Tigapuluh Empat

289 48 2
                                    

🕊️

Musim gugur kini sudah berganti menjadi musim dingin, pepohonan yang rontok pada musim gugur kini sudah menjadi gundul dan mungkin sebentar lagi akan di tutupi oleh salju yang turun.

Siang sudah berganti malam, sudah lebih dari dua jam gadis itu duduk di brankarnya sembari menyaksikan langit malam seperti malam-malam sebelumnya. Banyak hal yang kini mengganggu pikirannya, salah satunya sahabatnya yang susah sekali untuk di hubungin.

Pintu ruangan itu terbuka, dengan cepat gadis itu memalingkan wajahnya. Tapi harapannya gugur, pemuda itu datang sendiri, ia tidak dapat bersama sahabatnya.

" Minji dimana? " Tanya Jisoo dengan wajah lesunya.

" Kita sudah kerumahnya tapi dia tidak ada dirumah " jelas Beomgyu.

Jisoo menghela nafas dan kembali menatap pemandangan di luar. Apa Minji marah padanya?

" Kamu merindukanku? "

Jisoo kembali memalingkan wajahnya ketika mendengar suara yang begitu familiar di telinganya. Di depan pintu ruangannya berdiri Minji dan Soobin, Minji menghampiri Jisoo dengan mata berkaca-kaca. Minji merasa bersalah, hanya karena rasa sakitnya ia sampai mengabaikan sahabatnya yang masih berada di rumah sakit.

" Yaak! Kamu kemana, huh? Kenapa susah sekali dihubungi " protes Jisoo dalam pelukan Minji.

" Mianhae. Aku butuh waktu sendiri " balas Minji.

Jisoo mengerti. Siapapun yang ada di posisi Minji juga akan merasakan rasa sakit yang mendalam.

" Aku janji tidak akan mengulanginya " tambah Minji dan Jisoo mengangguk mengiyakan.

Sekarang dua sahabat itu sedang bertukar cerita sedangkan tiga laki-laki di belakangnya hanya sebagai pendengar.

" Bagaimana Hyung? " Tanya Beomgyu berbisik pada Soobin.

" Bagaimana apanya? " Tanya Soobin tak mengerti.

" Hubunganmu dengan Minji? "

" Doakan saja " balas Soobin dengan senyuman tapi matanya fokus kearah Minji.

Pintu ruangan Jisoo tiba-tiba di buka oleh seseorang, mereka yang ada dalam ruangan terkejut dan segera menatap pelakunya.

" Yeonjun! "

" Hyung! "

" Taehyun mana? " Tanya Yeonjun dengan nafas terengah-engah.

" Taehyun bahkan tidak ada kemari sudah beberapa hari " balas Beomgyu.

" A-ada apa dengan Taehyun? " Tanya Jisoo terbata. Ketakutan kini menyerang hatinya.

" Taehyun di usir oleh appa tadi malam "

" Mwo? " Kaget Soobin dan Hueningkai serempak.

" Kamu sudah mencarinya di club' Namjoon Hyung " tanya Beomgyu khawatir.

" Sudah. Dan kata Namjoon Hyung, Taehyun sudah pergi pagi-pagi sekali tanpa kabar "

" Aku harus mencari Taehyun. " ucap Jisoo melepas infus nya dan turun dari brankar.

" Jisoo, kamu belum sehat sepenuhnya " cegat Minji.

" Aku sudah sehat, aku harus mencari Taehyun. Aku mohon " pinta Jisoo dengan mata berair.

" Noona malam ini salju turun, bahaya kalau Noona mencarinya sendiri. Kami yang akan mencarinya, Noona disini saja " ucap Hueningkai.

Love Cold Man | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang