1 | Lighters

32.2K 1.5K 83
                                    


Manik Lisa masih menatap ke arah pria paruh baya yang tengah menyesap kopi hangat nya dengan tenang.

Menunggu tujuan apa pria paruh baya itu memanggil nya.

"Bagaimana Lisa? Apa kau sudah mengambil keputusan?" tanya pria paruh baya itu.

"Maaf kakek, tapi keputusan ku akan tetap sama dan tidak akan berubah." ujar gadis 20 tahun itu dengan tegas.

Pak Jae-Hwan, selaku asisten pribadi sang kakek hanya melirik sebentar ke arah Lisa, kemudian kembali menatap lurus ke depan.

"Apa kakek bisa tau alasan mu?" tanya tuan Park.

"Lisa hanya belum bisa memimpin perusahaan ini kek." jawab Lisa singkat.

"Begitu yah?" tuan Park kemudian menghela nafas.

Memikirkan sesuatu dalam kepala nya.

"Aku ingin menikmati masa muda ku dengan baik." ujar Lisa.

"Seperti?"

"Pergi ke konser, nge-fangirl, menonton drama series sambil menikmati susu cokelat ku." jawab Lisa percaya diri.

Mendengar itu, membuat pak Jae yang berdiri siaga di sebelah kursi kebesaran sang kakek, menahan tawa nya.

Hal itu tentu tak luput dari perhatian tuan Park.

"Fangirl?"

Seperti nya, tuan Park tidak tau.

Lisa mengangguk membenarkan.
"Menjadi fangirl yang baik, merupakan kodrat ku, dan itu sudah menjadi keputusan kek." jawab Lisa.

Manik nya kini memancarkan binar, dan senyum sumringah terpatri di wajah nya.

Tuan Park mengangguk mengerti. Ia kembali terdiam, memutar otak nya agar bisa menarik Lisa terjun ke perusahaan dan menggantikan posisi nya.

"Permisi tuan." ucap pak Jae lalu sedikit maju dan mencondongkan tubuh nya untuk berbisik tepat di telinga tuan Park.

Dengan seksama, tuan Park mendengarkan semua apa yang dikatakan tuan Jae dalam bisikan nya.

Membuat Lisa yang melihat nya, kini bertanya-tanya.

"Maksud mu, kau ingin menikmati masa muda mu dan mendedikasikan diri pada Idol kesukaan mu kan?" tanya tuan Park.

Tuan Park sudah mengerti. Terima kasih untuk pak Jae Hwan.

"Iya kek. Maka dari itu, Lisa minta maaf karena tidak bisa memenuhi keinginan kakek." ujar Lisa sembari menundukkan kepala nya.

"Tidak apa-apa. Kau bisa melakukan nya untuk kakek di umur berapapun kau mau. Jadi nikmati saja dulu masa muda mu. Seperti menonton konser kakakmu, kau mau?"

Lisa seketika mengangkat pandangan nya, menatap kakek tidak percaya.

"Kakek serius?"

Sebenar nya, Lisa mau saja memenuhi sang kakek tersayang untuk menjadi pemimpin perusahaan berikut nya, tapi ia hanya merasa belum pantas untuk itu dan perlu mengembangkan diri nya.

Yah, setidak nya sebelum hal berat itu dijalani nya, ia ingin menikmati masa muda nya dengan bersenang-senang dan melakukan apapun hobby nya.

Dan tepat di hari ini, sang kakek akhir nya mengerti apa yang menjadi rencana hidup nya.

"Kakek serius. Mau pergi bersama?" tawar tuan Park dengan senyum yang mengembang di wajah nya.

Membuat Lisa mengangguk antusias.

[1] Relationshit | Taelice✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang