"Nahyun, hari ini jadi ikut ayah kan? Rowoon udah ngasih tahu?" lamunan Nahyun seketika buyar ketika diajak mengobrol.
Nahyun sering sekali melamun ketika kejadian kematian Jaehyun dan pertunangannya dengan Rowoon. Nahyun belum bisa menerima kenyataan yang mengharuskannya berpisah dengan Jaehyun dan bahkan tidak bisa melihatnya lagi di dunia.
"NAHYUN!"
"Ah! Iya ayah, Rowoon udah ngasih tahu kemarin"
"Ngelamun aja kamu tuh! Semangat dong sayang"
"Iya Ayah maaf" ekor mata Nahyun mengikuti kepergian ayahnya menuju kamar. Sepertinya ada barang yang tertinggal sehingga ayahnya harus kembali memasuki kamar.
Tiba-tiba mata Nahyun melebar dengan sangat sempurna. Dia yang sedang duduk di kursi ruang tengah mendapati Jaehyun yang semakin mendekatinya.
Jaehyun mendekati Nahyun dan langsung duduk di sampingnya. Tangan Jaehyun yang sangat lembut langsung menggenggam tangan Nahyun yang tiba-tiba menjadi sangat dingin.
"Sayang, jangan ngelamun terus dong. Kamu tahu ga? Di atas sana aku selalu liatin kamu. Jangan sedih terus ya." Tangisan Nahyun kembali tumpah ketika mendengar suara Jaehyun yang terdengar sangat nyata di telinganya.
"Nahyun! NAHYUN!"
"Ah! Ayah. Maaf" air mata yang masih berada di kedua pipinya langsung diseka. Semakin hari Nahyun semakin sangat merindukan Jaehyun.
Bayangan Jaehyun semakin tidak bisa dilepaskan karena Nahyun kini akan mengunjungi tempat latiihan Golcha FC. Sepgu FC dan Golcha FC dijadwalkan memiliki latihan bersama hari ini.
Sebetulnya dengan sekuat tenaga Nahyun menolak untuk hadir. Namun, ketika ayahnya meminta tanpa memberikan penolakan Nahyun langsung mengikuti keinginan ayahnya.
Ketika sampai di lapangan tempat Golcha FC biasa berlatih, Rowoon sudah berdiri di depan pintu untuk menunggu kedatangan mereka berdua. Seungho menyuruh anaknya untuk turun dan mengikuti Rowoon karena dirinya akan mencari tempat parkir.
"Nahyun, kamu baik-baik saja?" dagu Nahyun terangkat ketika tangan Rowoon menyentuhnya. Tapi, tidak ada jawaban dari Nahyun. Dia hanya mengangguk dan memberitahukan bahwa hari ini baik-baik saja.
"Mau bertemu Bomin dulu?" kembali Nahyun menggeleng.
Melihat tunangannya itu terus saja terdiam, Rowoon tanpa aba-aba langsung memeluk Nahyun. Untuk saat ini Nahyun memang sangat membutuhkan pelukan. Dari dulu pelukan selalu membuat Nahyun sedikit tenang. Dulu, Jaehyun juga sering memberikan pelukan pada Nahyun.
"Aku tahu ini sulit, tapi kalo ada apa-apa cerita aja ya" Nahyun masih mengangguk tanpa jawaban dan langsung memberikan pelukan yang semakin erat pada Rowoon.
"Nahyun, selesai berlatih kita ke taman ya" pelukan mereka terlepas dan Rowoon menangkupkan kedua tangannya di pipi Nahyun ketika mengajaknya bercakap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You [✓]
Fiksi PenggemarKetika hati tak bisa memilih cinta yang sudah diharapkan karena takdir yang tak dapat diubah.