Latihan hari ini berjalan seperti biasanya. Rasa penasaran Seungho pada Rowoon diredam terlebih dahulu. Dia mementingkan profesionalisme pekerjaannya dan mengesampingkan dulu urusan pribadi Rowoon dengan anaknya.
Setelah latihan selesai dan semuanya bersiap pulang, Rowoon dipanggil Seungho untuk berbicara empat mata. Hal itu diketahui oleh Taeyang yang sudah memprediksi hal ini akan terjadi.
"Pasti Rowoon diinterogasi abis-abisan nih sama pelatih" gumam Taeyang pada dirinya sendiri.
"Rowoon!"
"Iya Pak?" suasananya masih sangat formal bagi Rowoon karena dia masih berada di lapangan dan baru saja selesai berlatih,
"Nahyun sakit"
"Sakit? Sakit apa?" keterkejutan Rowoon membuat Seungho juga sangat terkejut hingga akhirnya kembali mengeluarkan obrolan yang berbeda.
"Kemarin dia nunggu di bioskop sampe tutup terus kedinginan soalnya hujan deres banget mana dia gak bawa jaket"
"Kemarin? Hah? Aku lupa kemarin ada janji sama Nahyun"
"Lupa?"
"Ah, maaf Pak, saya bener-bener lupa kemarin udah janjian sama Nahyun"
"Dikirain kamu kemarin buru-buru mau ketemu Nahyun"
"Ah, i...itu saya memang ada urusan lain Pak. Tapi Nahyun kok ga ngabarin ya?"
"Handphonenya mati, katanya dia lupa isi batre"
"Gara-gara aku nurutin maunya Hyeyoon buat belanja, sampe lupa ada janji sama Nahyun. Yaampun Rowoon bodoh banget sih" batin Rowoon semakin merasa bersalah.
"Nahyun ada di rumah, lagi dijagain Bomin. Katanya Golcha hari ini libur latihan. Mau ke rumah?" Rowoon hanya mengangguk.
"Yasudah, ditunggu di rumah ya. Jangan lupa lagi"
Mereka berpisah. Rowoon langsung lari ke mobilnya dan melajukan mobilnya menuju rumah Nahyun. Rowoon dan Seungho sampai di saat yang bersamaan. Melihat raut wajah Rowoon yang sangat panik, Seungho langsung mempersilakan Rowoon untuk naik dan masuk ke kamar Nahyun.
Di dalam sana, Bomin sedang menyuapi Nahyun. Ketika pintu terbuka, mata Nahyun dan Bomin langsung tertuju pada Rowoon yang sangat tergesa-gesa.
"Nahyun? Ahhh, maaf soal kemarin aku benar-benar lupa"
"Lupa? Kok bisa lupa sih? Nahyun nunggu sampe mall tutup. Enteng banget bilang lupa!" mendengar alasan Rowoon, emosi Bomin semakin tidak bisa dikontrol.
"Nahyun, maaf" tangan Nahyun yang masih dingin digenggam dengan sangat erat oleh Rowoon.
"Emang kemarin kemana sih? Kok bisa lupa?" kini giliran Nahyun yang penasaran.
"Kemarin? K...kemarin Taeyang mampir ke rumah maksa buat ditemenin jadinya aku lupa deh"
"Taeyang? Kok aneh sih? Kemarin aku ketemu Taeyang loh di mall tapi kok sendirianya ga sama kamu?"
"Taeyang? Taeyang? Eh kok Taeyang sih, Hwiyoung maksudnya. Maaf maaf terlalu panik sampe gagal fokus gini"
"Ah, Hwiyoung"
"Ada yang gak beres nih. Harus dicari tahu" jiwa detektif Bomin tiba-tiba memuncak karena kecurigaannya pada Rowoon hingga batinnya menggerutu sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Without You [✓]
FanfictionKetika hati tak bisa memilih cinta yang sudah diharapkan karena takdir yang tak dapat diubah.