Dear Kayla...
Istriku
Cantikku
BidadarikuKepadamu aku gak akan pernah berhenti mengucapkan terimakasih, terimakasih karena sudah mau melengkapi lembaran hidupku, mewarnai kisah cintaku, dan juga menerima segala kekurangan dan keanehan yang selama ini aku punya.
Makasih buat satu tahun terakhir dan juga makasih untuk tahun-tahun yang akan datang.
Aku cinta kamu♡
Jangan lupa di minum susunya, sayang:*
From, your husband ;)
Kayla tersenyum ketika membaca pesan terakhir yang di tulis suaminya di sebuah note kecil yang tergeletak di atas nakas. Ia meraih segelas susu yang rutin dibuatkan Bryan khusus untuknya setiap pagi, Kayla menegak susu hangat itu sampai tandas lalu meraih ponselnya, membaca sebuah pesan yang di kirim Bryan sekitar sepuluh menit lalu. Suaminya itu sudah berangkat menuju kantornya.
Sepagi ini? Ya karena Bryan ada meeting penting hari ini, dan siangnya Kayla berencana untuk makan siang bersama.
Kegiatannya pagi ini? Entahlah, ini hari Sabtu dan Kayla tidak mempunyai jadwal praktek hari ini karena memang jadwalnya bekerja di rumah sakit hanya Senin sampai hari Kamis saja. Untuk hari ini mungkin dia akan mengajak para sahabatnya bertemu.
Ia bergegas menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi paginya. Setelahnya Kayla berganti pakaian.
Ketika ia sedang menyisir rambut, ponselnya berdenting menandakan bahwa ada satu pesan baru yang masuk.
Kayla berjalan menuju nakas dan membuka ponselnya.
MyHusband :
Nanti siang masakin aku sup ayam ya, aku lagi kepengen makan itu soalnya. Please ;*
Kayla hanya membaca pesan dari suaminya, lalu tersenyum sekilas sebelum kembali melanjutkan aktivitasnya.
Selesai. Ia meraih kunci mobil dan langsung bergegas ke tempat dimana ia sudah membuat janji dengan ketiga sahabatnya.
***
"Hai Kay."
"Lama nunggu? Sorry ya, tadi gue mampir dulu ke cafe Bunda buat masakin makan siangnya Bryan" tanya dan jelas Kayla.
Kayla langsung mengambil tempat duduk di sebelah Mily.
"Gak kok, gue baru aja cek up ke dokter kandungan." balas Mily sambil menoleh ke arah Kayla.
"O ya? Gimana keadaan ponakan gue, sehat 'kan?" Kayla kembali bertanya.
"Di perut Loli juga ada keponakannya Kay tau, kok cuma Mily yang di tanya!?" rajuk Loli dengan bibir mengerucut membuat ketiga temannya serempak tertawa pelan.
"Lo kapan nyusul?" celetuk Lisa sembari mengelus perutnya yang mulai membuncit.
Kayla mengalihkan pandangannya pada perut Lisa lalu di elusnya pelan. "Nanti kalo udah waktunya juga gue nyusul kalian."
"Tapi kalo di pikir lagi usia kehamilan kita selisihnya sebulan kalo gak salah..." kata Mily dengan jari telunjuk yang di ketuk-ketukan pada dagu dan sebelah tangannya lagi mengelus perutnya yang masih terlihat rata.
"Kalo kata orang tua jaman dulu mah emang suka gitu, contohnya ada kerabat yang lagi hamil, gak lama kita juga nyusul ikutan hamil. Tapi itu juga kalo udah nikah" sahut Loli mangut-mangut.
Lisa mengangguk membenarkan, "Ternyata pepatah orang tua itu emang bener adanya." timpalnya seraya memasukan satu sendok cake coklat yang di pesannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR KAYLA
Teen Fiction'Mengenal tanpa dasar berkenalan?' Mungkin itu yang terjadi pada seorang Kayla Katrina dan Bryan Mahendra. Walau pada dasarnya wajah pria bernama Bryan itu memang tidak begitu asing baginya. Mengapa demikian? Ikuti cerita mereka dalam sebuah kisah m...