Pekerjaan Nahyun selesai. Seperti biasanya, dia langsung keluar dari kantornya untuk langsung pulang ke rumah. Namun, ketika sudah berada di luar kantor dia dikagetkan dengan kedatangan Rowoon yang sangat tidak diduga.
"Rowoon? Ngapain disini??"
"Jemput kamu" Rowoon mendekat dan langsung memberikan bunga yang sangat indah untuk Nahyun.
"Kamu ga latihan?"
"Aku izin dulu sama ayah, ada urusan pribadi" kata Rowoon berbisik.
"Ayah?"
"Kenapa?"
"Gapapa" Nahyun tersenyum canggung.
"Nahyun, maaf ya dulu aku udah buat kamu kecewa gara-gara lebih pilih Hyeyoon"
"Iya gapapa, jangan diulang" mata Nahyun masih belum berani beradu pandang dengan Rowoon.
"Masih sayang sama aku kan?"
"Gatau" Nahyun tidak memberikan jawaban pasti
"Ih, liat sini dong"
Rowoon menangkupkan kedua tangannya di pipi Nahyun hingga mata mereka akhirnya beradu pandang.
"Aku sayang banget sama kamu. Maafin aku ya. Kita mulai semuanya dari awal"
"Dari awal?"
"Iya dari awal, kenapa?"
"Udah bilang sama ayah?"
"Udahlah, terus kamu kira aku kenapa bisa ada disini? Pasti izin dulu dong sama ayah"
"Terus dibolehin? Masih dibolehin kamu deketin aku?"
"Buktinya, aku ada di depan kamu sekarang. Berarti dibolehin dong"
"Kalo aku yang gamau gimana?"
Rowoon terdiam. Pandangannya sangat kosong. Tidak berani menerima kenyataan jika Nahyun tidak bisa menerima hubungan mereka kembali seperti yang diharapkan oleh Rowoon.
"Kamu gamau?" Rowoon membuka suaranya lagi dengan hati-hati.
"Gamau"
Rowoon sangat terkejut dengan jawaban yang diberikan Nahyun. Bahkan sekarang di antara mereka tidak ada percakapan apapun. Keadaan ini di luar prediksinya.
"Aku gamau mulai dari awal"
"Iya iya, aku yang salah. Maaf udah bikin kamu kecewa"
"Aku maunya nerusin hubungan sama kamu gamau dari awal lagi"
"Maksudnya?"
Nahyun mencari sebuah benda yang terdapat di dalam tasnya. Dengan sangat sabar Rowoon menunggu dan tidak melepaskan pandangannya dari Nahyun.
"Aku maunya ngelanjutin hubungan sama kamu" Nahyun tersenyum sambil memberikan cincin pertunangan mereka yang masih dia simpan dengan baik.
Rowoon tersenyum dan langsung memeluk Nahyun dengan sangat erat. Tangan Nahyun juga tak tinggal diam, dia memberikan pelukan balasan yang tak kalah erat dengan Rowoon.
"Makasih sayang" Rowoon mengecup dahi Nahyun dengan diiringi senyuman manis oleh Nahyun.
"Eh kok kita bisa sehati ya" Rowoon juga seperti mencari sebuah benda yang hendak dikeluarkan dari sakunya.
"Sehati? Maksudnya?"
"Aku juga bawa" Rowoon mengeluarkan cincin pertunangan yang juga dibawa olehnya.
Nahyun tersenyum. Akhirnya mereka saling memakaikan cincin di jari masing-masing. Hubungan mereka kembali terjalin dengan sangat indah. Tentunya dengan diiringi janji tidak akan saling meninggalkan satu sama lain.
YEAY TAMAT
Makasih banget yang udah berkenan baca sampai akhir
ditunggu banget kritik dan saran dari kalian ya
Sampai jumpa di cerita aku selanjutnya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You [✓]
FanfictionKetika hati tak bisa memilih cinta yang sudah diharapkan karena takdir yang tak dapat diubah.