34 | Suddenly Kiss

6.6K 802 302
                                    

"Pak Taehyung!"

Panggil Lisa saat Taehyung sudah menekan tombol lift.

Taehyung menoleh ke arah nya.
"Piccolo." ucapnya namun tanpa suara, namun Lisa yang berada di ambang pintu devisi nya bisa melihat dari gerak mulut Taehyung yang menyebut nama Sakral yang tidak di sukai nya.

Ia kemudian menghampiri Taehyung yang kini masuk kedalam lift sembari menjulurkan lidah nya sebentar pada Lisa, namun Lisa masih bisa masuk ke dalam lift sebelum pintu nya tertutup.

"Pak Taehyung. Apa maksud nya itu? Aku jadi asisten bapak?" tanya Lisa.

"Piccolo, Piccolo, Piccolo." ujar Taehyung dengan nada yang mengejek sembari menekan tombol lantai paling atas di gedung itu, yakni lantai 13.

Namun Lisa tidak menyadari nya, yang ia tahu mereka akan ke lantai 2 untuk ke cafetaria karena sudah waktu jam makan siang.

"Berhenti memanggil ku Piccolo." ucap Lisa berusaha memelankan suara nya.

"Kau saja memanggilku pak." balas Taehyung.

"Ya sudahlah. Aku tanya, kenapa kau menjadikan ku asisten mu seenak maumu? Aku tidak mau."

"Aku atasan mu, itu hak ku mengubah struktur apapun di dalam perusahaan ku." timpal Taehyung sembari melonggarkan dasi nya.

Tanpa Lisa sadari, lift terus bergerak naik, bukannya turun dan harusnya sudah sampai di lantai 2.

"Pokok nya aku tidak mau yah. Apa kata ibu Jennie nanti kalau aku mengambil jabatan nya." ucap Lisa.

"Pokok nya kau harus mau atau kau ku pecat dan aku menutup apapun akses mu terhadapan Bangtan dan apapun yang berhubungan dengan mereka."

Ucapan Taehyung membuat Lisa pada akhir nya hanya diam dan menuruti keingannya.

"Lalu ibu Jennie? Mau kau simpan dimana dia?" tanya Lisa.

"Dia akan tetap menjadi sekertaris untuk calon produser nanti."

"Tapi kenapa kau memilihku? Aku tidak berpengalaman, aku juga hanya lulusan SMA. Aku tidak tau apapun di bidang itu."

"Mulutmu itu mau ku cium atau berhenti bicara? Kau sakit tapi malah cerewet seperti itu." ujar Taehyung lalu keluar dari lift.

Membuat Lisa yang baru tersadar, ikut keluar menyusul Taehyung yang berjalan ke arah pagar kawat pembatas.

Mereka sedang berada di rooftop.

Cuaca siang ini sedikit mendung, membuat angin semilir berhembus mengenai mereka.

"Kenapa kita bisa ada disini?" tanya Lisa, kini menatap Taehyung yang duduk lalu melambaikan tangan pada nya.

Mengisyaratkan nya untuk duduk juga.

Lisa menurut, duduk di hadapan Taehyung.

"Ceritakan pada ku, bagaimana bisa handyplast itu tertempel di pelipis mu. Apa kau baru saja terlibat perkelahian atau bagaimana?"

Lisa seketika menyentuh handyplast yang merekatkan kapas pada pelipis nya.

"Aku terjatuh."

"Dimana? Di hatiku?" tanya Taehyung.

"Taehyuuung!"

"Kalau begitu, jawab dengan jujur. Siapa yang melakukannya?" tanya Taehyung dengan raut wajah yang terlihat serius.

Lisa terdiam menatap manik Taehyung, lalu menunduk.

Membuat Taehyung melihat nya hingga rambut panjang gadis itu tertiup oleh hembusan angin, menjadi pandangan indah untuk Taehyung, sampai membuat nya tersenyum lalu meraih rambut Lisa dan menghirup wanginya.

[1] Relationshit | Taelice✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang