Lima

387 78 4
                                    

🕊️


" Jung Jisoo " Yeonjun tersentak kaget di tempatnya ketika mendengar suara Soobin disampingnya dan segera menjauhkan ponselnya dari Soobin.
" Sejak kapan kamu suka mengecek SNS orang lain dan terlebih lagi SNS seorang perempuan "

Yeonjun terdiam dan menimang-nimang jawaban yang harus ia diberikan pada Soobin.

" Kau menyukai Jisoo kan? " Soobin menatap Yeonjun dengan curiga membuat Yeonjun salah tingkah sendiri.

" Tidak. Aku tidak menyukainya, aku mengecek SNS nya karena ... "

" Karena apa? "

" Karena dia mau masuk club radio "

" Club radio? " Tanya ulang Soobin yang dianggukin cepat oleh Yeonjun.
" Apa hubungannya denganmu? Kau kan bukan ketua club radio? "

Yeonjun kembali terdiam, dan memikirkan alasan apa lagi yang harus ia berikan pada Soobin.

" Kau akui saja, kau menyukai Jisoo kan. Aku sudah memperhatikan mu dari kemaren " ujar Soobin. " Kamu sering mencuri pandang pada Jisoo, apalagi saat kelas 11-2 olahraga dilapangan outdoor dekat kelas kita "

Yeonjun sudah tidak bisa berkata apapun lagi. Ia sudah tertangkap basah saat ini oleh Soobin.

Yeonjun mengakui ucapan Soobin. Ia memang akhir-akhir ini suka memperhatikan dan mencuri pandang pada Jisoo.

Apalagi saat Jisoo sedang olahraga di lapangan outdoor membuat fokusnya buyar dan sibuk memperhatikan Jisoo di lapangan.

" Menurutmu bagaimana? "

" Perjuangkan. Jika kamu memang menyukainya, maka perjuangkan "

" Kalau dia menolak ku? "

" Cinta tak terbalaskan memang menyakitkan tapi jika kamu gigih memperjuangkannya, maka suatu saat kamu akan memetik buah dari perjuangan itu " Yeonjun membenarkan ucapan Soobin.

Yeonjun bertekad mulai hari ini, ia akan mulai mendekati Jisoo dan memperjuangkan cintanya.

✨✨✨

" Eoh, Hyung? Kebetulan sekali ada disini " ujar Hueningkai yang baru saja sampai di apartemen Beomgyu.
" Aku dari tadi menghubungimu Hyung "

" Buat apa kamu menghubungi Taehyun? " Tanya Beomgyu yang datang dengan tiga gelas cola.

" Aku ingin memberikan ini " Hueningkai mengeluarkan flashdisk dari saku hoodie nya.

" Flashdisk? Buat apa? "

" Ini dari Jisoo Sunbae. Tadi pulang sekolah dia menitipkan flashdisk ini padaku "

Taehyun yang terdiam sembari menatap langit-langit apartemen Beomgyu segera mengalihkan perhatiannya pada kedua sahabatnya dan segera mengambil flashdisk di tangan Hueningkai.

" Aku pinjam laptopmu, Gyu " Taehyun melangkah menuju kamar Beomgyu dan segera mengambil laptop Beomgyu untuk mencolokkan flashdisk Jisoo.

Taehyun membuka satu file di flashdisk itu, file yang berisi tugas mereka berdua. Ternyata Jisoo memang mengerjakan setengah tugas mereka.

" Apa isinya Hyung? " Tanya Hueningkai yang tak direspon oleh Taehyun.

" Biarkan saja dia dengan dunianya. Lebih baik kita bermain game " ajak Beomgyu yang langsung disetujui oleh Hueningkai.

Beomgyu dan Hueningkai sibuk bermain game sedangkan Taehyun mulai mengerjakan sisa tugas kelompok dirinya dan Jisoo.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 malam dan Taehyun masih berkutat dengan laptop dan tugasnya. Beomgyu dan Hueningkai sudah selesai bermain sejak 2 jam lalu dan sekarang mereka tertidur di atas karpet berbulu milik Beomgyu.

Sejak sejam lalu, ponsel Taehyun tidak berhenti berdering. Sudah puluhan telpon dan chat masuk yang ia hiraukan sejak tadi. Taehyun terlalu malas mengangkat telpon atau membalas chat dari ayah dan bahkan dari kakak tirinya.

Lelah mendengar suara dering ponselnya, Taehyun mematikan ponselnya dan kembali fokus mengerjakan tugasnya yang sisa sedikit itu.

✨✨✨

" Bagaimana Yeonjun? " Tanya wanita paruh baya yang duduk diatas sofa bersama putra dan suaminya.

" Ponselnya sudah tidak aktif eomma "

" Anak itu benar-benar susah sekali di atur " murka Tuan Kang. Sang istri mengusap punggung tuan Kang sembari meredakan emosi sang suami.

" Sabar yeobo. Mungkin sekarang dia sedang menginap di rumah temannya dan sudah tertidur. Kamu jangan terlalu keras pada Taehyun "

" Appa dan eomma lebih baik sekarang kekamar dan pergi tidur. Taehyun sepertinya menginap di apartemen Beomgyu atau tidak di apartemen Hueningkai " ujar Yeonjun. " Besok di sekolah Yeonjun akan bicara dengan Taehyun "

" Baiklah kalau begitu. Kau juga jangan lupa istirahat Yeonjun, eomma dan appa ke kamar dulu " tuan Kang bersama istrinya beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamar mereka.

Yeonjun melangkah menuju dapur, ia ingin mengambil segelas air putih yang akan ia bawa ke kamarnya. Kamar Yeonjun berada di lantai dua, bersebrangan dengan kamar Taehyun.

Dulu waktu mereka masih menjadi sahabat tidak seperti sekarang. Yeonjun dan Taehyun sering menghabiskan waktu bersama di kamar Taehyun, bermain game sampai larut. Dan ibu Taehyun akan mengantarkan cemilan kekamar Taehyun.

Sekarang semuanya sudah berubah, semenjak orangtua mereka menikah. Yeonjun tidak pernah lagi menginjakkan kakinya kekamar Taehyun. Bahkan kamar Taehyun selalu terkunci, baik ada Taehyun ataupun tidak ada Taehyun dirumah.

Kamar Taehyun hanya akan dibersihkan oleh Bibi Ahn  saat ada Taehyun dirumah. Hanya bibi Ahn yang diperbolehkan menginjakkan kakinya ke kamar Taehyun. Selain Lee ahjumma tidak ada yang diperbolehkan bahkan ayahnya sendiri.

Taehyun yang dulu Yeonjun kenal adalah pemuda yang terbuka dan ceria. Tapi semuanya berubah, Yeonjun merindukan Taehyun. Merindukan kebersamaan mereka.

Yeonjun akan berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Taehyun. Mau bagaimanapun Taehyun tetap sahabatnya dan sekarang menjadi adik tirinya. Walaupun Taehyun tidak menginginkan kehadiran Yeonjun sebagai kakak tirinya.

 Walaupun Taehyun tidak menginginkan kehadiran Yeonjun sebagai kakak tirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semangat Yeonjun 💪💪
Kamu pasti bisa berbaikan dengan Taehyun

Jangan lupa votment semuanya

Saranghae,
Sugaarxbabyy

Love Cold Man | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang