Satu

919 94 19
                                    


🕊️

Bel kelas berbunyi menandakan jam pelajaran pertama akan dimulai, membuat semua siswa yang masih berada diluar kelas berlari menuju kelasnya masing-masing.

Jung seonsaengnim memasuki kelas 11-2, membuat semua siswa yang berada didalam kelas tersebut terdiam. Meskipun Jung seonsaengnim mempunyai wajah yang imut dan selalu menebarkan senyuman, tapi ia akan bersikap mengerikan jika ada siswa yang mengganggu proses mengajar di kelasnya.

"Hari ini kalian akan mendapatkan teman baru. Silahkan masuk."

Gadis yang sedari tadi berdiam di depan kelas pun melangkah memasuki kelas. Seketika kelas heboh tapi menjadi diam kembali ketika mendengar suara Jung seonsaengnim.

"Perkenalkan dirimu."

Gadis itu tersenyum kearah Jung seonsaengnim sembari mengangguk.

"Annyeonghaseyo jeoneun Jung Jisoo imnida. Bangapseubnida."

"Sekarang kamu boleh duduk, di kursi nomor 2 dari belakang bersama .... " ucapan Jung seonsaengnim terhenti ketika tidak menemukan salah satu siswanya.

"Dimana Taehyun?"

Semua siswa saling pandang dan menggeleng tak tahu.

"Disini ssaem."

Jung seonsaengnim menatap keluar kearah pintu, begitu juga dengan siswa lainnya. Ia melihat Taehyun yang berdiri didekat pintu dengan wajah datar dan juga tas yang disampirkan ke bahunya.

"Darimana saja kamu? Kamu tau, kamu sudah telat 10 menit Taehyun."

"Mianhaeyo ssaem." ucap Taehyun tanpa wajah menyesal membuat Jung seonsaengnim menghela nafas lelah.

"Kau kembali ketempat dudukmu." Taehyun mengangguk dan melangkah menuju kursinya. "Jisoo, kamu duduk di sebelah Taehyun."

"Baik ssaem."

Jisoo ikut melangkah dibelakang Taehyun. Taehyun duduk di kursi dekat jendela dan Jisoo disebelahnya.

Jung seonsaengnim mulai menjelaskan materi hari ini. Jisoo mulai memperhatikan dan menulis beberapa hal penting yang dijelaskan oleh Jung seonsaengnim. Berbeda dengan Taehyun yang tatapan dan fokusnya mengarah keluar jendela.

Bel tanda istirahat berbunyi membuat Jung seonsaengnim menghentikan penjelasan didepan kelas dan pergi keluar kelas.

Semua murid mulai meninggalkan kelas satu persatu, tinggal Taehyun dan Jisoo yang masih berada dikelas. Jisoo masih sibuk menyalin penjelasan Jung seonsaengnim.

"Minggir!"

Jisoo menatap kearah samping, menatap Taehyun yang sudah berdiri dari duduknya lalu ia kembali fokus pada buku dihadapannya.

"Hyaa! Kau tuli. Ku bilang minggir!"

"Tidak mau kalau kamu tidak minta baik-baik."

"Minggir atau ku dorong."

Jisoo masih tidak bergerak dari tempatnya membuat Taehyun geram dan menggeser kursi Jisoo secara paksa. Jisoo terkejut dari tempatnya, sebab ia hampir saja terjatuh dari kursi karena ulah teman sebangkunya.

Ia sudah bersiap memarahi Taehyun. Tapi pemuda yang ingin ia marahi sudah beranjak pergi meninggalkan kelas bersama dua pemuda yang mungkin sudah menunggunya.

"Kau keterlaluan dengan gadis tadi Hyung, kalau dia jatuh atau kenapa-kenapa bagaimana?" Tanya Hueningkai heboh

"Aku tidak peduli."

"Tapi aku tidak pernah melihat gadis itu sebelumnya. Apa dia murid baru?" Tanya Beomgyu yang tak digubris Taehyun membuatnya berdecak kesal.

Taehyun menghentikan langkahnya ketika sudah berada didepan kantin. Membuat kedua sahabatnya ikut menghentikan langkahnya.

"Kalian saja yang ke kantin, aku tidak berselera."

Tanpa menunggu respon sahabatnya, Taehyun sudah berjalan meninggalkan kedua sahabatnya menuju rooftop sekolah. Satu-satunya tempat yang ia sukai karena bisa tidur tanpa diganggu siapa pun.

✨✨✨

"Ada apa dengan wajahmu Jisoo, kenapa kau memasang ekspresi seperti itu."

"Aku kesal sekali hari ini Minji. Teman sebangku sangat menyebalkan dan kurang ajar, dia hampir saja membuatku masuk rumah sakit."

Minji kaget mendengar penuturan Jisoo dan langsung meneliti badan sahabatnya tersebut.

"Apa yang sudah dia lakukan padamu?"

"Dia menggeser kursiku dengan kasar menyebabkan aku hampir terjatuh."

"Siapa teman sebangkumu?"

Brukkk

Belum Jisoo menjawab pertanyaan sahabatnya, ia baru saja menabrak seseorang membuat buku berserakan dilantai. Jisoo yang merasa bersalah pun membantu mengumpulkan buku tersebut dan menyerahkannya pada pemuda di hadapannya.

"Maafkan temanku Sunbae, dia tidak sengaja." sesal Minji

"Gwenchana. Lain kali hati-hati." pemuda itu pergi meninggalkan Jisoo dan Minji sembari membawa beberapa buku ditangannya. Jisoo menatap punggung pemuda itu sampai tak terlihat karena kerumunan murid lainnya

"Nuguya?" tanya Jisoo sembari melanjutkan langkahnya bersama Minji

"Yeonjun. Choi Yeonjun, kelas 12-1. Murid tertampan nomor 2 dan murid terpandai seantero sekolah."

"Siapa nomor satunya?"

"Kang Taehyun."

"Mwo?!"

Jisoo menyemprotkan susu yang ada di mulutnya ke handapan Minji. Beruntung Minji mempunyai refleks yang tinggi, jadi ia bisa menghindar walaupun tangannya sedikit terkena semprotan susu itu.

"Kau jorok!"

"Kang Taehyun pria tertampan nomor satu di sekolah ini." Minji mengangguk sembari membersihkan tangannya.

"Ada yang salah dengan mata kalian semuanya. Sebaiknya kalian pergi ke dokter mata. Menyebalkan!"

Minji terdiam tidak mengerti dengan sahabatnya yang marah-marah tidak jelas dan meninggalkannya menuju kelasnya..

Minji terdiam tidak mengerti dengan sahabatnya yang marah-marah tidak jelas dan meninggalkannya menuju kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga cerita ini mendapatkan respon yang baik. Saranghae yeorobun 💜💜

Mohon komen dan vote nya ya semuanya.

Saranghae,
Sugaarxbabyy

Love Cold Man | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang