empat

707 95 1
                                    

liat videonya dulu ya kalau mau, maaf backsoundnya irregular haha😭✌🏻 kehabisan ide, yang penting ada teaser video karakter dulu deh hehe.

Happy reading !

Shira turun dari motor Saka, lalu melepas helm dan memberikannya kepada Saka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shira turun dari motor Saka, lalu melepas helm dan memberikannya kepada Saka. Tepat saat Saka menerima helm, seseorang berjalan keluar dari gedung tujuan mereka. Dia mengenakan jas senada dengan warna luaran baju milik Shira. Rambutnya tertata rapi, dan tidak lupa dengan aksesoris jam mahalnya menyambut netra seorang Saka.

"Bang lo galucu lah- eh hai Shira," kata Danis. Awalnya dia garang melihat kearah Saka yang lagi lagi memasang wajah bingungnya. Namun, sekarang pandangannya beralih ke Shira. "Ah maaf ya Shir, kamu cewe sendiri ini. Cantika beneran pulang hehe, gapapa ya?"

Saka hanya mengangguk anggukan kepalanya, ber-oh ria karena ia pikir tadi anak ini betul akan memarahinya. "Lo bilang gua galucu kenapasih ya? Gua gak ngelawak loh."

"Enggakpapa kok, gimana? udah ready kan?" tanya Shira.

"Oh udah, tadi dibantu sama asisten. Tunggu di dalam saja ya Shir, nanti kami menyusul," kata Danis. Terlihat cengiran khas miliknya.

Saka melengos. Pertanyaannya di abaikan oleh Danis. Dan sekarang tinggal ia diatas motor dan Danis, karena Shira sudah duluan masuk kedalam setelah ia menunjukkan tanda 'ok' dari jarinya.

Sekarang Saka menompang dagunya, melihat laki-laki yang lebih muda satu tahun dari dirinya. Terlihat dia kembali melihat Saka setelah pandangannya berakhir kepada Shira karena perempuan itu sudah masuk kedalam restoran milik Danis.

"Kenapa sih cil?"

"Galucu lo bang!" sahutnya. Sekarang tangannya bersedekap di depan dadanya.

Saka memasang wajah penuh tanda tanya. "Maksudnya apaan anjir?"

"Galucu lah lo daritadi ngedate sama Shira diatas motor, pakai itu jaket?"

Saka melirik tubuhnya, bahkan dia lupa bahwa ia masih mengenakan jaketnya. "Oh ya iya, aneh dong kalau Shira pakai helm khas ojek terus gua gak pakai jaketnya?"

"Anjir lo. Tadi ikut kerumahnya juga terus lo kemana lagi bang?" jawab Danis. Dia menggeleng gelengkan kepalanya karena heran dengan Saka. "Haduh bisa bisanya bawa anak orang penting pakai jaket itu bang. Dimarahin kan lo pasti sama bapaknya?"

Bibir Saka terbuka membentuk o kecil karena dia berpikir sebentar, sambil melepas jaket kesayangannya yang berwarna hitam hijau itu. "Ah, ke resto deket gerbang kaliurang saja sih, terus tadi gua juga dimarahin sial. Tapi dia ngaku pacarnya Shira?" Jawab Saka santai sambil menyampirkan jaketnya di stang motor.

Danis terbelalak, astaga?

"Loh bang-"

Satu detik sebelum Danis menyelesaikan kalimatnya, dia mendengar satu klakson dari pintu masuk. Begitupun Saka ikut menoleh kebelakang, melihat satu mobil Alphard hitam berhenti tepat setelah berbelok untuk parkir. Danis melihat ke arah Saka, lantas mengisyaratkan tangannya 'tunggu disini' dan akhirnya, dia berlari kecil untuk menghampiri mobil hitam itu.

melogika ; Jaemin Yeji ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang