Hampa

5 0 0
                                    

Pagi-pagi sekali Hyeyoon sudah mengetuk pintu rumah Rowoon. Wajah Rowoon sangat terkejut. Kepergiannya untuk berlatih sedikit tertunda karena Hyeyoon akan mengatakan sesuatu padanya.



"Sebentar aja sayang, sini duduk aku mau bilang sesuatu" Hyeyoon mengisyaratkan Rowoon untuk duduk di kursi yang terdapat di teras rumahnya.


"Kenapa sayang?"


"Aku mau tunangan sama kamu"


"Apa?"


"Kok kaget gitu sih? Dulu kan kita pernah mau tunangan tapi ga jadi"


"Ah, iya" tatapan Rowoon kosong. Dia tidak bisa berpikir.


"Sayang? Kok diem sih? Mau kan?"


"Kamu aja yang urus sayang. Aku sibuk tanding, minggu depan liga udah mulai"


"Yaudah, kamu fokus aja main bola. Aku yang urus semuanya"


"Yaudah aku latihan dulu ya"


"Aku ikut" tangan Rowoon dirangkul dengan sangat erat oleh Hyeyoon.


"Sayang, gausah ikut ya" Rowoon menghempaskan rangkulan tangan Hyeyoon.


"Kok gitu, pasti ada Nahyun ya disana?"


"Bukan sayang, liga dimulai minggu depan. Latihannya pasti lama banget sayang kita butuh persiapan"


"Yaudah"


"Jangan marah dong" pelukan diberikan oleh Rowoon untuk Hyeyoon yang sedang merajuk.



Setelah pelukan mereka terlepas, Rowoon langsung pergi meninggalkan Hyeyoon untuk berlatih. Waktunya sudah tidak banyak untuk ke lapangan. Dia tidak mau terlambat dan membuat semuanya menunggu. Pertandingan minggu depan sangat penting bagi timnya.



Di tempat yang berlainan, pagi-pagi buta sekali Nahyun sudah berada di tempat latihan Golcha FC. Wajahnya ditekuk dan tak berhenti melamun. Sesekali dia menengok ke kanan dan kiri seperti menunggu seseorang.



Sepuluh menit kemudian, Bomin datang bersama dengan Donghyun. Mereka berjalan dengan sangat santai karena waktu berlatih masih sangat lama. Tiba-tiba langkah mereka terhenti karena melihat Nahyun yang sudah berada di depan mereka.



"Temuin dulu sana, aku masuk duluan ya" Donghyun langsung berjalan meninggalkan mereka berdua sambil menyapa singkat Nahyun terlebih dahulu.



Bomin berlangkah pelan menuju Nahyun yang menatapnya dengan sangat kosong dan hampa. Napasnya sedikit diatur dan langsung duduk di samping Nahyun.

Without You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang