"Lo kan temen Nathan pas masih SMP kalo gak salah?" tanya Claresta di tengah kunyahannya memakan nasi goreng yang baru saja di pesannya.
Kayla mengangguk mengiyakan pertanyaan Claresta, "Jadi?" Kayla balik bertanya dengan alis terangkat satu.
"Jadi lo juga pasti tau dong siapa aja yang pernah deket sama dia." lanjut Claresta menjelaskan maksud pertanyaannya.
Kayla menggidikkan bahunya pelan, membuat Claresta seketika mengerinyit tak paham. "Cla, lo juga pasti pernah denger kan sebelum gue jadi Kayla yang sekarang, dulu gue bener-bener gak kayak gini." ucap Kayla dengan tatapan mata yang menerawang ke masalalunya.
"Maksudnya?"
"Dulu, Kay itu orang paling dingin di sekolah, dia gak pernah peduli sama apa yang terjadi di sekitarnya, cewek yang setiap ada apapun selalu saja menampilkan wajah tanpa ekspresinya." serobot Vino yang tiba-tiba datang dan kini ikut bergabung bersama Kayla dan Claresta di kantin.
"Gue gak butuh penjelasan lo!" salak Claresta yang tiba-tiba berubah sewot ketika melihat Vino.
Vino juga salah satu teman satu profesi Kayla dan Claresta, dia bekerja sebagai dokter ahli jantung seperti Kayla.
Ada yang percaya Vino sekarang menjadi dokter spesialis jantung? Seorang yang dulunya freak dan selalu bersikap selengekan menjadi dokter spesialis jantung? Oh ayolah, siapa saja pasti akan berpikiran dibanding pasien yang ditangani harusnya sembuh malah mungkin akan cepat mati melihat tingkah absurdnya, bisa-bisa serangan jantung mendadak.
Dan ya, tebakan kalian salah. Meski pun begitu, Vino selalu tahu tempat dan waktu untuknya bercanda atau pun sebaliknya. Jangan pikir Vino yang kalian kenal sekarang masih akan bersikap seenaknya seperti saat dia masih duduk di bangku SMAnya. Sekarang dia merupakan salah satu dokter yang benar-benar bertanggung jawab atas apa yang menjadi tugasnya sebagai seorang dokter.
Juga, sedikit bocorannya Vino menyukai Claresta. Entah sejak kapan, yang pasti dia sudah mengejar Claresta dari saat pertama kali dia menjadi mahasiswa baru. Sama seperti Claresta yang pada saat itu selalu mengejar Nathan sampai sekarang, begitu juga dengan Vino, pria itu tidak pernah menyerah mencoba cara apapun untuk menarik sedikit saja perhatian Claresta.
Terkadang Kayla prihatin dengan kisah percintaan temannya yang tiga ini, tidak semulus kisah cinta para sahabatnya. Seperti Loli yang kini sudah menikah dan mempunyai seorang putra bersama Kakaknya Keynan. Lalu Mily yang sebulan lalu baru bertunangan dengan Rafael, dan mungkin dalam waktu dekat ini mereka juga akan segera menikah. Jangan lupakan Lisa, hubungannya dengan Brian berjalan dengan baik. Mungkin juga mereka berdua akan segera menyusul Loli. Sedangkan dirinya? Ah sudahlah, Kayla sekarang tidak terlalu memikirkan hal itu. Jika sudah waktunya, dia akan datang kembali bukan.
Vino memasang wajah sedih yang sangat terlalu mendramatisirnya, "Cla, please sekali aja lo ngomong tanpa nada ketus sama gue." ujar Vino memelas.
Kayla memutar mata malas. 'Drama lagi!'
Gadis itu melirik sekilas jam di pergelangan tangannya sebelum akhirnya bangkit berdiri dari kursinya.
"E eh, lo mau kemana Kay?"
"Sekarang udah ada Vino yang nemenin lo, ini udah masuk jam praktek gue." balas Kayla acuh yang malah membuat Vino melebarkan senyumannya sedangkan Claresta menggerutu tak jelas.
***
"Kay." panggil Loli saat Kayla baru saja keluar dari kamar rawat salah satu pasiennya.
"Ow, rupanya Kakak iparku sedang berkunjung ke tempat kerjaku." ucap Kayla dengan nada menggodanya. Selalu seperti itu, dia selalu senang ketika menggoda Loli dengan memanggilnya Kakak ipar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR KAYLA
Teen Fiction'Mengenal tanpa dasar berkenalan?' Mungkin itu yang terjadi pada seorang Kayla Katrina dan Bryan Mahendra. Walau pada dasarnya wajah pria bernama Bryan itu memang tidak begitu asing baginya. Mengapa demikian? Ikuti cerita mereka dalam sebuah kisah m...