Makan Malam

9 0 0
                                    

Rowoon merasa hubungannya dengan Nahyun menjadi agak renggang setelah kejadian di bioskop. Sampai saat ini Rowoon masih merasa sangat bersalah karena dia tidak menepati janjinya. Hari ini tanpa memberitahu Nahyun, Rowoon akan datang ke rumahnya dan langsung mengajak Nahyun makan malam.


Malam ini dirasa sangat membosankan untuk Nahyun. Dia ditinggalkan sendirian di rumah karena ayahnya memiliki janji dengan beberapa teman. Ingin rasanya Nahyun menghubungi Rowoon atau Bomin, namun hatinya tidak mengizinkan.


Ketika baru saja akan memejamkan mata lebih awal, Nahyun mendengar suara bel rumahnya. Langkah kakinya langsung berlari dan membukakan pintu. Mata Nahyun menangkap bunga yang sangat indah menutupi wajah seseorang yang memegangnya. Nahyun mengerutkan dahinya karena tidak mengetahui orang yang ada di depannya.


"Selamat malam sayang" senyum Nahyun masih sangat canggung karena terkejut dengan kedatangan Rowoon.

"Sayang? Dia manggil sayang? Aku ga salah denger kan?" Nahyun berdebat dengan batinnya sendiri.

"Nahyun! Kok diem sih? Gasuka aku dateng? Atau gasuka bunganya?"

"Eh, engga kok. Suka. Suka banget. Makasih ya" tangan Nahyun langsung mengambil bunga yang disodorkan padanya.

"Ga disuruh masuk?" Nahyun semakin canggung karena kini Rowoon berkata sambil mendekatkan wajahnya.

"A...Ah iya. Yuk masuk" kecanggungan makin terasa ketika mereka menghadapi kenyataan bahwa hanya mereka yang ada di dalam rumah.

"Nahyun? Ayah mana?" Rowoon memecah keheningan.

"Ayah ada janji sama temennya"

"Kalo gitu, kita juga pergi yuk, kita makan malam"

"Hhhhmmmm, gimana ya. Ayah tadi bilang suruh jagain rumah"

"Oh gitu ya" suasana kembali sangat canggung.

"Gimana kalo kita makan malam disini aja. Aku yang masak. Special buat kamu. Mau makan apa? Aku yang masak"

"Kamu bisa masak? Yakin enak?"

"Ehhhmmm ngeledek nih, ada google sih tinggal nanya aja. Kalo gaenak ya maaf" Nahyun terkekeh malu.

"Yaudah gpp, kalo kamu yang masak aku pasti makan" mata Nahyun tertutup ketika tangan Rowoon mengelus rambutnya yang lembut.

"Kita belanja bahannya dulu ya, di kulkas gaada apa apa hehe"

"Yaudah yuk"

"Aku ganti baju dulu"

"Eits! Gausah! Pake baju itu udah cantik kok"

"Ih apaan sih?"

"Seriusan, udah yuk nanti keburu malem. Keburu laper"


Tanpa mengganti bajunya, Nahyun langsung berbelanja ditemani Rowoon. Mereka sengaja belanja sambil berjalan kaki sekaligus menikmati indahnya malam berduaan.


Sepanjang perjalanan, tangan Nahyun terus saja digenggam dengan sangat erat oleh Rowoon. Rasanya Rowoon tidak mau meninggalkan bahkan melepaskan Nahyun dari genggamannya. Begitupun Nahyun, dia sudah sangat nyaman dengan Rowoon.


Mereka sudah sampai di minimarket. Beberapa bahan akan mereka beli untuk membuat makan malam mereka di rumah. Nahyun terlihat memandang ke sekeliling sekaligus mencari bahan masakan sedangkan Rowoon mendorong kereta belanja sambil memandang kecantikan Nahyun.

Without You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang