Aku menyapamu lirih dalam hati,
Dengan harapan rinduku akan sampai padamu wahai pujaan hati,
Sedang apakah kiranya kau saat ini?
Terlalu percaya dirikah Aku, bila saat inipun kau tengah menantiku kembali?#NA
Nazla terkikik geli membaca status dari suaminya itu, padahal mereka belum sampai Dua puluh empat jam berpisah tapi bisa-bisanya Dia menulis status di wa seperti itu. Nazla tidak membalas melalui pesan pribadi melainkan dengan membuat status balasan.
Aku sedang bergelung dalam nestapa,
Menunggu mu datang hingga fajar menjelang,
Bila tak juga kutemukan kau di penghujung siang,
Maka ikhlaskan saja hatiku untuk dimiliki orang.Satu detik, Dua detik, Tiga detik nama Suami sayang sudah masuk dalam list daftar pemirsa statusnya.
Suami Sayang 🥰 : Maksudnya apa ini dimiliki orang!!!
Nazla tidak langsung membalasnya, Dia sedang berfikir balasan apa yang tepat untuk mantan dosennya ini.
Andra: Sent you a picture
Andra: ini perasaan ku aja, apa Kamu sama Pak Fikri emang lagi bales-balesan story la?
Nazla tersenyum sambil mengetikan balasan pada Andra.
Nazlain aja: kebetulan aja kali Ndra.
Andra : kirain emang buat Pak Fikri. Habisnya nggak sampe sepuluh menit status mu dari Pak Fikri
Nazlain aja: hehe, mungkin jodoh Ndra
Suami Sayang 🥰: Bagus! Suami kirim pesan nggak bales, giliran ORANG LAIN langsung
Nazla gelagapan saat membaca pesan dari Fikri, bukanya membalas Nazla mengedarkan pandangannya keseluruhan ruangan sekiranya ada kamera tersembunyi di kamar ini. Apa wa ku dibajak ya? Fikir Nazla.
Nazlain aja: Kamu dimana Ndra?
Nazla berinisiatif untuk bertanya pada Andra.
Andra: Kasian malaikat La, mau nyatet jadi do'a aja kayaknya nggak sanggup apalagi ngaminin
Andra: lagi di Malang. Aku kan perwakilan fakultas buat ikut workshop, ini Aku duduk di sebelah beliau.
Pesan dari keduanya hanya dibiarkan dibaca, Nazla tiba-tiba tidak selera untuk membalas pesan keduanya. Nazla memilih untuk kembali berkutat pada proposal skripsi miliknya yang beberapa hari ini sudah terbengkalai.
Sejak kepulangan Nazla dan Bu Nyai, mereka menyempatkan untuk berziarah ke makam Abah. Sedikit banyaknya perasaan Nazla menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bahkan teramat baik sampai di pondok Nazla sudah bisa mengikuti kegiatan pondok dengan semestinya hingga malam hari.
Nazla hampir kembali ke kamarnya hingga sukma mengingatkan untuk tidur di dhalem. Maklum saja, baru semalam Nazla tidur di dhalem jadilah Nazla belum terbiasa untuk pulang kesana setelah kegiatan ngaji usai.
Karena terbiasa menjadi santri dan putri satu-satunya di keluarga nya Nazla tidak terbiasa untuk hanya duduk, seusai ikut ngaji Nazla pasti membantu Mbak dhalem untuk bersih-bersih. Bu Nyai tidak serta melarang beliau malah senang Nazla masih bisa bergaul dengan teman sebayanya.
Di dalam lubuk hati terdalam, Bu Nyai sebenarnya berat hati untuk menjadikan Nazla sebagai menantunya. Bukan Nazla tidak baik, malah Nazla ini sangat baik kepribadian dan akhlak nya dari yang lain, kalo boleh dibilang Nazla memang masuk dalam kriteria mantu idamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati yang Selesai✓
Literatura Feminina"Sejak awal Saya memang sudah salah Mas, Saya salah mengartikan sederet kalimat yang Sampeyan kirimkan. Padahal Sampeyan hanya bercanda ya?" Dia bingung harus menjawab bagaimana. Tangis gadis didepanya seolah ikut menikam ulu hatinya hingga sesak. ...