Kali Pertama

221 11 0
                                    

"kalo kau sibuk bermain cinta saja, kapan kau sempat merenungi arti cinta? Kalo kau sibuk merenungi arti cinta saja, kapan kau bercinta?"
(KH. Mustoffa Bisri)
🌿🌿🌿

****

Tok... Tok.. Tok

Nazla segera berbalik dari ranjang ke arah pintu kamar Nani. Ku ambil jilbab sembarang lalu Aku buka sedikit pintu kamar.

"Emm, ada apa Mas?" Tanya Nazla melihat kakaknya Nani ini di depan pintu

"Emm Saya kira nggak ada orang"

Nazla sedikit terheran dengan sikap Mas Tamam barusan pasalnya tadi malam Dia seperti Bos yang seenaknya memerintah anak buah. Saat Nazla kembali berbaring menekuni hapenya lagi suara ketukan pintu kembali terdengar

"Ada apa Mas?" Tanya Nazla lagi, Mas Tamam terlihat menggaruk tengkuknya yang entah memang gatal atau tidak

"Mbak tau adek ku?" Nazla sedikit melongo "ha?"

"Liat Nani kemana Mbak?" Nazla menggeleng sebagai jawaban "maaf Mas Saya nggak tau"

Entah perasaan ku atau bagaimana Mas Tamam terlihat salting di depanku?? Batin Nazla

"Em, yasudah kalo gitu" Nazla kembali asik menekuni tugas di layar hapeku.

***

"Nazla kemana?" Tanya Nani yang baru saja sampai dengan Ema pada Ibunya

"Ibu liat tadi Dia masih tidur kasian kelihatannya Dia ikut kecapekan karna ikut bantu bantu dari kemarin"

Sayup-sayup Nazla mendengar percakapan itu. Benar saja ternyata Nazla ketiduran setelah mengerjakan tugas. Seketika itu Nazla langsung bangun dan melirik jam di hapenya. Astaga... Ternyata sudah jam setengah Lima sore gumamnya

Nazla merasa nggak enak tidur siang selama itu dirumah orang, tanpa basa-basi Dia segera bangun dari tempat tidur dan bergegas mengambil air wudhu lalu sholat. Nazla sedikit mengabaikan tatapan orang-orang disekelilingnya.

Setelah sholat Nazla ikut nimbrung di tengah keluarga Nani yang sedang asyik menonton TV, hari ini memang sudah hari ketiga nyadran jadi sudah tidak seramai hari pertama kedua.

"Nazla ngekos dimana?"

"Saya mondok di Solo Pak" jawabnya jujur lagipula ngapain berbohong sama orang tua pikirnya

"Wah, sama dong sama Nani. Dia sekarang juga mau mondok" Aku tersenyum "hehe iya Pak"

"Bapak sama Ibu itu sampai kaget mendengar keinginan Nani untuk mondok, orang dulu sewaktu masih kecil sampai lulus SMA aja Kami bujuk supaya mau mondok sama Mas nya ini nggak mau kog ini sudah kuliah malah baru ingin mondok"

"Alhamdulillah Pak, yang namanya menuntut ilmu kan nggak pandang usia"

"Iya Bapak setuju sama Kamu"

Allahuakbar Allahuakbar....

Nazla sampai melongo mendengar adzan, ini beneran baru adzan?

"Lho Pak? Itu adzan apa?" tanya Nazla bingung

"Adzan asar"

"Ha? Pak lha tadi kan Saya sudah sholat asar?"

"Makanya bangun-bangun itu tanya dulu udah masuk waktu sholat apa belum nggak main sholat sholat" Nazla menatap tajam kearah Mas Tamam yang terlihat menyeringai

"Ihhhh sebel. Lha waktu Aku ambil mukenah kenapa nggak bilang" Nazla memukul Mas Tamam dengan jaketnya yang kebetulan ada dipangkuan. Tamam hanya tertawa lalu saat mata mereka berhadapan mereka terdiam hanya saling pandang

Hati yang Selesai✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang