknya meminum ASI Icha dengan semangat.

Icha menghela nafas pelan, "Mesum mulu!"

Revan melonggarkan pelukannya tapi tak ia lepaskan.

"Iya nanti malem aku kasi,"

Mata Revan berbinar, "Beneran?"

Icha mengangguk.

"Serius?"

"Iya,"

"Gak bohong?"

"Yaudah gak jadi!"

Revan gelagapan, "Eh jadi dong!" Ia mengeratkan pelukannya.

***

Revan melompat ke atas kasur sambil tersenyum sumringah, "Ayo sayang!"

Tidur Azka terusik, bibirnya mengeluarkan isakan kecil lalu bertambah besar.

Icha yang baru saja meraih ponselnya pun harus menaruhnya lagi, "Azka .. cup cup cup," Icha menepuk pelan pantat anaknya. Karena dirasa tangisan Azka semakin mengeras, Icha pun memutuskan untuk membawa Azka ke dalam gendongannya.

Revan yang melihat itu pun merasa iba kepada istrinya, ia mendekatkan dirinya kepada Icha.

"Maaf sayang,"

***

Jangan lupa vote dan comment❤

Satu vote dari kalian sangat berarti buat aku💕

Thank you ^^

Extra partnya aku bikin gak panjang² ya hehe

Marry A Classmate [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang