Liga yang akan segera dimulai membuat porsi latihan menjadi semakin berat. Sedikit saja kehilangan fokus, semuanya akan rusak. Semua orang sedang disibukkan dan dipaksa untuk selalu fokus, kecuali Nahyun.
Dia memutuskan untuk menemani ayahnya berlatih. Sengaja dia menyelesaikan semua pekerjaannya agar hari ini bisa mengajukan libur. Syukurlah semuanya lancar dan mengantongi izin.
Mata Nahyun menangkap para pemain yang menuju ke arah dirinya yang tepat duduk di depan ruang ganti pemain. Sepertinya latihan diberhentikan sebentar untuk makan siang. Ketika akan beranjak dan menemui ayahnya, tangan Nahyun tertahan oleh Rowoon yang memaksanya untuk duduk kembali.
"K-kenapa?" jantung Nahyun berdegup dengan sangat cepat ketika Rowoon ada di sampingnya saat ini.
"Makan siang yuk, aku mau ngomong sesuatu"
"Hah? Gabisa, aku ada janji" mata Nahyun langsung menghindari tatapan Rowoon karena kini dia berbohong.
"Janji sama siapa?"
"Ada lah pokoknya kamu gausah tahu"
"Bohong kan?"
"Engga ih, so tahu banget deh. Kenapa ga ajak Hyeyoon aja sih"
"Hyeyoon lagi ...."
Perkataan Rowoon terhenti sejenak ketika melihat Jaewook berjalan mendekati Nahyun. Selain Rowoon, Nahyun juga sukses dibuat kebingungan dengan kedatangan Jaewook.
"Kamu janji makan siang sama dia?" Rowoon langsung membuat kesimpulan yang sebenarnya salah.
"Hah? Hhhmmmm engga eh maksudnya ...."
"Nahyun, makan siang yuk" perkataan Nahyun terpotong ketika Jaewook tiba-tiba mengajaknya makan siang.
"Oh? Yuk, otw sekarang?"
"Iya sekarang aja, yuk"
Jaewook mengulurkan tangannya sambil membantu Nahyun untuk berdiri. Pemandangan seperti itu dengan jelas dilihat oleh Rowoon. Tidak ada yang bisa dia lakukan karena memang sudah tidak ada hubungan apapun lagi dengan Nahyun.
Nahyun pergi bersama dengan Jaewook melewati pemain Sepgu lain yang baru saja akan memasuki ruang ganti. Teman-teman Rowoon yang mengetahui cerita Donghyun yang lalu langsung menghampiri Rowoon.
"Nahyun sama dia sekarang?" Hwiyoung langsung kepo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You [✓]
FanficKetika hati tak bisa memilih cinta yang sudah diharapkan karena takdir yang tak dapat diubah.