"Apa motivasi anda bekerja di dalam perusahaan kami?"Sembari meremat jari-jemari nya, Minnie yang awal nya sedikit gugup kini mendongak menatap sang HRD dengan tatapan berani.
"Saya suka shopping. Maka saya akan membutuhkan uang yang banyak untuk itu." jawab Minnie.
Kedua alis nona HRD bertaut heran menatap nya.
"Uang yang banyak? Lalu anda berpikir akan mendapatkan itu disini?"
Pertanyaan menjebak, yang memancing kejujuran bagi pelamar kerja.
><
"Apa motivasi anda bekerja di dalam perusahaan kami?"
Rose seketika mengingat Jimin, dan tersenyum penuh semangat.
"Aku sangat menyukai Jimin-oppa Bangtan. Pokoknya sangat suka!! Jika bisa, aku mau menjadi penata rias nya dan merias wajah tampan dan mulus nya itu."
><
"Apa motivasi anda bekerja di dalam perusahaan kami?"
Lisa meneguk saliva nya gugup.
"Aku ingin sekali merasakan bagaimana berkarir di perusahaan yang membentuk Bangtan. Yang mampu menjadi duta kebanggaan untuk Korea Selatan. Aku akan merasa sangat bersyukur jika anda memberikan peluang itu dan mempertimbangkan ku." ucap Lisa dalam satu tarikan nafas, namun teratur.
Sang HRD tampak melihat-lihat berkas lamaran Lisa secara seksama lalu terhenti di satu lembaran.
"Anda melamar untuk posisi Make up Artist?"
"Ya."
"Apakah pendidikan terakhir anda hanya sebatas sekolah menengah atas?"
Lisa terdiam.
••
"Apa yang HRD itu katakan padamu?" tanya Rose pada Minnie dan Lisa, menatap nya secara bergantian.
Saat ini kedua nya tengah duduk di pelataran taman bermain dekat dari agensi Asgardian untuk menikmati semangkuk ice cream yang mereka harap dapat mendinginkan otak mereka selepas menjalani interview menegangkan.
"Dia menanyakan apa motivasi ku untuk bergabung dengan mereka." jawab Lisa.
"Sama." sahut Rose dan Minnie bersamaan.
Mereka bertiga mendapatkan pertanyaan yang sama.
"Dimulai dari jawabanmu dulu Minnie." ucap Lisa.
"Aku jawab kalau aku suka shopping, dan aku membutuhkan banyak uang untuk itu, terus dia menatapku datar, tanpa ekspresi. Membuatku takut dan cemas, tapi akhir nya dia menyuruhku untuk menunggu panggilan selanjutnya jika mereka ingin memberi peluang."
"Apa kau memberi tahu mereka kalau kau masih terikat pekerjaan dengan perusahaan lain dan masih kuliah?" tanya Rose.
Minnie mengangguk dengan polos nya. "Tentu saja. Bagaimana mungkin aku bisa mengatakan tidak, di saat aku juga melampirkan kontrak kerja ku yang masih berlaku sebagai jaminan kalau aku memang berpengalaman di dunia kerja."
Rose dan Lisa seketika menggeleng pelan, menyayangkan kejujuran Minnie yang seharus nya tidak perlu ia lakukan.
"Kenapa harus melampirkan kontrak kerjamu itu? Mereka jelas tidak akan mempertimbangkan seseorang yang masih berada dalam kontrak perusahaan lain." sahut Lisa, lalu menyendokkan ice cream kedalam mulut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Relationshit | Taelice✔️
RomansMenjadi 'Make up Artist' untuk Idol Kpop populer, membuat bayangan Lisa yang awal nya akan indah, justru membuat kendali hidup nya berantakan. ©Taelice Fanfiction Rate : T 💕Perombakan ulang dari fanfiction lama aku yang berjudul : "My Adorable Mak...