Tigapuluh

269 46 13
                                    

🕊️

" Minji tunggu! "

" Minji berhenti!!! " Teriak Soobin.

Soobin terus mengejar Minji yang berlari menjauhi rumah sakit sambil menangis. Soobin mengerti rasa sakit yang Minji rasakan saat ini, cintanya yang bertepuk sebelah tangan dan juga di tolak secara tidak langsung.

Minji tidak menghiraukan Soobin, ia terus berlari sampai di keluar dan di penyebrangan jalan. Ia tidak peduli dengan tatapan orang-orang terhadapnya, hatinya hancur, ia sakit. Jadi biarlah di sendiri dulu.

TIIIIINNNN !!!

" Kalau jalan hati-hati!! " Ucap pengemudi mobil sebelum kembali melajukan mobilnya.

" Joesonghamnida. " Sesal Soobin.

Minji yang hampir tertabrak mobil itu masih berada dalam pelukan Soobin, beruntung Soobin langsung cepat menarik tangan Minji. Jika tidak, Soobin tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

" Yaaak!! Tidak bisa kah kau berhati-hati! Aku sudah menyuruhmu berhenti Kim Minji! Kalau tadi kamu tertabrak gimana?! " Teriak Soobin yang sedari tadi menahan emosinya.

Minji tidak memperdulikan perkataan Soobin, ia kini malah semakin menangis dalam pelukan Soobin. Mereka sekarang jadi pusat perhatian.

Soobin tidak menghiraukan itu, ia kini malah terdiam. Hatinya hancur ketika harus melihat orang yang ia sukai menangis tersedu seperti ini. Ia membiarkan Minji menumpahkan semua rasa sakitnya dalam pelukan Soobin. Hanya itu yang Minji butuhkan bukan yang lain.

Sedangkan di lain tempat, seorang pemuda melangkah menyusuri trotoar jalan. Ia tidak tahu kemana arah tujuannya, ia hanya mengikuti langkah kakinya ingin membawanya kemana.

" Yeonjun oppa!! "

Pemuda yang bukan lain adalah Yeonjun langsung segera berhenti dan menoleh ke belakang ketika namanya di panggil dan tangannya di tahan oleh seseorang.

" Hei, ada apa denganmu oppa? "

Yeonjun menatap gadis itu dengan mata berkaca-kaca, ia baru tahu jika cinta tak terbalaskan sesakit ini.

" Chaeryeong! " panggil Yeonjun dengan suara lirihnya.

" Oppa, kamu kenapa? " Panik Chaeryeong.

Dengan sekali gerakan, Yeonjun dengan cepat memeluk Chaeryeong. Chaeryeong terkejut, tentu saja. Bagaimana tidak terkejut jika kamu tiba-tiba dipeluk seseorang, apalagi orang itu sedang menangis tersedu di dalam pelukanmu.

Chaeryeong tidak tahu apa yang terjadi pada Yeonjun, tapi ia bisa mendengar rasa sakit Yeonjun dari suara tangis pemuda itu. Chaeryeong hanya bisa mengelus punggung Yeonjun. Menenangkan pemuda itu, karena ia tidak tahu harus bersikap seperti apa.

Mungkin setelah Yeonjun merasa tenang, ia akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

✨✨✨

" Mianhae Sunbae. " sesal Minji karena tadi menangis dalam pelukan Soobin sampai baju Soobin sedikit basah.

" Tidak apa. Sekarang kamu minum dulu. " Soobin menyerahkan sebotol air mineral yang sudah ia buka kepada Minji.

Minji menerima botol air mineral itu dan meminumnya secara perlahan. Mereka sekarang lagi duduk di sungai Han, setelah Minji selesai menangis tadi Soobin segera membawa Minji ke sungai Han menggunakan taxi.

Sekarang Soobin dan Minji sama-sama menghadap kedepan, menatap matahari yang mulai menghilang dan digantikan oleh bulan. Tidak benar-benar hilang, karena nyatanya matahari masih bersinar dibalik bulan.

Love Cold Man | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang